Hidup di Indonesia memang harus siap dengan banyak kejutan. Awal tahun ini misalnya, beberapa layanan transportasi publik di Bali dan Jogja, yang merupakan kerja sama Kemenhub dan Pemda, dihentikan. Salah satunya, Teman Bus Jogja. Kabar tersebut jelas bikin riuh netizen di media sosial. Banyak yang menyayangkan karena selama 5 tahun kehadiran Teman Bus, transportasi publik ini begitu diandalkan warga.
Melansir berbagai sumber, alasan di balik Teman Bus berhenti beroperasi adalah berakhirnya nota kesepakatan antara Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dan pemerintah daerah. Nota kesepakatan itu mengatur perencanaan, pembangunan, serta pengoperasian angkutan umum massal perkotaan berbasis jalan dengan skema Buy The Service (BTS) sejak 2019.
Rute Teman Bus kini dilayani oleh Trans Jogja
Akan tetapi, penumpang setia Teman Bus tidak perlu khawatir. Rute-rute yang sebelumnya dilayani Teman Bus, 1A, 2A, dan 12, kini dilayani oleh Trans Jogja. Mendengar kabar tersebut, teman saya yang merupakan penumpang setia Teman Bus lega bukan main. Dia yang masih pelajar memang mengandalkan transportasi yang satu ini untuk berangkat dan pulang sekolah. Mungkin, perasaan yang sama juga dirasakan oleh penumpang-penumpang lain.
Sedikit gambaran, teman saya adalah pelanggan setia Teman Bus jalur 12. Jalur ini melayani koridor Terminal Condongcatur hingga Terminal Pakem. Menurut penuturannya, jalur tersebut begitu dibutuhkan warga tercermin dari padatnya penumpang, terutama di jam-jam sibuk seperti pagi hari dan sore hari. Bahkan, ada kalanya dia tidak kebagian tempat duduk saking ramainya.
Kekhawatiran penumpang setia
Berubahnya pelayanan rute yang sebelumnya dilalui oleh Teman Bus menjadi Trans Jogja sebenarnya cukup melegakan. Namun, tetap saja, peralihan besar semacam ini akan menyisakan perubahan yang ujung-ujungnya berpengaruh ke penumpang. Inilah yang dikhawatirkan oleh kawan saya dan mungkin banyak penumpang lain.
Kekhawatiran pertama, berkaitan dengan jumlah armada. Dia khawatir jumlah armada Trans Jogja tidak memadai untuk melayani 3 rute tambahan yang sebelumnya dilayani oleh Teman Bus. Akibatnya, waktu menunggu armada akan jauh lebih lama. Ini mungkin saja terjadi, sebab melansir beberapa sumber, Trans Jogja akan menyediakan 33 armada untuk menggantikan Teman Bus. Padahal sebelumnya, Teman Bus mengoperasikan 44 armada untuk melayani 3 rute tadi.
Kekhawatiran kedua berkaitan dengan kenyamanan dan layanan armada. Teman Bus terkenal dengan armada dan layanan yang lebih baik dibanding Trans Jogja. Menurut teman saya, armada-armada Teman Bus tampak lebih baru dibanding Trans Jogja. AC-nya dingin dan jarang terdengar decitan mesin dan body bus. Terdengar sangat subjektif memang, tapi testimoni serupa juga pernah juga saya dengar dari teman lain yang merupakan penumpang setia Teman Bus dan Trans Jogja.
Di atas baru segelintir kekhawatiran dari sisi penumpang. Masih ada banyak kekhawatiran lain dari hilangnya layanan Teman Bus Jogja. Salah satu yang perlu jadi sorotan adalah nasib banyak supir Teman Bus yang otomatis tidak punya pekerjaan per awal tahun ini. Sebab, tidak semua supir mampu diserap menjadi tenaga tambahan di Trans Jogja. Semoga kekhawatiran-kekhawatiran di atas tidak terjadi. Kalaupun terjadi semoga segera punya solusi yang tepat.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Kenia Intan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.