Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Anime

Teman Saya Meminta Anaknya Stop Nonton ‘Shinbi’s House’, dan Dia Menyesal

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
24 Juni 2021
A A
shinbi's house anime mojok

shinbi's house anime mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Saya yakin Suci bukan satu-satunya orang yang menganggap semua anime itu isinya aneh-aneh. Padahal kan tidak. Shinbi’s House, misalnya.

Televisi, di satu sisi, bisa jadi penyelamat bagi orang tua. Tidak bisa tidak. Percayalah, menemani anak seharian itu melelahkan, Nder. Menemani loh, ya. Alias ikut terlibat langsung dalam kegiatan bermain mereka. Bukan sekadar “nyoooh”, kasih mainan trus membiarkan anak bermain sendiri. Maka, pada titik hampir lelah itulah, orang tua perlu jeda untuk men-charge energi. Kamu juga kalau capek kerja butuh waktu buat ngopi, sebat, atau sekadar mengecek ada keributan apa di media sosial, kan? Itulah.

Para orang tua, dalam hal ini kebanyakan diperankan oleh seorang ibu, juga butuh waktu untuk istirahat. Caranya ya itu tadi, dengan menyerahkan pengasuhan anak ke televisi untuk sementara waktu. Tentu saja dengan terlebih dahulu memilih tayangan yang cocok untuk mereka. Kecuali kalau kalian merasa baik-baik saja ketika melihat para bocah nonton drama nggak mutunya Vicky Prasetyo atau sinetron yang kaya akan adegan ngomong dalam hati itu.

Nah. soal tayangan di televisi yang cocok untuk anak, teman saya—sebut saja namanya Suci, punya pengalaman menarik. Ceritanya, beberapa kali sepulang kerja, anak-anak Suci yang seharian diasuh oleh Budenya, bercerita tentang serial anime kesukaan mereka: Shinbi’s House. Begitu tahu kalau Shinbi’s House ini anime dari Jepang, langsung mencak-mencak lah si Suci ini.

“Ya gimana ya, anime Jepang gitu, loh! Anime Jepang itu kan identiknya sama yang cinta-cintaan.” Kata Suci pada saya.

Mau nggak mau, saya nggak tahan juga buat ngakak. Pertama. Suci belum pernah nonton Shinbi’s House. Lha kok sudah skeptis duluan? Memangnya dia tau Shinbi’s House itu bercerita tentang apa? Alih-alih mengandung unsur cinta-cintaan, Shinbi’s House ini malah cenderung horor. Lha wong tema ceritanya saja tentang petualangan Ha-Ri dan Doo-Ri membebaskan jiwa makhluk-makhluk lain, kok. Ada sih beberapa adegan naksir-naksiran. Misalnya antara Ha-Ri dengan Kang Lim. Tapi, masih dalam tahap wajar dan hanya sebatas bumbu saja, bukan ide utama cerita.

Alasan kedua kenapa saya nggak tahan buat ngakak ketika Suci mengira Shinbi’s House itu isinya cinta-cintaan adalah, kok bisa ya, begitu denger kata anime Jepang langsung “cling” ke cinta-cintaan—yang menjurus ke arah adegan yang saru? Apakah ada peran serta Maria Ozawa di sini? Duh. Beda server padahal, yak. Tapi syukurlah, sebelum saya menjadi juru bicara Ha-Ri untuk mengklarifikasi kesalahpahamannya terhadap serial Shinbi’s House, Suci segera melakukan pengakuan dosa.

“Tapi, berikutnya aku nyesel. Ternyata Shinbi House nggak seperti dugaanku sebelumnya.” Begitu kata Suci.

Baca Juga:

4 Tipe Orang yang Nggak Cocok Jadi Guru, Sebaiknya Cari Profesi Lain kalau Nggak Ingin Menyesal Seumur Hidup

Alasan Orang Dewasa Masih Suka Nonton Upin Ipin, Ingin Nostalgia hingga Episode yang Ghibah-able

Usut punya usut, larangan menonton yang dimaklumatkan Suci pada anak-anak terdengar sampai ke telinga suaminya. Ndilalah, suami Suci ini wibu. Nah, oleh suaminya, Suci diminta untuk menonton dulu baru menentukan apakah acara itu layak atau tidak untuk anak-anak. Dengan kata lain, jangan asal njeplak.

“Ternyata bagus ya Shinbi’s House itu!” Kata Suci sambil tertawa ngakak. Tebakan saya, dia sedang menertawakan kekonyolannya yang pernah mengultimatum larangan menonton Shinbi’s House. Dan kalian tahu apa yang terjadi selanjutnya? Suci sekarang ikutan demen nonton! Sampai hapal soundtrack-nya pula!

Wah, apakah ini berarti sudah saatnya untuk mengatakan semua akan wibu pada waktunya? Mungkin saja. Yang pasti, saya yakin Suci bukan satu-satunya orang yang sudah memasang barikade terlebih dahulu untuk urusan anime. Menganggap semua anime itu isinya cinta-cintaan, baju seronok, apalah-apalah. Padahal kan tidak. Shinbi’s House, misalnya.

BACA JUGA ‘Higehiro’, Anime yang Menyajikan Realitas Sosial dan Isu Kesehatan Mental dan artikel Dyan Arfiana Ayu Puspita lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Oktober 2021 oleh

Tags: Anak-Anakanime ramah anakAnime Terminalshinbi's housewibu
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Pesan Cinta untuk para Wibu yang Sering Mengandaikan Jepang Menang PD-II

7 Juni 2021
Patrick Star adalah Korban Dibandingkan sama Anak Tetangga dalam Perspektif Taoisme terminal mojok.co

Belajar dari Patrick Walaupun Pengangguran Tapi Banyak Akal

13 Juli 2019
Lebaran Tahun Ini: Meski Raga Tak Bersama, Silaturahmi Tetap Harus Terjaga Berlutut dan Pakai Bahasa Jawa Kromo Adalah The Real Sungkeman saat Lebaran Selain Hati, Alam Juga Harus Kembali Fitrah di Hari yang Fitri Nanti Starter Pack Kue dan Jajanan saat Lebaran di Meja Tamu Mengenang Keseruan Silaturahmi Lebaran demi Mendapat Selembar Uang Baru Pasta Gigi Siwak: Antara Sunnah Nabi Atau Komoditas Agama (Lagi) Dilema Perempuan Ketika Menentukan Target Khataman Alquran di Bulan Ramadan Suka Duka Menjalani Ramadan Tersepi yang Jatuh di Tahun Ini Melewati Ramadan dengan Jadi Anak Satu-satunya di Rumah Saat Pandemi Memang Berat Belajar Gaya Hidup Eco-Ramadan dan Menghitung Pengeluaran yang Dibutuhkan Anak-anak yang Rame di Masjid Saat Tarawih Itu Nggak Nakal, Cuma Lagi Perform Aja Fenomena Pindah-pindah Masjid Saat Buka Puasa dan Salat Tarawih Berjamaah 5 Aktivitas yang Bisa Jadi Ramadan Goals Kamu (Selain Tidur) Nanti Kita Cerita tentang Pesantren Kilat Hari Ini Sejak Kapan sih Istilah Ngabuburit Jadi Tren Ketika Ramadan? Kata Siapa Nggak Ada Pasar Ramadan Tahun Ini? Buat yang Ngotot Tarawih Rame-rame di Masjid, Apa Susahnya sih Salat di Rumah? Hukum Prank dalam Islam Sudah Sering Dijelaskan, Mungkin Mereka Lupa Buat Apa Sahur on the Road kalau Malah Nyusahin Orang? Bagi-bagi Takjil tapi Minim Plastik? Bisa Banget, kok! Nikah di Usia 12 Tahun demi Cegah Zina Itu Ramashok! Mending Puasa Aja! Mengenang Kembali Teror Komik Siksa Neraka yang Bikin Trauma Keluh Kesah Siklus Menstruasi “Buka Tutup” Ketika Ramadan Angsle: Menu Takjil yang Nggak Kalah Enak dari Kolak Nanjak Ambeng: Tradisi Buka Bersama ala Desa Pesisir Utara Lamongan

Mengenang Keseruan Silaturahmi Lebaran demi Mendapat Selembar Uang Baru

19 Mei 2020
anak kecil berbohong parenting mojok

3 Faktor Penyebab Anak Suka Berbohong

21 September 2020
bullying perundungan sekolah mojok

Kok Bisa Ada Orang Tua Bangga Anaknya Jadi Pelaku Bullying?

28 Juli 2020
tuhan dan anak-anak

Anak-Anak dan Imajinasi Liar Mereka tentang Tuhan

22 Maret 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.