Kota Bandung memiliki beragam taman yang bisa dikunjungi sesuai dengan fungsinya. Mulai taman untuk hiburan, tempat main anak, hingga taman untuk berolahraga. Nah, taman yang disebut-sebut cocok buat berolahraga di Bandung adalah Taman Fitnes.
Nama “fitnes” yang digunakan pada taman ini bukan tanpa tujuan. Mendengar namanya, orang-orang tentu langsung paham bahwa taman yang berlokasi di Jalan Teuku Teuku Umar, Kecamatan Coblong, ini dibuat dengan tujuan tempat olahraga. Saya sendiri sejak SMA sering berkunjung ke sini karena tempatnya yang rindang. Dulu hanya ada lapangan sepak bola dan trek lari di sini. Kemudian tahun 2024 mulai banyak tersedia alat fitnes yang bisa digunakan warga untuk berolahraga secara gratis.
Saya cukup kaget waktu terakhir kali saya berkunjung ke Taman Fitnes Bandung. Taman yang dulunya sering dipakai berolahraga atau sekadar nongkrong, kini kondisinya semakin tak terawat. Satu-satunya yang tak berubah dari taman ini hanyalah pohonnya yang rindang beserta kenangan.
Kondisi lapangan bola memprihatinkan
Di dalam Taman Fitnes Bandung terdapat lapangan bola yang luasnya sekitar 45m x 90m. Sementara di pinggir lapangan terdapat trek jogging yang bisa digunakan warga. Sayangnya, kondisi lapangan itu kini tak terawat.
Dulu, lapangan ini kerap digunakan warga untuk bermain bola karena areanya cukup luas dan sudah ada gawangnya. Namun kini kondisinya malah memprihatinkan. Rumput yang tumbuh tak diurus, tanahnya becek, dan kondisi gawangnya kini kurang layak.
Sampah berserakan di Taman Fitnes Bandung
Ketika masuk ke tamannya, saya cukup terkejut dengan sampah yang berserakan di mana-mana. Di trek lari berserakan kresek dan sampah plastik lainnya. Di pinggir lapangan malah jadi tempat pembuangan sampah.
Belum lagi di Taman Fitnesnya gundukan sampah bekas makanan dan botol terlihat di mana-mana. Bahkan ada kresek sampah menggantung di salah satu alat fitnes! Taman Fitnes Bandung yang menghabiskan anggaran sekitar 200 juta rupiah ini sepertinya sekarang lebih cocok jadi Taman Sampah.
Banyaknya sampah yang berserakan di Taman Fitnes Bandung ini mungkin salah satu penyebabnya karena ketiadaan tempat sampah. Ketika saya berada di sana dan mau membuang sampah sisa makanan pun harus mencari keluar taman dulu. Kalau memang tidak menyediakan petugas kebersihan, minimal tempat sampah disediakan di beberapa titik di taman ini lah. Masa iya tempat sampah juga nggak ada satu pun.
Alat fitnes di Taman Fitnes Bandung banyak yang rusak bahkan raib
Seperti yang saya sampaikan di atas, di Taman Fitnes ini tersedia beberapa alat fitnes. Akan tetapi yang bisa digunakan hanya tinggal 4 alat. Ada yang rusak, ada pula yang raib.
Alat fitnes yang rusak ini merupakan alat untuk membantu olahraga jalan di tempat. Ketika saya mencobanya secara langsung, alat untuk menopang kaki sebelahnya sudah hampir copot. Alih-alih membantu olahraga, alat tersebut malah membahayakan. Beberapa alat lainnya pun sebenarnya mulai berkarat.
Niat olahraga untuk sehat, malah mengundang penyakit
Beberapa orang mengunjungi Taman Fitnes Bandung mungkin niatnya untuk sekadar nongkrong, jajan, atau menikmati pepohonan. Tapi karena namanya Taman Fitnes, banyak juga yang mengunjunginya dengan niat berolahraga.
Sayangya, di taman ini masih banyak orang yang tidak peka terhadap lingkungan. Selain banyak sampah dibuang sembarangan, banyak juga yang merokok di dalam taman. Niat untuk berolahraga seakan-akan hancur ketika melihat kondisi taman yang banyak sampah dan juga orang yang merokok. Belum lagi alat-alat fitnes di sini rusak dan berkarat. Salah-salah malah celaka ketika digunakan.
Sebetulnya Taman Fitnes bisa menjadi spot olahraga terbaik di Bandung, asalkan semua pihak merawatnya dengan sungguh-sungguh. Sangat disayangkan jika niat ingin olahraga di taman ini malah berubah jadi petaka karena kondisi taman yang tak terawat.
Penulis: Handri Setiadi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 4 Hal yang Bikin Taman Film Bandung Jadi Nggak Nyaman untuk Dikunjungi.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
