Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Tegal di Mata Pendatang: Berkendara di Tegal Ngeri-ngeri Sedap, Warga Lokal Banyak yang Ugal-ugalan di Jalan

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
3 Maret 2024
A A
Tegal di Mata Pendatang: Berkendara di Tegal Ngeri-ngeri Sedap, Warga Lokal Banyak yang Ugal-ugalan di Jalan

Tegal di Mata Pendatang: Berkendara di Tegal Ngeri-ngeri Sedap, Warga Lokal Banyak yang Ugal-ugalan di Jalan (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Menjadi pendatang artinya harus bersiap untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Saya memang nggak pernah tahu bagaimana rasanya jadi pendatang. Meskipun demikian, di sekeliling saya ada banyak pendatang yang berasal dari luar kota. Dari merekalah saya kerap mendengar cerita tentang bagaimana  kesan pertama mereka dengan kota kelahiran saya, Tegal.

Cerita yang saya dapat dari mereka beragam. Mulai dari culture shock dengan masakan Tegal yang cenderung pedas dan berminyak, cara berbicara wong Tegal yang cepat, ngapak, dan kasar, hingga perilaku berkendara warga Tegal. Rupanya, menurut para pendatang, berkendara di Tegal itu ngeri-ngeri sedap.

Apa iya?

Kendaraan umum di Tegal

Usut punya usut, salah satu hal yang membuat berkendara di Tegal itu ngeri-ngeri sedap adalah banyaknya angkutan kota (angkot) yang mengaspal. Keberadaan angkot ini memang tengah berada di senjakala akibat kredit motor yang semakin mudah.

Akan tetapi bukan berarti angkot nggak lagi menjadi raja jalanan. Kebiasaan sopir angkot menaikturunkan penumpang di jalan membuat pengendara lain harus waspada. Sering terjadi, angkot tiba-tiba menepi untuk memuat penumpang. Ini beneran tiba-tiba, lho, ya. Kalau kendaraan yang di belakangnya nggak fokus, dijamin bakal nabrak.

Setali tiga uang, pengedara sopir bus elep, yaitu bus yang ukurannya ¾ dari bus pada umumnya juga demikian. Bahkan, sering kali bus elep ini lebih bar-bar di jalanan. Sudah menaikturunkan penumpang seenak sendiri, kadang main tancap gas aja padahal kaki penumpang baru naik sebelah.

Penumpang bus elep juga nggak kalah nyentrik. Bus belum sempurna berhenti, maen lompat turun saja. Ngeri!

Jalanan yang serba memburu

Selain faktor banyaknya kendaraan umum yang mengaspal, berkendara di Tegal juga terasa ngeri-ngeri sedap karena di benak para pendatang, semua terasa serba memburu di jalanan Tegal. Orang-orang memacu kendaraannya dengan cepat, saling salip satu sama lain.

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

Saat di lampu merah pun, lampu hijau belum menyala sempurna sudah ada yang ngegas duluan atau main klakson. Kemudian kalau dari jauh lampu merah akan menyala, kendaraan langsung digas pol biar nggak kena lampu merah. Apa sih yang dicari orang-orang tuh? Buru-buru amat. Begitu para pendatang tak habis pikir.

Ditambah, ada satu kebiasaan pengguna jalan di Tegal yang “agak laen”. Biasanya, saat kita berkendara dan kendaraan di belakang kita mengklakson, kita akan otomatis menepikan kendaraan untuk memberi kesempatan kendaraan di belakang menyalip. Nah, di Tegal nggak gitu. Sering kali dijumpai, saat ada mobil mengklakson motor di depannya, si pengendara motor bukannya introspeksi diri lalu minggir, malah kepalanya nengok ke belakang. Seolah mau bilang, “Apa koen?!”

Dan kendaraannya? Tetap nggak minggir. Kalaupun minggir, minggirnya cuma seuprit.

Lakalantas meningkat

Pendapat para pendatang yang merasa berkendara di Tegal itu ngeri-ngeri sedap seolah terbukti kebenarannya manakala disandingkan dengan jumlah lakalantas yang terjadi di kota yang terkenal dengan warteg alias Warung Tegalnya ini.

Berdasarkan penelusuran, diperoleh data bahwa dari tahun 2021 ke tahun 2022, angka lakalantas di Kota Tegal mengalami kenaikan. Tercatat ada 379 kecelakaan, 36 orang tewas, dan 404 orang luka-luka di tahun 2022. Angka tersebut meningkat dibanding tahun 2021 yang mencatat 272 kasus kecelakaan, 31 orang tewas dan 295 orang luka-luka.

Tak hanya kecelakaan. Pelanggaran lalu lintas sepanjang 2022 juga meningkat dari 3.107 tilang menjadi 5.465 tilang.

Bagaimana dengan tahun 2023? Saya belum menemukan datanya. Namun, jika perilaku berkendaranya nggak berubah, bukan tak mungkin angka lakalantasnya akan meningkat.

Yuk lah, wong Tegal, aja srugal-srugul neng ndalan. Isin oh karo pendatang!

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Culture Shock Berkendara di Tegal: Nyala Lampu APILL yang Agak Laen dan Bau Teh di Mana-mana.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 Maret 2024 oleh

Tags: jawa tengahkecelakaan lalu lintasKendaraankota tegallalu lintassopir angkottegal
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Purwokerto, Tempat Tinggal Terbaik di Jawa Tengah (Shutterstock.com)

Purwokerto, Tempat Tinggal Terbaik di Jawa Tengah

16 Mei 2023
Kepribadian Orang bisa Ditebak Melalui Cara Mereka Melewati Polisi Tidur mojok.co/terminal

Polisi Tidur di Jalan Persatuan Rektorat UGM yang Punya Fungsi Terselubung

31 Agustus 2020
Logat Tegal Bukan Produk Hiburan, Jadi Tolong Jangan Olok-Olok Kami ketika Lagi Ngobrolin Hal-Hal Serius!

Logat Tegal Bukan Produk Hiburan, Jadi Tolong Jangan Olok-Olok Kami ketika Lagi Ngobrolin Hal-Hal Serius!

3 November 2025
Simpang PB VI Selo Boyolali, Alun-Alun Paling Indah Se-Jawa Tengah Mojok.co

Simpang PB VI Selo Boyolali, Alun-Alun Paling Indah Se-Jawa Tengah

21 Juli 2024
UIN Salatiga Menyimpan Salah Paham yang Menyesatkan (Unsplash)

UIN Salatiga Menyimpan Salah Paham yang Menyesatkan

3 Januari 2024
Marugame Udon Sulit Laku di Tegal Berkat UMR Cuma 2 Juta (Pexels)

Marugame Udon Segera Hadir di Tegal. Mampukah Bersaing di Tengah UMR 2 Juta?

24 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.