Baru-baru ini saya menemukan pernyataan konyol lagi di Twitter. Ada sejumlah netizen berpendapat bahwa film horor dengan tema atau adegan yang terkait salat bikin orang takut ibadah. Memang belakangan ini banyak film Indonesia yang mengangkat tema dan adegan semacam itu. Dan lumayan laku juga di pasaran.
Teaser Poster mvs Munkar
Who’s excited? pic.twitter.com/fBz36p5IUg
— mupi (@moviemenfes) October 23, 2023
Namun, bagi saya, pendapat takut ibadah gara-gara nonton film horor itu nggak masuk akal sedikit pun. Soalnya, ada berbagai faktor ini yang membuat saya nggak takut ibadah hanya karena nonton film horor bertemakan salat.
Daftar Isi
Meski sering menonton film horor Indonesia, tak banyak yang bisa bikin saya benar-benar ketakutan setelah melihatnya. Umumnya, hanya film yang disutradarai oleh Joko Anwar yang bikin saya ngeri. Misalnya kayak Pengabdi Setan yang pertama. Di luar itu, kebanyakan film horor Indonesia nggak serem sama sekali, tak terkecuali film-film horor yang berkaitan dengan ibadah.
Saya rasa banyak yang sepakat dengan pandangan tersebut. Sehingga membuat argumen orang takut ibadah gara-gara nonton film horor itu nggak berdasar sama sekali. Gimana nggak? Lha, wong orang yang bilang takut ibadah gara-gara film horor juga menilai film-film tersebut cringe dan jelek, kok. Jika memang film-film bertema begitu cringe dan jelek berarti nggak nyeremin, dong.
Film horor hanya fiksi
Setan di film-film itu nggak ujug-ujug langsung datang nakutin orang ibadah. Pasti ada suatu alasan yang melatarbelakangi si setan menakut-nakuti orang yang sedang ibadah. Di film pun si setan perlu dukungan latar tempat dan waktu supaya suasana makin mencekam. Tanpa kedua hal tersebut suasana mencekam tak akan begitu terasa.
Bila kondisimu saat beribadah nggak sama persis dengan yang ada film, kamu nggak perlu takut sama sekali. Kalaupun persis dengan di film juga nggak perlu takut mengingat film-film horor Indonesia yang mengangkat tema ibadah mayoritas fiksi belaka
Bukan takut ibadah, tapi males aja kali!
Saya curiga orang yang takut ibadah gara-gara film horor itu hanya alasan doang. Padahal sebenarnya alasan utamanya ya males ibadah aja. Sama halnya dengan orang yang sok-sokan ateis. Sesungguhnya ada dari mereka yang males ibadah aja, bukan betul-betul nggak percaya adanya Tuhan.
Ibadah harusnya menguatkan iman bukan melemahkan
Nggak salat gara-gara takut setelah menonton film horor terkait ibadah itu nggak menyelesaikan masalah. Pasalnya, salat adalah salah satu amalan yang mempertebal iman. Dilansir dari laman NU Online, dikatakan Ibnu Ruslan dalam matan Zubad Ibn Ruslan (Beirut: Daru Makrifat) halaman 5-6: Maka jadilah kamu bertambah dalam keimanan dan memiliki pembaharuan dalam kejernihan hati dengan memperbanyak salat, ketaatan.
Andaikan seorang muslim benar-benar beriman, mestinya dia tahu bahwa tiada kekuatan yang melebihi kekuatanNya. Jadi, nggak perlu takut lagi dengan setan yang mengganggu saat ibadah, sebab ada Tuhan yang selalu melindungi. Betul apa betul, Gaes?
Ibadah yang masih kepikiran adegan film berarti nggak khusyuk
Terus terang, saya ini bukan orang suci. Tak jarang waktu ibadah, saya masih kepikiran hal-hal duniawi. Misalnya, waktu salat zuhur atau asar, saya masih suka kepikiran pekerjaan apa aja yang harus dirampungkan hari itu juga.
Akan tetapi, ketika salat, pikiran saya nggak lari jauh ke adegan film. Apalagi sampai ke adegan film horor Indonesia bertemakan ibadah. Apabila benar-benar ibadah dengan khusyuk, pikiran seorang hamba nggak melanglang buana ke mana saja.
Kesakralan ibadah tergantung pemeluknya
Film horor yang mengangkat tema salat nggak bakal mengurangi sedikit pun kesakralan ibadah umat mayoritas. Kesakralan ibadah itu tergantung pemeluk agamanya sendiri. Bagaimana cara seorang hamba mengamalkan seluruh ibadah wajib dengan khusyuk dan sesuai ajaran Rasul. Serta, melengkapinya dengan berbagai ibadah sunnah.
Akan lebih baik lagi bila kesakralan dan kerajinan ibadahnya bukan hanya ditunjukkan melalui bentuk getol salat aja. Contohnya, seorang muslim yang rajin salat mencerminkan hasil ibadahnya melalui perbuatan baik di masyarakat. Dapat menjadi teladan bagi orang lain khususnya umat muslim sendiri.
Begitu sekiranya berbagai faktor yang membuat orang nggak perlu takut ibadah cuma gara-gara film. Apabila kamu beneran takut salat karena nonton film horor bertemakan ibadah, ya jangan nonton filmnya. Sesederhana itu, kok. Nggak perlu sampai melarang orang lain berkarya melalui film, apalagi mengecap pembuat film bertemakan ibadah bisa kena kasus penistaan agama.
Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Film Horor Indonesia Isinya Hantu dari Jawa, Hantu dari Daerah Lainnya Mana?