Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Taman Secawan Depok: Dibangun dengan Anggaran Miliaran tapi Fasilitasnya Murahan, Nggak kayak Taman pula!

Jarot Sabarudin oleh Jarot Sabarudin
6 Agustus 2024
A A
Taman Secawan Depok: Dibangun dengan Anggaran Miliaran tapi Fasilitasnya Murahan, Nggak kayak Taman pula!

Taman Secawan Depok: Dibangun dengan Anggaran Miliaran tapi Fasilitasnya Murahan, Nggak kayak Taman pula! (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bulan Desember 2023 kemarin, Pemkot Depok meresmikan sebuah taman di Jalan Salak, Pancoran Mas, Depok. Namanya Taman Secawan Depok, singkatan dari Sungai, Elok Cantik, dan Menawan. Singkatan itu dipakai karena lokasi taman tersebut berada di bantaran sungai. Harapannya, sungai tersebut bisa tampil beda dari sungai-sungai perkotaan lainnya yang terkenal dengan bau, kotor, dan banyak sampah.

Tujuan Pemkot Depok membuat taman itu adalah untuk mengubah tata ruang di sekitar Simpang Sengon. Hal ini tentu perlu diapresiasi oleh warga Pancoran Mas dan sekitarnya. Pasalnya, sekitar Jalan Salak memang terkenal padat permukiman dan kurang sentuhan artistik.

Selain itu, kawasan Jalan Salak juga langganan macet. Nah, Taman Secawan Depok diharapkan bisa menjadi ruang terbuka umum yang bisa digunakan untuk beristirahat warga. Di sana ada beberapa kursi taman yang bisa dimanfaatkan.

Kabarnya, pembuatan Taman Secawan Depok menelan anggaran hingga Rp13,5 miliar. Jumlah yang fantastis bukan? Tapi apakah angka segitu sepadan dengan fasilitas yang ditawarkan untuk sekelas taman kecil di bantaran sungai?

Taman mahal dengan fasilitas murahan

Gimana nggak mahal, biaya pembangunannya saja Rp13,5 miliar. Tapi sayang fasilitasnya murahan. Malah bisa dibilang Taman Secawan Depok ini nggak punya fasilitas apa-apa. Kalian boleh cek langsung di Google untuk melihat seperti apa gambaran taman satu ini.

Berdasarkan pengamatan saya, di taman ini hanya ada bangku taman seperti taman-taman lainnya. Bangku tersebut diletakkan di antara pohon-pohon besar. Jadi kesannya biar teduh.

Kesan Taman Secawan juga tak lebih dari sebuah trotoar yang dihias hingga terlihat cantik dengan pemberian pagar besi di pinggir “taman” itu. Selain itu, di sini juga nggak terlihat ada tempat sampah. Saya kurang tahu, apakah tempat sampah memang belum disediakan atau nggak ada sama sekali.

Beberapa waktu lalu saya sempat lewat Jalan Salak, jalan di mana taman itu berada. Ketika hendak mampir ke Taman Secawan Depok, saya bingung harus parkir di mana. Saya nggak melihat parkiran di sekitaran taman. Hanya ada beberapa ruang kosong di depan rumah warga. Hal ini menurut saya bikin bingung orang yang mau mampir ke sana. Bisa jadi ke depannya orang akan parkir sembarangan di pinggir taman. Nanti malah menyebabkan kemacetan baru lagi…

Baca Juga:

Trotoar Jatinangor Bukan Tempat Jalan Kaki, tapi Tempat Uji Kekebalan Tubuh dan Memperpendek Usia

Menata Ulang Kawasan Gedung Sate Bandung Adalah Hal yang Sia-Sia

Taman Secawan Depok nggak ada vibes taman sama sekali

Seperti yang sudah saya singgung di atas, Taman Secawan cuma seperti trotoar yang dipercantik. Nggak ada vibes tamannya sama sekali. Setahu saya, sebuah tempat bisa dikatakan taman kalau di area tersebutada beberapa tanaman, bunga-bunga, dan lain sebagainya.

Nah, di Taman Secawan Depok saya nggak menemukan adanya tanaman, bunga-bunga, atau sejenisnya. Atau mungkin belum tumbuh kali, ya. Kalau dianggap ruang terbuka hijau, saya rasa kurang tepat. Karena nggak ada hijau-hijaunya juga. Memang di sana ada beberapa pohon besar, tapi itu adalah pohon besar pinggir jalan seperti pada umumnya.

Ada JPO yang menghubungkan antar taman

Jadi, area Taman Secawan Depok itu berada sisi kanan dan kiri Jalan Salak. Untuk menghubungkan kedua area taman, dibuatlah sebuah JPO. Selain untuk menyeberang, JPO itu juga difungsikan sebagai menara pandang. Kabarnya, JPO itu dibuat tanpa anak tangga untuk memudahkan pengunjung yang menggunakan kursi roda.

Menurut saya, kebijakan seperti itu kurang tepat. Takutnya kalau sehabis hujan atau malah sedang hujan, permukaan lantai JPO jadi licin dan membahayakan semua pengunjung. Bahkan, kalau JPO-nya seperti itu malah bisa disalahgunakan para pemotor yang ingin ke taman pinggir sungai. Tahu sendiri kan, para pengendara motor Depok unik-unik.

Untuk Pemkot Depok, coba evaluasi kembali hasil pembangunan Taman Secawan. Apakah sudah benar-benar bisa dikatakan taman atau belum? Seandainya memang sudah bisa dikatakan sebuah taman, coba pikirkan kembali fasilitas yang ada dari sebuah taman itu sendiri.

Penulis: Jarot Sabarudin
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Kota Depok Jawa Barat Nggak Adil Soal Transportasi Publik, Cuma Daerah Tengah yang Diperhatikan!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Agustus 2024 oleh

Tags: depokDepok Jawa BaratJawa Barattamantaman kotaTaman Secawan Depok
Jarot Sabarudin

Jarot Sabarudin

Tenaga kesehatan yang terobsesi menjadi penulis.

ArtikelTerkait

jalan raya muchtar jalan dewi sartika depok mojok

Terjebak di Jalan Raya Muchtar, Cara Terburuk Menghabiskan Waktu di Kota Depok

17 Mei 2021
Taman Hutan Klorofil Kendal: Dibangun dengan Anggaran 4 Miliaran, Berakhir Jadi Tempat Orang Pacaran dan Buang Sampah Sembarangan

Taman Hutan Klorofil Kendal: Dibangun dengan Anggaran 4 Miliaran, Berakhir Jadi Tempat Orang Pacaran dan Buang Sampah Sembarangan

17 Februari 2024
Sisi Gelap Sukabumi Calo Loker Patok Tarif 20 Juta! (Unsplash)

Calo Loker di Sukabumi Mematok Tarif Sampai 20 Juta, Membuat Angka Pengangguran Tak Kunjung Turun

21 Maret 2024
Jembatan Aborsi, Jembatan Penyeberangan Paling Menyiksa yang Jadi Saksi Beratnya Kuliah di UI Depok

Jembatan Aborsi, Jembatan Penyeberangan Paling Menyiksa yang Jadi Saksi Beratnya Kuliah di UI Depok

4 Maret 2024
Ada yang Hijau tapi Bukan di Bogor, Ini Taman Langsat di Jaksel

Ada yang Hijau tapi Bukan di Bogor, Ini Taman Langsat di Jaksel

10 Mei 2023
Taman Apsari Surabaya Jadi Korban Saat Pesta Rakyat karena Ketidakbecusan Pemprov Jatim

Taman Apsari Surabaya Jadi Korban Saat Pesta Rakyat karena Ketidakbecusan Pemprov Jatim

25 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.