Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Terminal Janti: Gerbang untuk Pulang, Rindu, dan Patah Hati

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
12 Mei 2023
A A
 Terminal Janti: Gerbang untuk Pulang, Rindu, dan Patah Hati di jogja flyover janti

 Terminal Janti: Gerbang untuk Pulang, Rindu, dan Patah Hati (RizkyJogja via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Jogja punya dua terminal bus utama: Giwangan dan Jombor. Meskipun ada beberapa lokasi terminal lain, namun dua terminal ini lebih terkenal. Tapi ada satu lokasi “terminal” lain yang sama-sama terkenal. Yaitu “Terminal” Janti. Dan bagi saya, “Terminal” Janti lebih romantis dari dua terminal sebelumnya.

“Terminal” ini lebih erat dengan kata pulang dan rindu . Menjadi gerbang yang menyambut sekaligus melepas cinta seseorang pada Jogja. Sekaligus menghubungkan dua kerajaan penerus Mataram

Sayang sekali, Terminal Janti terlewat dari daftar inspirasi lagu Almarhum Didi Kempot, juga tidak diabadikan oleh NDX AKA. Padahal ada cinta yang patah, rasa yang tumbuh, dan rindu yang besar di terminal ini. Mungkin ada musisi yang mau menangkap romantisnya Janti? Gapapa, biar ada alternatif selain romantisasi keistimewaan yang embuh itu.

Terminal Janti yang bukan terminal, penyambung dua monarki

Mengapa saya tadi menulis Terminal Janti dalam tanda kutip? Karena tidak ada terminal bus di daerah Janti. Terminal Janti sejatinya hanya bagian dari jalur utama keluar masuk Jogja. Tapi, banyak bus yang biasa ngetem alias menunggu penumpang di jalur tersebut. Maka sepotong jalan ini menjadi terminal tidak resmi.

Meskipun tidak resmi, Terminal Janti tetap bernuansa terminal. Ia dipenuhi deretan kios penjual tiket, warung nasi rames, penginapan, dan penitipan kendaraan bermotor. Menilik dari bangunan di sekitarnya, Terminal Janti mungkin sudah berumur puluhan tahun. Saya sendiri sulit mencari literatur kapan area Janti mulai jadi terminal. Tapi kalau ibu saya bilang terminal tersebut sudah ada sejak ia kecil, pasti sudah puluhan tahun.

Terminal ini juga seperti penghubung dua monarki warisan Kerajaan Mataram: Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Maklum, lokasinya ada di ruas jalan Jogja-Solo. Banyak warga Jogja yang berangkat ke Solo akan naik bus dari Janti. Sedangkan warga Solo banyak yang memilih turun bus di Janti juga. Pergerakan manusia dari dua monarki ini disaksikan oleh pilar-pilar penyangga flyover Janti. Namun bukan ini alasan Janti jadi romantis.

Romantis karena mahasiswa

Alasan utama Janti jadi romantis adalah mahasiswa. Maklum, lokasinya cukup dekat dengan wilayah tempat para mahasiswa tinggal dan menggali ilmu. Paling dekat ada Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Utara sedikit ada YKPN. Nanti kalau lurus mengikuti Jalan Jogja-Solo akan ketemu UIN Sunan Kalijaga. Dan ke barat sedikit lagi akan ketemu Universitas Sanata Dharma, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas Gadjah Mada. Dan masih banyak kampus lain yang dekat dengan Janti.

Mahasiswa dari wilayah timur Jogja pasti akrab dengan Terminal Janti. Mungkin terminal ini juga yang menyambut kedatangan mereka saat tes maupun menjadi maba. Terutama bagi mahasiswa yang tidak memiliki alternatif transportasi lain. Entah daerahnya tidak dilalui jalur kereta, atau tidak ada mobil dinas pinjaman negara. Bagi mahasiswa ini, masih lebih masuk akal untuk turun atau naik bus dari Janti daripada terminal resmi lain yang lebih jauh. Apalagi kalau mereka berharap pada tumpangan teman.

Baca Juga:

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Mereka yang datang pertama kali tentu membawa sejuta harapan. Dan yang pergi meninggalkan sejuta kenangan. Saya berkali-kali mengantar kawan yang harus hengkang dari Jogja ke Terminal Janti. Berpisah hingga entah kapan bisa bertemu lagi. “Aku bakal kangen Jogja” menjadi kalimat yang selalu saya dengar. Dan sudah pasti tiang penyangga Flyover Janti mendengar lebih banyak kalimat ini.

Pastinya, Flyover Janti merasakan banyak cinta, mendengar banyak doa, dan melihat banyak tangis yang terpanjat. Cinta, doa, dan tangis, itu selalu diawali oleh dua hal ini: pertemuan dan perpisahan.

Baca halaman selanjutnya

Pelukan dari hatimu, terakhir kali…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 12 Mei 2023 oleh

Tags: JogjaPerpisahanterminal busterminal janti
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

Upah Layak, Tanah Murah, atau Lapangan Pekerjaan: Mana yang Lebih Worth It bagi Pekerja Jogja? Terminal Mojok

Upah Layak, Tanah Murah, atau Lapangan Pekerjaan: Mana yang Lebih Worth It bagi Pekerja Jogja?

1 Desember 2020
Barista Jogja: Antara Seksi, Romantis, dan Upah Kelewat Rendah

Membongkar Alasan Barista Jogja Diupah Begitu Rendah

4 Oktober 2022
Jogja Kota Salah Urus dan Sulit Dinikmati Warganya Sendiri (Unsplash)

Jogja Tidak Pantas Lagi Menyandang Kota Wisata dan Kota Pendidikan karena Tidak Bisa Dinikmati oleh Warganya Sendiri

2 Februari 2024
Terminal Bayangan Terboyo Semarang, Terminal Paling Berbahaya di Jawa Tengah

Terminal (Bayangan) Terboyo Semarang, Terminal Paling Berbahaya di Jawa Tengah

5 September 2024
Perempatan Pelem Gurih Jogja Sebenarnya Simpang Empat Atau Simpang Siur, sih? Ruwet Banget!

Perempatan Pelem Gurih Jogja Sebenarnya Simpang Empat Atau Simpang Siur, sih? Ruwet Banget!

19 Maret 2025
Sisi Lain Pakuwon Mall Jogja yang Sebaiknya Jadi Pertimbangan Pengunjung  Mojok.co

Sisi Lain Pakuwon Mall Jogja yang Sebaiknya Jadi Pertimbangan Pengunjung 

8 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.