Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Tawuran di Manggarai: Perjalanan KRL Terganggu, Saya Pasrah Menunggu

Allan Maullana oleh Allan Maullana
12 September 2019
A A
tawuran

tawuran

Share on FacebookShare on Twitter

Sore itu seharusnya pukul 17.30 WIB, toko di tempat saya bekerja sudah tutup. Tapi saya baru bisa pulang 17.50 WIB. Eh ya, emang dasarnya pelanggan adalah raja, saya jadi harus tetap melayani. Meskipun pelanggan datang pada saat semua peralatan kerja sudah rapih dan komputer sudah dimatikan. Ditambah lagi dokrin dari atasan untuk tidak menyia-nyiakan omset yang datang.

Ayo! kerja, kerja, kerja. Demi omzet, Bray~

Matahari yang menyinari semua perasaan kita semakin tenggelam. Saya buru-buru menuju Stasiun Jayakarta. Langkah kaki saya semakin cepat. Sial, ada anjing mengonggong. Menyalak ke arah saya. Anjiirrr, kenapa juga saya harus lari, sih. Nah, kan si Anjing juga ikutan lari. Halahhhh dia malah ngejar.

Untungnya, berkat si Anjing saya jadi lebih cepat sampai di Stasiun Jayakarta. Tapi, kok, ada pemandangan yang nggak biasa. Penumpang menumpuk di stasiun. Tidak ada yang melakukan tap-in untuk masuk ke dalam stasiun. Saya segera mencari informasi. Ternyata KRL mengalami gangguan akibat terjadinya tawuran antar warga di dekat stasiun manggarai. Sementara petugas stasiun belum tahu sampai kapan KRL akan mulai jalan kembali.

Seperti yang dilansir oleh kompas.com: Tawuran kembali terjadi di kawasan Manggarai, Jalan Sutan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2019). Akibat tawuran tersebut, bagian dari KRL yang melintas di kawasan tersebut rusak karena lemparan batu.

“Saat tawuran berlangsung, terdapat rangkaian kereta yang terpaksa berhenti dekat dengan lokasi tawuran, sehingga KRL terkena lemparan benda asing di bagian power supply kompresor. Akibatnya, sempat ada percikan api di bagian power supply kompresor,” kata Anne Purba , VP Corporate Communication PT KCI.

Tawuran itu terjadi sekitar pukul 16.49 WIB. Akibatnya, aktivitas KRL di Stasiun Manggarai sempat tertahan hingga pukul 17.24 WIB. Perjalanan KA tidak dapat melintas guna mengutamakan keselamatan. Dampaknya, KRL mengalami antrian masuk ke Stasiun Manggarai. Baik yang akan berangkat atau yang akan tiba di Stasiun Manggarai.

Sebagai pengguna KRL yang menjadikan moda transportasi ini andalan, saya sering kali merasa terganggu dengan aksi tawuran ini. Bukan hanya saya, pengguna KRL lainnya pun pasti dirugikan. Jelas, rugi waktu.

Baca Juga:

7 Sisi Terang Jakarta yang Jarang Dibahas, tapi Nyata Adanya: Bikin Saya Betah dan Nggak Jadi Pulang Kampung

Go Show Tidak Sama dengan Tarif Khusus, dan Istilah Kereta Api Lain yang Sering Dianggap Sama, padahal Beda

Belum lagi tenaga yang rasanya terbuang sia-sia untuk berdiri lama-lama di KRL. Jika saja perjalan kita saat menggunakan KRL nggak jauh-jauh amat, Misalnya naik dari Stasiun Jayakarta turun di Stasiun Cikini, kita bisa menggunakan moda transportasi lain.

Lah, bagaimana yang tujuannya antar kota antar provinsi?

Misalnya, naik dari stasiun Jayakarta dengan tujuan akhir Stasiun Bogor. Mau bagaimana lagi selain harus menunggu perjalanan KRL normal kembali. Ya, minimal KRL bisa jalan, lah. Meskipun lambat seperti keong.

Sempat sih berpikir cari moda transportasi umum~

Jujur saja, saya nyaris putus asa atas harapan KRL segera kembali pulih. Saya sudah sempat berpikir mencari moda transportasi lain. Mungkin, dari Stasiun Jayakarta, saya harus menuju Halte Busway Jakarta Kota. Kemudian menempuh perjalanan pulang dengan Busway. Ya, meskipun nggak sampai Bekasi. Paling tidak mendekati. Kemudian perjalanan akan saya sambung dengan moda transportasi lainnya lagi.

Ah, rasanya kok, saya ini terlalu repot. Gini aja deh, saya bisa naik ojol dari Stasiun Jayakarta menuju Terminal Pasar Senen. Kemudian naik bus tujuan Terminal Bekasi. Sampai di Terminal Bekasi, saya bisa lanjut naik ojol ke rumah.

Hah, tambah repot banget? Kalau gitu langsung gas aja, lah! Naik ojol dari Stasiun Jayakarta menuju rumah–di Bekasi. Mudah kan? Ya, memang Mudah. Tapi bagaimana dengan ongkosnya? Pasti, dong, lebih mahal dari ongkos KRL yang sekali jalan–dari Stasiun Jayakara sampai stasiun Bekasi—hanya Rp4000.

Bayangkan!!111!!!! Betapa murahnya, dengan Rp4000 kita sudah bisa menempuh perjalanan antar kota antar provinsi. hehe

Ini baru membayangkan ongkos saja. Tanpa perhitungan secara matematika pula. Belum memprediksi tenaga, waktu tempuh, dan kendala dalam perjalanan yang mungkin saja terjadi. Kebayang, kan? Saya malah merasa lebih repot lagi kalau nggak naik KRL untuk pulang ke rumah–di Bekasi.

Ya sudah, pakai motor sendiri saja biar nggak repot. Bensin sudah jelas tertakar. Capek? Ya, namanya juga kerja pasti capek. Macet? Namanya juga di jalan, pasti macet. Polusi udara dan Global warming? Apaan, sih itu.

Memang waktu tempuh bisa lebih cepat menggunkan sepeda motor dari pada naik KRL. Saya tidak bisa menyangkal itu. Tapi saya pribadi mempertimbangkan kesehatan saya juga, dong. Sudah capek di tempat kerja, masak harus ditambah capek di jalan.

Jika menggunakan kendaraan pribadi–sepeda motor—saya malah merasa lebih nyaman naik KRL. Walaupun berdiri. Tapi di KRL saya masih bisa menikmati perjalanan dengan ditemani smart phone. Bisa sambil cari hiburan: baca artikel/berita, nonton film, main game, dengerin musik, dan nilai tambahnya lagi bisa sambil chating sama pasangan kita yang terpisah jarak, ruang, dan waktu.

Kalau baca buku di KRL? Halahhh, baca buku di KRL. Kaya orang bener aja~

Ada harga ada rupa. Semua moda transportasi punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kalau mau lancar, nyaman, dan sesuka hati, lebih enak naik kendaraaan pribadi. Kalau mau murah, ya, naik KRL. Namanya juga kendaraan umum, kita nggak bisa seenak hati. Kita harus bisa berbagi ruang dan waktu dengan banyak orang. Termasuk para pegiat tawuran itu.

Setelah meraut dan menimbang dengan benang, agaknya tidak ada pilihan lain selain menunggu KRL sampai bisa beroperasi lagi. Daripada saya harus mencari moda transportasi lain. Nggak apa-apa, deh, jalannya si KRL mirip keong. Toh saya tidak sedang diburu waktu. Maklum, perjalanan pulang kerja, jadi sedikit lebih santuy. Nggak ada absensi seperti di tempat kerja. Pulang telat juga nggak apa-apa. Nggak akan dipotong gaji Rp50.000, kok.

Mengingat hal-hal di atas sudah jelas kebayang perbedaan ongkosnya, bukan? Begitulah kalau tawuran di Manggarai terjadi, perjalanan KRL terganggu, dan saya pasrah menunggu. Akhir kata, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Selamat tawuran. Salam olahraga. (*)

BACA JUGA Perjuangan Ibu Hamil Di KRL atau tulisan Allan Maullana lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 11 September 2019 oleh

Tags: KRLmanggaraitawuran
Allan Maullana

Allan Maullana

Alumni SMK Karya Guna Bhakti 1 Bekasi, jurusan Teknik Mekanik Otomotif. Pemerhati otomotif khususnya Sepeda Motor. Suka baca buku dan menulis catatan di waktu luang.

ArtikelTerkait

Kasta Stasiun KRL “Neraka” yang Wajib Diketahui Orang Luar Jabodetabek Mojok.co

Kasta Stasiun KRL “Neraka” yang Wajib Diketahui Orang Luar Jabodetabek

10 Januari 2025
Membandingkan Perjalanan Solo-Jogja, Mending Naik Bus Suharno Atau KRL?

Membandingkan Perjalanan Solo-Jogja, Mending Naik Bus Suharno Atau KRL?

3 Oktober 2023
Busur, Senjata Perang yang Jadi Sisi Gelap Kota Makassar

Busur, Senjata Perang yang Jadi Sisi Gelap Kota Makassar

18 Oktober 2022
Berangkat Kerja Naik KRL dari Cibinong ke Tangerang: Buat yang Ahli Aja

Berangkat Kerja Naik KRL dari Cibinong ke Tangerang: Buat yang Ahli Aja

19 April 2023
Semoga Kita Semua Bisa Bernapas di Manggarai

Semoga Kita Semua Bisa Bernapas di Manggarai

28 Januari 2023
Ambisi PT KAI Perluas Lempuyangan Bikin Pelaju KRL Jogja Solo Menderita (Unsplash)

Terbitnya SP3 dari PT KAI buat Warga Lempuyangan dan Bayangan Mengerikan Biaya Transport Pelaju KRL Jogja Solo sampai Setengah UMP Jogja

18 Juni 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang Mojok.co

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

28 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.