Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Tentang SP2DK, Surat Cinta dari Dirjen Pajak yang Bisa Bikin Jantung Penerimanya Berdebar

Butet RSM oleh Butet RSM
3 Mei 2021
A A
Tentang SP2DK, Surat Cinta dari Dirjen Pajak yang Bisa Bikin Jantung Berdebar terminal
Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai pelaku usaha yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), seorang pengusaha akan terbiasa dengan tenggat laporan perpajakan dan tenggat pembayarannya. Saat warga negara yang memiliki NPWP dan bukan pelaku usaha pada umumnya hanya pusing saat mendekati tenggat lapor SPT Tahunan, para pelaku usaha yang tertib pajak biasanya sudah siap segala berkas dan nggak terlalu pusing dengan SPT Tahunan. Biasa saja gitu, soalnya ada yang lebih membuat pusing tujuh keliling dalam hal perpajakan, yaitu ketika pelaku usaha mendapatkan Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan (SP2DK).

Sumpah, mendapat kiriman SP2DK yang biasanya dikirim oleh kurir dengan tambahan keterangan “mendesak” dan “rahasia” pada amplop rasanya seperti disambar petir pada hari yang cerah ceria. Detik-detik selanjutnya begitu mendebarkan ketika pelaku usaha harus membuka lapisan amplop dari ekspedisi, dilanjutkan dengan amplop coklat bertuliskan nama pengirim, yaitu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama yang menerbitkan SP2DK tersebut.

Kadang, isinya hanya hal sepele seperti konfirmasi angka penjualan tahun yang sudah lampau. Namun, kadang juga isinya sangat mengerikan ketika data yang dipertanyakan oleh KPP Pratama berupa angka selisih yang sangat besar, sudah lampau, dan pelaku usaha tak punya pembukuan yang rapi. Dalam SP2DK, selalu diberi keterangan bahwa Wajib Pajak harus sesegera mungkin menanggapi surat horor tersebut. Pasti ada nomor yang bisa dihubungi yaitu nomor telepon Account Representative (AR) dan nomor telepon KPP Pratama terkait.

Sebenarnya, yang bisa menerima SP2DK bukan para pelaku usaha saja. Kalian yang statusnya pegawai pun bisa saja mendapatkan surat itu. Pokoknya siapa pun yang punya NPWP dan apes, eh, maksud saya memiliki selisih data atas laporan pajak dengan data faktual temuan AR, mungkin saja akan mendapatkan surat cinta itu sewaktu-waktu. Lho, kok AR bisa menemukan data faktual? Iya, dong. Teknologi yang diterapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) itu begitu warbiyasak. Secara legal, petugas juga bisa mengonfirmasikan data temuan dengan pihak ketiga seperti bank dan Pemerintah Daerah, horotoyoh. Jadi, tak ada yang bisa menyembunyikan diri dari hadapan DJP meski merancang bikin rumah aman di sarang semut sekalipun, wistalah percoyo karo aku~

Lantas, apa yang harus dilakukan jika suatu hari ketiban sampur mendapat kiriman SP2DK? Sebagai anak dari pemilik toko sembako, saya pernah mengalami sendiri (dan nggak hanya satu kali, hiks) harus bolak-balik ke KPP Pratama untuk memberikan data, keterangan, pernyataan, dan kepasrahan mewakili orang tua saya yang sudah terlalu tua untuk mengurus urusan pajaknya sendiri. Berdasarkan pengalaman indah tersebut, saya coba bagikan tipsnya supaya jika kelak jamaah Mojokiyah yang budiman mendapat surat cinta dari DJP itu, kalian tak perlu resah, gelisah, gundah, bahkan merasa gejala depresi seperti saya dulu.

Begini, Mylov~

#1 Bukalah SP2DK di tempat yang tenang dan berusahalah untuk membukanya dengan sangat tenang

Ini penting sekali. Membuka surat cinta memang harus di tempat yang tenang supaya kita tidak salah tafsir akan isinya. SP2DK itu tujuannya memang meminta penjelasan data dan keterangan, bukan surat penagihan, bukan surat sitaan, bukan pula surat pemberitahuan dimulai penyidikan yang bisa saja terjadi sebagai kelanjutan dari proses permintaan data lewat SP2DK jika surat cinta yang datang baik-baik itu dicuekin.

#2 Catat dan segera hubungi nomor yang tercantum di SP2DK

Ini juga penting dan wajib. Batas tidak menjawab surat cinta itu adalah 14 hari sejak menerima surat itu. Segera siapkan data yang diminta, jika kurang paham segera hubungi nomor yang ada di surat. Supaya setidaknya, Wajib Pajak akan dinilai sebagai penerima surat yang cepat tanggap, beriktikad baik, dan komunikatif. Sehingga saat harus bertemu petugas di KPP Pratama, Wajib Pajak sudah mengantongi satu nilai plus, yaitu nggak tercitra sebagai orang keras kepala yang sengaja melanggar aturan perpajakan.

Baca Juga:

Perempuan Menikah dan Pajaknya: Hakmu, Bukan Sekadar Ikut Suami

Panduan A-Z Sederhana Memahami Apa itu PPN dan Dampak Kenaikannya bagi Rakyat

#3 Jika dirasa perlu (dan ada dananya), buat janji temu dengan konsultan pajak

Nah, ini termasuk langkah penting saat kepala pening dan mendadak tak bisa mikir setelah membuka surat dan tak paham sama sekali dengan isinya. Konsultan pajak dapat membantu mendampingi bahkan kadang juga boleh mewakili Wajib Pajak untuk menghadap ke petugas pajak. Memilih konsultan jangan yang abal-abal, ya? Harus konsultan yang punya izin praktik dari DJP atau pejabat yang ditunjuk DJP. Cara ngeceknya gampang, buka saja laman Sistem Informasi Konsultan Pajak (SIKoP) melalui konsultan.pajak.go.id.

#4 Anggaplah KPP Pratama seperti rumah sendiri dan para petugasnya adalah saudara sendiri

Saya akui, menghadapi SP2DK adalah hal yang sangat melelahkan jiwa raga. Tak hanya bolak balik ke KPP Pratama, saya juga harus mengumpulkan data yang dimiliki, menampilkan dalam berlembar-lembar kertas, mencoba menelaah aturan-aturan perpajakan, dan browsing sana-sini untuk memperkaya pemahaman dari studi kasus yang serupa. Capek luar biasa. Bagaimanapun, segala proses harus dijalani. Dengan menganggap KPP Pratama sebagai rumah dan para petugasnya adalah saudara, kita bisa agak lebih rileks saat harus mondar mandir dan tetap bisa bercanda meski dalam hati rasanya dag dig dug duer.

#5 Carilah dukungan psikiatri jika dirasa perlu

Bagian ini teramat penting. Pajak di negara kita memakai sistem self assessment. Dengan demikian, sebenarnya SP2DK adalah sarana komunikasi antara Wajib Pajak dengan DJP, hanya saja karena namanya sangat formal, amplopnya juga resmi, bahasa dalam suratnya pun bukan bahasa yang mudah dipahami awam serta kedatangannya selalu tak tanpa undangan. Jelas saja kita tidak akan pernah bisa terbiasa dengan kedatangan SP2DK.

Saya ingat, pernah membaca di suatu media bahwa ada pengusaha di Surabaya sampai memilih bunuh diri saat proses perpajakannya belum selesai. Sedih, ya? Sebenarnya, bunuh diri bisa dicegah dengan mencari bantuan dukungan kesehatan psikiatri ketika pikiran-pikiran untuk bunuh diri melintas.

Jadi, jika merasa depresi saat menghadapi SP2DK, selain mencari konsultan pajak, pastikan pula kesehatan mentalmu terjaga, Mylov.

Nah, dari kelima tips tadi, ada satu kesimpulan yang kini menjadi acuan saya dalam membantu urusan pajak untuk ibu saya, yaitu satu-satunya cara yang paling manjur adalah melakukan pencatatan dan pembukuan atas pendapatan dan pengeluaran kita dengan lengkap dan rapi. Kemudian jujurlah dalam hal laporan perpajakan. Saat Wajib Pajak jujur dan tertib, niscaya DJP tak perlu menerbitkan SP2DK sambil menyenandungkan lagu Kahitna, “Suratku itu, lukisan luka di hati, jangan kau hempas… Meski tak ingin kau sentuh…” Hehehe. Nggak lucu, ya? Sayangnya, memang nggak pernah ada yang lucu dengan urusan perpajakan, Mylov~

BACA JUGA Panduan Memahami Klasifikasi Aset dalam Perpajakan dan tulisan Butet Rachmawati Sailenta Marpaung lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 Mei 2021 oleh

Tags: lapor pajakpajakperaturan pajakSP2DKwajib pajak
Butet RSM

Butet RSM

Butet RSM, ibu rumah tangga beranak tiga yang suka bercengkrama di medsos.

ArtikelTerkait

Bukan Lagi Salah Urus, Bangkalan Madura Memang Kabupaten yang Tidak Diurus surabaya

Bukan Lagi Salah Urus, Bangkalan Madura Memang Kabupaten yang Tidak Diurus

3 April 2024
Tentang SP2DK, Surat Cinta dari Dirjen Pajak yang Bisa Bikin Jantung Berdebar terminal

Rakyat Nggak Bayar Pajak Bukan karena Nggak Patuh, tapi karena Hasilnya Nggak Jelas

19 Juni 2021
Sikap Skeptis para Wajib Pajak dalam Urusan Perpajakan terminal mojok.co

Sikap Skeptis para Wajib Pajak dalam Urusan Perpajakan

9 November 2020
Susahnya Jadi Pengendara Sepeda Motor di Indonesia: Bahan Bakarnya Kotor, Jalannya Remuk, Penerangan Jalan Semakin Remuk!

Susahnya Jadi Pengendara Sepeda Motor di Indonesia: Bahan Bakarnya Kotor, Jalannya Remuk, Penerangan Jalan Semakin Remuk!

5 Oktober 2024
pajak pendidikan SPT Tahunan PPH orang Pribadi perpajakan Orang Pribadi influencer pajak npwp mojok.co

Membedah Potensi Penerimaan Pajak dari para Influencer

23 Juni 2020
NIK jadi NPWP

3 Bantahan untuk Komentar Netizen yang Keliru Perkara Integrasi NIK Jadi NPWP

30 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.