Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Teh Dandang 2 in 1, Inovasi yang Bikin Ngeteh Nggak Lagi Ribet

Dhimas Raditya Lustiono oleh Dhimas Raditya Lustiono
10 September 2021
A A
sumber gambar pixabay

sumber gambar pixabay

Share on FacebookShare on Twitter

Inovasi dalam bidang Food and Beverage memang terus mengalami perkembangan, mulai dari susu kemasan kotak, sampai inovasi kopi instan rasa buah. Lalu, adakah inovasi produk teh? Jawabannya, ada. Teh tersebut adalah Teh Dandang 2 in 1 yang merupakan teh celup plus gula produksi PT Kartini Teh Nasional. Teh tersebut menjadi pelopor teh celup yang sudah termasuk gula tebu yang ada di dalam kantong.

Awalnya saya mengira bahwa produk ini mirip seperti teh Sisri, atau teh serbuk yang sering dijual ibu-ibu penjaga kantin sekolah, tapi ternyata dugaan saya salah. Teh Dandang 2 in 1 benar-benar menawarkan teh, gula tebu, dan bunga melati dalam satu kantong yang mirip dengan kantong teh celup. Bedanya kantong teh ini tidak dilengkapi tali yang bisa ditarik ulur seperti saat PDKT-in gebetan teh celup pada umumnya.

Pertemuan pertama antara saya dengan Teh Dandang 2 in 1 justru terjadi saat saya tengah ronda bersama tetangga 1 komplek, lalu salah satu tetangga saya menawari teh dan gula yang sudah tercampur dalam kemasan sachet. Komentar awal saya saat itu mengatakan “iki teh opo, kok ono-ono wae. Tapi, karena sudah tersedia air panas di pos ronda akhirnya saya tergoda untuk ikut menyeduhnya dalam rangka meramaikan kekhidmatan ronda malam.

Setelah menunggu tiga menit, tetangga saya menyuruh saya untuk mengambil kantong teh yang sudah saya seduh, dan ternyata seluruh gula yang ada dalam teh tersebut telah larut dan hanya menyisakan daun teh hijau yang tertahan di dalam kantong teh.

Saya pikir memasukkan gula ke dalam kantong teh adalah inovasi yang layak dimasukkan ke dalam buku ensiklopedia kuliner. Sebab, belum pernah ada produsen teh yang memasukkan gula ke dalam kantong teh. Selain itu ketika kantong teh dihantam air panas, gula dalam kantong teh tersebut akan mencair dan menembus serat kantong teh untuk kemudian bercampur dengan air panas yang telah berubah menjadi teh seduh. Hingga tulisan ini saya tulis, hanya teh Dandang 2 in 1 yang memiliki inovasi seperti ini.

Ketika diseduh, aroma wangi teh ini menyelinap masuk ke dalam hidung saya dengan wangi yang soft, aroma yang saya rasakan justru seperti aroma teh yang yang belum diseduh.

Sedangkan untuk soal rasa, lidah saya menangkap rasa sepat yang kawin dengan manisnya gula tebu. Uniknya rasa manis yang ditawarkan tidak seperti gula pasir curah. Manis yang terekam di lidah saya justru mirip seperti rasa manis ketika saya ngrokoti batang tebu.

Pikiran saya akhirnya berlarian ke sana ke mari, sembari bertanya pada diri sendiri tentang apa maksud dari adanya inovasi teh dan gula dalam satu kantong. Hingga akhirnya saya menemukan dua dugaan kenapa inovasi ini bisa muncul.

Baca Juga:

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

Derita Pedagang Es Teh Jumbo yang Jualannya Terancam, Sudah Pasang Harga Murah Masih Kedatangan Pesaing Berat

Saat traveling atau naik gunung, membawa gula itu ribet

Gula dan teh adalah dua unsur vital untuk membuat teh manis, nyatanya membawa gula saat perjalanan adalah hal yang dirasa cukup merepotkan ketika melakoni perjalanan. Selain itu, membawa gula juga berisiko. Jika gula terkena air sedikit saja, kualitas gula akan berkurang.

Sehingga jika ingin minum teh manis tanpa perlu membawa gula tambahan, Teh Dandang 2 in 1 bisa jadi pilihan paling aman untuk menunaikan ibadah ngeteh saat perjalanan.

Tidak perlu menghitung perbandingan antara teh dan gula

Untuk dapat membuat teh manis, tentu saja perbandingan gula dan teh menjadi hal yang penting untuk mendapatkan rasa yang pas di lidah. Umumnya proses menyeduh teh memang lebih lama daripada menyeduh kopi saset, apalagi menyeduh teh tubruk.

Tetapi, saat melakukan perjalanan, menghitung perbandingan antara gula dan teh adalah sesuatu yang membutuhkan waktu, sehingga dibutuhkan minuman yang bisa dibuat hanya dengan menyeduh air panas lalu mengaduknya. Lagi-lagi, teh Dandang 2 in 1 sangat relate sebagai jawaban atas kepraktisan dalam urusan menyeduh teh.

Teh Dandang 2 in 1 juga bisa menjadi opsi bagi pelaku bisnis starling (starbuck keliling) yang kerap menjajakan kopi saset. Praktis dan tinggal seduh tanpa perlu menambahkan gula pasir.

Inovasi teh dan gula dalam satu kantong memang terkesan simpel. Tetapi, inovasi tersebut cukup membantu siapapun yang ingin membuat teh secara praktis seperti membuat kopi sachet yang tinggal diseduh air panas.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 September 2021 oleh

Tags: celupgulainovasitehteh dandang
Dhimas Raditya Lustiono

Dhimas Raditya Lustiono

Perawat di Ruang Gawat Darurat

ArtikelTerkait

PTM sekolah tatap muka mojok

Mengapa sih Kita Tergila-gila Sekali dengan Sekolah Tatap Muka?

21 September 2021
Menormalisasi Minum Teh Murah Justru Merugikan Petani, Mari Mengangkat Martabat dengan Minum Artisan Tea

Menormalisasi Minum Teh Murah Justru Merugikan Petani, Mari Mengangkat Martabat dengan Minum Artisan Tea

10 Desember 2023
Manisnya Sejarah Kecamatan Kencong Jember, Pusat Ekonomi Belanda pada Masa Kolonial

Manisnya Sejarah Kecamatan Kencong Jember, Pusat Ekonomi Belanda pada Masa Kolonial

12 Agustus 2023
jogja pabrik gula belanda mojok

Manisnya Jogja sebagai Kota Gula di Awal Abad ke-20

10 Oktober 2020
Mempertanyakan Alasan Ngeteh yang Seolah Kalah Pamor dari Ngopi kedai kopi terminal mojok

Mempertanyakan Alasan Ngeteh yang Seolah Kalah Pamor dari Ngopi

6 Mei 2021

Teh Prendjak, Kamu Jahat tapi Enak

25 Mei 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.