Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Tanpa Kecamatan Sokaraja, Banyumas Hanyalah Remah-remah Kue Lebaran. Nggak Menarik Sama Sekali!

Yanuar Abdillah Setiadi oleh Yanuar Abdillah Setiadi
18 Juni 2024
A A
Tanpa Kecamatan Sokaraja, Banyumas Hanyalah Remah-Remah Kue Lebaran. Nggak Menarik Sama Sekali!

Tanpa Kecamatan Sokaraja, Banyumas Hanyalah Remah-Remah Kue Lebaran. Nggak Menarik Sama Sekali! (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Dominasi Purwokerto atas daerah lain di Banyumas layaknya sinar mentari yang mengaburkan cahaya lilin. Meski terlihat bersinar dengan mandiri layaknya lilin, Sokaraja selalu kalah terang dengan gemerlap kemajuan di Purwokerto. Maka tak heran jika nama Sokaraja masih asing di telinga para pelancong yang datang ke Banyumas. Paling mentok, yang mereka tahu tentang kecamatan satu ini adalah getuk. Itu pun kalau mereka tahu, lho, ya!

Layaknya seorang anak yang tidak bisa memilih dari keluarga seperti apa mereka dilahirkan, Kecamatan Sokaraja pun memiliki nasib serupa. Jika bisa memilih, Sokaraja pasti tidak ingin lahir dari rahim Banyumas. Mau sementereng apa pun kecamatan satu ini di kota penghasil mendoan itu, keberadaannya hanya dianggap seperti rerumputan di teras rumah yang tidak dihiraukan.

Meski demikian, saya rasa kemajuan kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Purbalingga ini memberikan kontribusi nyata bagi Banyumas. Keadaan sudah berbalik. Tanpa Sokaraja, Banyumas hanyalah remah-remah kue Lebaran yang tidak menarik hati sama sekali.

Getuk Sokaraja, oleh-oleh yang mengglorifikasi Banyumas ke penjuru Nusantara

Makanan khas adalah simbol bagi sebuah daerah. Bagi Kabupaten Banyumas, getuk goreng Sokaraja adalah kuliner yang menjadi simbol kekayaan cita rasa bumi ngapak.

Awalnya, kreasi getuk goreng berasal dari sebuah ketidaksengajaan. Untuk menyiasati getuk yang tidak laku di pasar, para pedagang berinisiatif menggoreng getuk tersebut. Tujuannya agar makanan olahan singkong tersebut bisa dimakan keesokan harinya. Siapa sangka setelah dicampur dengan beberapa bahan tambahan seperti gula jawa, cita rasa makanan ini semakin maknyus. Bahkan, peminat makanan satu ini semakin banyak. Dari sanalah getuk goreng Sokaraja menjadi primadona.

Bersyukurlah Banyumas memiliki getuk goreng Sokaraja. Jika tidak, bisa dikatakan bahwa Banyumas adalah kabupaten yang miskin kuliner. Lho, kan ada mendoan? Hei, kalau mendoan sih bukan hanya Kabupaten Banyumas, kabupaten lain seperti Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen pun berhak mendaku sebagai daerah penghasil mendoan. Perdebatan siapa penghasil mendoan yang sesungguhnya bisa menghabiskan waktu hingga Izrail meniupkan terompet sangkakala. Ora ana rampunge, Sedulur!

Depo Pelita, supermarket yang memenuhi kebutuhan warga Banyumas dari A Sampai Z

Salah satu supermarket yang ada di Sokaraja adalah Depo Pelita. Keberadaan supermarket yang berada di Jalan Menteri Supeno ini benar-benar menjadi pelita bagi masyarakat Banyumas. Kenapa? Karena Depo Pelita menyediakan segala kebutuhan warga di kabupaten yang terkenal dengan Sungai Serayunya tersebut.

Kalian mau cari apa? Semuanya ada di sini. Mulai dari perabot rumah, alat elektronik, gerabah, hingga bahan bangunan.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Sedikit cerita, ketika hendak membangun atau merenovasi rumah, bapak saya memilih untuk berbelanja material bangunan ke Depo Pelita. Selain harganya terjangkau, ketersediaan barang di supermarket yang memiliki kolam renang ini juga begitu lengkap. Tidak heran jika banyak warga kabupaten lain yang memilih untuk berbelanja ke Depo Pelita. Rika pada belanja nang kene juga ra, Lur?

Kecamatan Sokaraja mengangkat citra Banyumas karena jalanannya mulus dan lebar sehingga tidak layak dihujat

Kecamatan Sokaraja bisa dikatakan sebagai kecamatan metropolitan. Hal ini karena kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Purbalingga ini dilalui jalan provinsi. Mulai dari sisi timur hingga barat, jalur di kecamatan ini tidak pernah lengang dari kendaraan. Semua mobil berplat nomor luar kota melintasi jalur ini.

Kondisi jalan yang lebar membuat pengendara bisa bermanuver dengan leluasa. Kata sepi adalah mustahil bagi jalur satu ini. Selain itu, kontur jalan yang mulus layaknya karier Dian Sastro itu membuat kenyamanan pengendara terjamin. Sokaraja menjadi “pintu gerbang” yang ramah bagi pelancong yang datang dari arah timur Banyumas. Jika pintunya saja menawan, apalagi kabupatennya, kan?

Maka sudah sepatutnya Banyumas mengucapkan rasa terima kasih kepada Sokaraja karena telah mengangkat harkat dan martabatnya. Jadi, sah-sah saja pendapat saya bahwa Banyumas tanpa Sokaraja hanyalah remah-remah kue Lebaran. Kalau menurut kalian bagaimana, Sedulur? Setuju ora?

Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Sroto Sokaraja, Soto Khas Banyumas yang Bikin Orang Bingung Saat Pertama Kali Mencicipi.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Juni 2024 oleh

Tags: banyumasjawa tengahkabupaten banyumasSokaraja
Yanuar Abdillah Setiadi

Yanuar Abdillah Setiadi

Santri. Murid Cak Nun, Rocky Gerung, Sujiwo Tejo. Instagram: @yanuarabdillahsetiadi

ArtikelTerkait

Derita Saya Sebagai Warga Pinggiran Kabupaten Purbalingga Bagian Timur

Derita Saya Sebagai Warga Pinggiran Kabupaten Purbalingga Bagian Timur

17 Juni 2023
Salatiga, Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Tengah

Salatiga, Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Tengah

18 Februari 2024
3 Alasan Orang Bumijawa Tegal Malas "Turun Gunung" ke Slawi

3 Alasan Orang Bumijawa Tegal Malas “Turun Gunung” ke Slawi

18 Mei 2023
4 Hal yang Tidak Akan Kita Temui di Sepanjang Jalan Slamet Riyadi Solo

4 Hal yang Tidak Akan Kita Temui di Sepanjang Jalan Slamet Riyadi Solo

1 Oktober 2023
Tawangmangu, Wisata Andalan Jawa Tengah yang Dikejar Selo Boyolali (Unsplash)

Tawangmangu Memang Destinasi Wisata Andalan di Jawa Tengah, tapi Kudu Waspada karena Selo Boyolali Siap Lebih Terkenal

20 Maret 2024
Semarang dan Segala Isinya yang Menyiksa Mahasiswa Cikarang (Unsplash)

Bagi Orang Cikarang, Kuliah di Semarang Bisa Sangat Menyiksa meski Akhirnya Jadi Cinta Mati

29 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Pantai Watukarung, Primadona Wisata Pacitan yang Aksesnya Bikin Wisatawan Nangis Mojok.co

Pantai Watukarung, Primadona Wisata Pacitan yang Aksesnya Bikin Wisatawan Nangis

29 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.