Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Tes CPNS itu Problematik, Lolos Saja Belum, Sudah Disuruh Pakai Meterai, Logikanya Gimana, sih?

M. Afiqul Adib oleh M. Afiqul Adib
8 September 2024
A A
Tes CPNS itu Problematik, Lolos Saja Belum, Sudah Disuruh Pakai Meterai, Logikanya Gimana, sih?

Tes CPNS itu Problematik, Lolos Saja Belum, Sudah Disuruh Pakai Meterai, Logikanya Gimana, sih?

Share on FacebookShare on Twitter

Siapa, sih, yang nggak mau jadi PNS? Apalagi anak kabupaten seperti saya. Tentu saja sangat pengin. Apalagi dengan gaji yang stabil, jaminan uang pensiun di hari tua, serta status sosial yang cukup popular itu. Maka tak heran jika tes CPNS benar-benar jadi momen yang paling ditunggu sekaligus diserbu.

Namun, saya selalu mbatin, kenapa persyaratan administrasinya selalu problematik sekali. Iya, selalu. Selain terlalu banyak hal yang tidak efisien, di tahun ini kebijakan E-meterai juga cukup problematik.

Ada banyak cerita tentang pelamar yang sampai war E-meterai pada dini hari, karena takut kehabisan. Iya, barang digital yang nggak ada wujudnya itu ternyata bisa habis. Bahkan saya lebih percaya kalau air laut habis ketimbang E-meterai yang habis. Tapi nyatanya tidak demikian. Sistem yang kurang siap membuat kuota E-meterai di beberapa website pun tertera kosong.

Sistem yang tidak siap ini membuat banyak sekali pembeli yang boncos. Sebab, sudah beli tapi kuota E-meterai tetap kosong. Teman saya ada yang beli sampai 9 kali, tapi belum bisa. Pembeliannya, sih sukses, tapi kuota meterai belum ada.

Teman saya lainnya cerita, kalau ada temennya yang habis ratusan ribu untuk memperjuangkan pendaftaran CPNS ini. Edyan, padahal kerja aja belum, udah habis ratusan ribu aja. Dan, parahnya, setelah kehebohan itu, ada kebijakan kalau ternyata boleh pakai meterai tempel. Memang udah nggak ada bijak-bijaknya, sih.

Lolos CPNS aja belum, kok udah diminta materai

Selain itu, pertanyaan mendasar adalah, memangnya bedanya apa sih pakai meterai atau tidak? Memangnya meterai itu gunanya apa? Perjanjian hukum apa yang mengikat kedua belah pihak? Kan, lolos saja belum.

Jangan-jangan, bedanya cuma negara dapat uang tambahan saja. Jangan-jangan, lho ini. sebab, Dulu nominal meterai ini cuma 6 ribu. Sekarang naik jadi 10 ribu. Terus kalau sudah ngurus administrasi, Sudah buang-buang duit, tenaga, bahkan waktu, tapi akhirnya nggak lolos, lantas gimana? Negara mau tanggung jawab? Di mana-mana, lolos dulu, baru ngurus berkas. Ini belum apa-apa sudah disuruh beli E-meterai. Apa nggak bahaya?

Kemarin, saya menemukan cuitan dari netizen di X, kurang lebih begini, “Kalau negara butuh dana, tinggal buka lowongan CPNS aja”. Ini netizen yang ngomong, ya. Bukan saya. Meski, saya jadi agak setuju.

Baca Juga:

ASN Rajin Adalah Tempat Sampah Buat Atasan: Ketika Kerja Keras Justru Mendapat Hadiah Kerja Lebih Banyak dan Menyiksa

Masuk Ilmu Administrasi Negara supaya Gampang Jadi PNS, Eh Formasi untuk Jurusan Ini Ternyata Dikit, Loker Swasta Juga Sulit

Ya, gimana, untuk melengkapi pendaftaran, kita harus beli dua E-meterai yang biayanya aja udah 25 ribu. Belum lagi ada SKCK dan surat sehat. Itu ngurusnya pakai uang, lho. Bukan fasilitas publik yang bebas akses. Kemudian, ada Lembaga yang mensyaratkan surat bebas narkoba. Iya kalau suratnya gratis, itu biayanya nyaris 500 ribu.

Belum selesai sampai sana. Katanya, kalau lolos administrasi dan serangkaian tes, ketika pemberkasan ternyata ada semacam surat yang harus pakai meterai lagi, lho. Ya Allah, ini pemerintah tahu definisi mubazir nggak, sih?

Ordal masih jadi momok

Itu baru administrasi, belum lagi isu soal orang dalam. Teman saya juga pernah cerita kalau tahun lalu, ia sempat mendengar kalau ada isu orang dalam. Ia lolos sampai tahap SKB, dan kemudian gagal. Ia dan beberapa peserta lain di awal sudah curiga saingannya ini orang dalam. Sebab, nilai SKD-nya paling rendah, tapi akhirnya lolos. Cerita orang dalam memang bukan rahasia umum.

Dari sana, wajar jika rakyat merasa kalau CPNS adalah program minta duit rakyat berkedok ngasih kerjaan. Jadi, kalau pemerintah ngadain CPNS, jangan PD dulu, itu bukan karena peduli, tapi bisa jadi hanya sedang cari duit aja.

Dulu, ketika ada lowongan CPNS, saya sempet mikir, ah daftar saja, toh gratis, kali aja beruntung. Sekarang, saya sadar, kalau tidak beneran siap dan belajar, mending jangan. Administrasinya susah cuy. Biaya juga nggak sedikit.

Padahal bisa, lho, syarat administrasi yang berbayar ini hanya untuk pemberkasan yang sudah dinyatakan 100% lolos. Bukan diwajibkan buat semua pendaftar. Harusnya, sih, begitu. Biar ujung-ujungnya rakyat kelas menengah tidak selalu merasa diperas.

Penulis: M. Afiqul Adib
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Mempertanyakan Efisiensi Syarat Administrasi Seleksi CPNS 2024: Digitalisasi kok Setengah-setengah?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 September 2024 oleh

Tags: cpnsE-meteraimeterai
M. Afiqul Adib

M. Afiqul Adib

Seorang tenaga pendidik lulusan UIN Malang dan UIN Jogja. Saat ini tinggal di Lamongan. Mulai suka menulis sejak pandemi, dan entah kenapa lebih mudah menghapal kondisi suatu jalan ketimbang rute perjalanan.

ArtikelTerkait

Peruri Bisa Kantongi Rp67 Miliar Hanya dengan Jualan e-Meterai selama Pendaftaran CPNS 2024 Mojok.co

Peruri Bisa Kantongi Rp67 Miliar Hanya dari Jualan e-Meterai Selama Pendaftaran CPNS 2024

5 September 2024
Gagal Pahamnya Kemenkumham Jatim yang Asal Jiplak Ikon dan Simbol dari Squid Game terminal mojok.co

Gagal Pahamnya Kemenkumham Jatim yang Asal Jiplak Ikon dan Simbol dari Squid Game

25 Oktober 2021
6 Hal yang Biasanya Diposting Setelah Diterima Jadi CPNS Terminal Mojok.co

6 Hal yang Biasanya Diposting Setelah Diterima Jadi CPNS

14 Maret 2022
Jadi PNS Nggak Pernah Gratis, tetap Butuh Duit  Mojok.co

Jadi PNS Nggak Benar-benar Gratis, tetap Butuh Duit 

8 November 2024
6 Kebohongan tentang Universitas Terbuka (UT) yang Perlu Diluruskan (Unsplash)

6 Kebohongan tentang Universitas Terbuka (UT) yang Perlu Diluruskan

19 November 2022
Skill yang Wajib Disembunyikan jika Kamu Lolos CPNS terminal mojok (1)

3 Skill yang Wajib Kamu Sembunyikan jika Lolos CPNS

6 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.