Revitalisasi Terminal Tingkir Salatiga akhirnya rampung. Terminal paling ramai di Salatiga (ya karena satu-satunya) ini seakan terlahir kembali, dan siap (kembali) menjadi salah satu roda penggerak ekonomi di Salatiga.
Revitalisasi yang berlangsung sejak 2022 terbilang sangat berhasil, terlihat dari hasil akhir rupa terminal yang berbeda jauh dari biasanya. Terminal tipe A ini menghabiskan anggaran Rp30,6 miliar. Nggak heran dengan jumlah anggaran yang tidak sedikit itu menjadikan terminal ini berubah 180 derajat dan makin dikagumi.
Desain bangunannya yang lebih modern, ditambah penataan kios yang (lebih) rapi dan elegan bikin revitalisasi ini kentara jelas. Setelah direvitalisasi, saya makin jatuh cinta dengan terminal ini. Sebab dulu terminal ini dianggap sebelah mata karena ukurannya yang kecil dan bangunannya gitu-gitu aja. Sekarang sudah berbenah jadi lebih baik.
Daftar Isi
Kios kuliner rapi dan bersih
Setelah direvitalisasi, hal pertama yang begitu berbeda adalah kanan-kiri Terminal Tingkir yang dipenuhi dengan kios makanan. Uniknya bukan terlihat sepertu kios makanan, tapi terlihat seperti kantin, jadinya lebih santai dan nyaman. Penataan yang demikian nggak bikin terminal terlihat riweh, tapi malah keren. Soalnya tempat-tempat udah dipetakan satu per satu dan lebih rapi. Padahal kalau dulu terlihat kumuh kiosnya. Sekarang jauh lebih bersih dan terlihat gagah dengan ornamen gunungan wayang warna golden di atasnya.
Ornamen wayang dan warna putih yang berpadu
Daya tarik terbaru Terminal Tingkir Salatiga adalah desain bangunannya yang nggak kaleng-kaleng. Warna putih cerah membuat bangunan di sini terlihat luas dan elegan. Selain itu unsur Jawanya juga kental dengan sentuhan gunungan wayang yang ada di bangunan ini. Tentu kedua perpaduan tersebut enak dipandang dan semakin cantik.
Uniknya lagi penulisan nama terminal di depannya, dengan sentuhan tipografi aksara Jawa juga terlihat keren. Sangat mencerminkan kota Salatiga yang toleran dan berbudaya.
Terminal Tingkir punya workspace
Fasilitas lain yang nggak kalah menarik adalah working space yang bisa kalian jajal kalau lagi dikejar deadline. Tempatnya nyaman dan luas serta bersih sangat mendukung untuk bekerja. Oiya, ruang tunggu penumpang juga nggak kalah nyamannya. Banyak kursi tempatnya begitu adem. Kalau mau jajan juga bisa. Makanan favorit di sini adalah soto kwali yang ada di kios.
Nggak ada calo di Terminal Tingkir!
Paling utama, semenjak Terminal Tingkir Salatiga ini direvitalisasi, jarang sekali saya menemukan calo yang menjajakan tiketnya. Nah dengan nggak ada calo membuktikan pengelola Terminal Tingkir sudah berhasil membangun iklim terminal yang sehat dan mengutamakan kenyamanan penumpang. Jadi beli tiket bus nggak perlu risau lagi, tinggal langsung beli ke kios tiket busnya. Gampang kan!
Itulah Terminal Tingkir Salatiga yang baru saja direvitalisasi dengan begitu cantiknya. Terminal ini bisa dijadikan percontohan terminal lain yang akan direvitalisasi. Penataan ruang yang seimbang serta kenyamanan terminal yang oke, juga wajib dicontoh. Sebisa mungkin jauhkan image preman yang sejak dulu melekat pada terminal-terminal di seluruh Indonesia. Sudah saatnya terminal jadi pusat kegiatan masyarakat yang lebih baik dan bisa menyejahterakan.
Sumber gambar: Laman web PT PROPORSI
Penulis: Wulan Maulina
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Salatiga, Kota Terindah di Jawa Tengah, Sampai …