Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

3 Tempat Wisata di Banyuwangi yang Indah, namun Memiliki Sejarah Kelam

Rino Andreanto oleh Rino Andreanto
21 Oktober 2023
A A
3 Tempat Wisata di Banyuwangi yang Indah, namun Memiliki Sejarah Kelam

3 Tempat Wisata di Banyuwangi yang Indah, namun Memiliki Sejarah Kelam (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sudah pernah berkunjung ke tempat wisata di Banyuwangi ini?

Mistis dan wisata yang indah adalah dua hal yang bertolak belakang, namun sangat lekat dengan Kabupaten Banyuwangi. Kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Jawa ini memang memiliki banyak sekali destinasi wisata yang memanjakan mata. Namun, identitas kemistisannya pun seolah nggak mau kalah .

Tempat wisata di Banyuwangi lengkap, mulai dari air terjun, laut, gunung, hingga hutan ada di sini. Tak terhitung berapa banyak wisatawan yang datang ke Bumi Blambangan untuk menikmati wisatanya. Namun, di balik keindahannya, beberapa tempat wisata di Banyuwangi memiliki sejarah yang kelam.

Entah memang sengaja ditutup-tutupi atau memang nggak banyak orang tahu, bagi saya masa lalu tiga tempat wisata di Banyuwangi ini layak dibagikan kepada jamaah mojokiyah. Tanpa basa-basi, langsung kita bahas ya

Hutan De Djawatan, bekas gudang senjata dan saksi bisu kenakalan remaja Banyuwangi

Jika kalian anggota kelompok pencinta alam atau mungkin hanya suka melihat-lihat foto-foto pemandangan alam yang estetis di media sosial, mungkin kalian sudah nggak asing dengan hutan satu ini. De Djawatan pertama kali dibuka sebagai tempat wisata di Banyuwangi pada tahun 2018 silam.

Sejak saat itu, hutan kecil ini mulai menjadi primadona wisatawan asing maupun lokal. Letaknya yang strategis dan banyaknya event yang terselenggara di sini sukses melejitkan nama De Djawatan di telinga wisatawan.

Akan tetapi di balik keindahan alamnya, tempat wisata di Banyuwangi ini memiliki kisah kelam di masa lalu. Menurut masyarakat sekitar, pada masa penjajahan Belanda, hutan ini digunakan sebagai salah satu gudang penyimapanan senjata. Namun versi lain menyebutkan, hutan ini dulunya dipakai tentara Belanda sebagai tempat penyimpanan kayu. Entah versi mana yang benar, karena sampai saat ini nggak ada keterangan resmi tentang sejarah hutan ini.

Lebih menyedihkannya lagi, sebelum resmi dibuka dan menjadi tempat wisata pada tahun 2018, hutan ini sempat dipandang negatif oleh masyarakat sekitar. Gimana nggak, hutan ini dulunya sering digunakan oknum pemuda tak bertanggung jawab sebagai tempat melakukan hal-hal tak senonoh. Ck, sok-sokan nakal tapi nggak modal!

Baca Juga:

5 Hal yang Biasa di Surabaya, tapi Luar Biasa di Trenggalek

7 Alasan Jombang Layak Jadi Tempat Slow Living di Jawa Timur

Tempat wisata di Banyuwangi ini dulunya jadi tempat pengasingan orang yang dibuang, Desa Wisata Osing Kemiren

Desa Wisata Osing Kemiren adalah salah satu tempat wisata di Banyuwangi yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan. Selain menyajikan panorama indah, desa ini juga memperkenalkan kebudayaan Osing lebih dalam pada wisatawan yang datang.

Melansir dari website resmi Desa Kemiren, ternyata asal-usul nama Kemiren adalah akronim dari kata “kemiri” dan “duren”. Nama ini disematkan karena dulunya banyak pohon kemiri dan duren yang tumbuh di sekitar desa ini. Nama itu mulai dipakai sekitar tahun 1830-an, pada zaman penjajahan Belanda di Bumi Blambangan.

Tempat ini dulunya adalah sawah dan hutan yang luas sebelum pada akhirnya dijadikan tempat pengungsian oleh orang-orang Kerajaan Majapahit di masa keruntuhannya pada tahun 1478 M. Setelah runtuhnya Majapahit, hutan ini menjadi wilayah kekuasaan Kerajaan Hindu Blambangan yang berkuasa di Banyuwangi sekitar 200-an tahun. Hingga pada tahun 1743 M, Kerajaan Blambangan jatuh ke tangan Kerajaan Islam Mataram.

Dan pada masa penjajahan Belanda sekitar tahun 1830-an, tempat ini kembali dijadikan tempat pengasingan oleh penduduk setempat. Pada saat itu, warga Desa Cungking yang hanya berjarak sekitar 5 kilometer dari tempat ini menggunakan Desa Kemiren sebagai tempat persembunyian sekaligus gerilya dari para tentara Belanda.

Rawa Bayu yang dipercaya menjadi TKP film KKN di Desa Penari

Pepohonan yang rimbun dan air yang segar adalah daya tarik tempat wisata di Banyuwangi yang satu ini. Selain sebagai destinasi wisata liburan, Rawa Bayu juga menjadi destinasi wisata religi bagi umat Hindu. Di tempat ini terdapat Candi Macan Putih yang sering digunakan untuk semedi dan sembahyang oleh umat Hindu yang ada di Banyuwangi maupun Bali.

Akan tetapi siapa sangka di balik tenangnya Rawa Bayu terdapat beberapa kisah kelam yang menyelimuti tempat ini. Pada tahun 1771, tempat ini menjadi saksi bisu pecahnya perang Puputan Bayu antara Kerajaan Blambangan dengan Belanda yang menewaskan ribuan pasukan.

Dan yang mungkin masih kalian ingat tentang tempat ini adalah rumor bahwa tempat ini merupakan tempat asli dari film KKN di Desa Penari. Seperti yang kita tahu, saat film KKN di Desa Penari booming, Rawa Bayu mengalami lonjakan pengunjung yang datang ke sini karena penasaran. Bahkan salah satu pihak pengelola kawasan ini sempat viral di beberapa platform media sosial karena mengamini bahwa tempat ini memang tempat asli dari film KKN di Desa Penari.

Itulah beberapa tempat wisata di Banyuwangi yang memiliki kisah kelam di masa lalu. Menurut kalian, di antara ketiga tempat wisata di atas, mana yang memiliki kisah paling kelam? Atau mungkin ada tempat lain yang menurut kalian memiliki masa lalu lebih kelam dari ini?

Penulis: Rino Andreanto
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 3 Jalan di Kabupaten Banyuwangi yang Bikin Merinding jika Dilewati Sendirian di Malam Hari.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 Oktober 2023 oleh

Tags: Banyuwangijawa timurtempat wisatawisata Banyuwangi
Rino Andreanto

Rino Andreanto

Alumni pondok pesantren yang lahir di Banyuwangi. Hobi membaca, menulis, dan hal-hal berbau komedi.

ArtikelTerkait

6 Tips Bertahan Hidup dengan Kualitas Air di Sidoarjo Terminal Mojok

6 Tips Bertahan Hidup dengan Kualitas Air di Sidoarjo

24 Maret 2022
4 Tempat Wisata yang Sering Dikira Berada di Jogja, padahal Bukan. Jelas Candi Borobudur adalah Salah Satunya! Mojok.co

4 Tempat Wisata yang Sering Dikira Berada di Jogja, padahal Bukan. Jelas Candi Borobudur adalah Salah Satunya!

23 Juni 2024

Dilema Jadi Orang Kota Batu yang Dikira Masih Bagian dari Malang

6 April 2020
Mr. Gary dan istri (Foto milik Fareh Hariyanto).

Surga Dunia Banyuwangi Bikin Bule Betah dan Pengin Jadi WNI

14 November 2022
5 Tempat Wisata Favorit di Kabupaten Bogor yang Patut Dikunjungi terminal mojok

5 Tempat Wisata Favorit di Kabupaten Bogor yang Patut Dikunjungi

13 Desember 2021
Hanya Karena Rumah Saya Dekat Pabrik Gudang Garam, Bukan Berarti Harga Gudang Garam Surya Jadi Lebih Murah, Lur! jawa timur

Gudang Garam Surya Akan Selalu Jadi Rokok Nomor 1 di Jawa Timur

12 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Hal Menjengkelkan di Semarang yang Bikin Orang Luar Kota Gigit Jari

5 Hal Menjengkelkan di Semarang yang Bikin Orang Luar Kota Gigit Jari

14 November 2025
4 Keunikan UIN SAIZU Purwokerto yang Nggak Ada di Kampus Lain purwasera uin saizu

Purwasera UIN Saizu: Surga Mahasiswa UIN Saizu Purwokerto yang Tak Pernah Sepi di Jam Istirahat

12 November 2025
Sewon Bantul Tidak Hanya Kampus ISI, Ada 3 Tempat Ini yang Membuatnya Semakin Menarik Mojok.co

Sewon Bantul Tidak Hanya Kampus ISI, Ada 3 Tempat Ini yang Membuatnya Semakin Menarik

15 November 2025
5 Istilah di Jurusan Ilmu Politik yang Kerap Disalahpamahi. Sepele sih, tapi Bikin Emosi Mojok.co

5 Istilah di Jurusan Ilmu Politik yang Kerap Disalahpamahi. Sepele sih, tapi Bikin Emosi

15 November 2025
Crystalline Nggak Cuma Enak dan Menyegarkan, tapi Juga Ramah Sobat Asam Lambung  

Crystalline Nggak Cuma Enak dan Menyegarkan, tapi Juga Ramah Sobat Asam Lambung  

14 November 2025
4 Hal Menyebalkan di Bogor yang Bikin Wisatawan Kapok Datang

4 Hal Menyebalkan di Bogor yang Bikin Wisatawan Kapok Datang

13 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=xlSfd228tDI

DARI MOJOK

  • Menolak Kerja di Dubai yang Bergaji Puluhan Juta demi Temani Ibu yang Sedang Sakit dan Bertahan dengan Gaji UMR Jogja
  • Kala Puskesmas Hadir di Gang-Gang Sempit, Anak Muda dan Lansia Jogja Tak Punya Alasan Untuk Sakit
  • Driver Ojol di Malang Pertama Kali Dapat Pesanan Bersihin Makam dan Nyekar di Pusara Orang Kristen, Doa Pakai Al-Fatihah
  • Komikus Era 80-an Akui Sulitnya Membuat Karya di Masa Kini, bahkan Harus Mengamati Lewat Drakor untuk Kembangkan Cerita Anak
  • Lari Sambil Nikmati Kopi dan Pastry, Fitbar Hadirkan Shake Out Run Pertama di Indonesia
  • JILF 2025 Angkat Isu Sastra dan Kemanusiaan

Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.