Pepatah tak kenal maka tak sayang hari ini sudah saya dapati berkali-kali. Di tongkrongan wi-fi, ketika ada orang baru ngajak kenalan hingga di Indomaret, ketika diri ini bercengkrama dengan sebuah komunitas. Pepatah ini nyatanya sudah dipropagandakan sejak saya SD hingga detik ini.
Sebuah pepatah legendaris yang menyiratkan arti bahwa rasa sayang akan muncul jika kita saling mengenal—simpel memang. Namun semakin dewasa diri saya, semakin tua umur saya dan semakin mengertinya saya menyoal makna sayang. Menurut saya pepatah ini seolah omong kosong yang terus dilestarikan.
Bagi saya, pepatah tak kenal maka tak sayang ini punya dua mata pisau. Satu sisi pepatah tersebut mengajarkan kita untuk berusaha mencoba menjadi manusia. Ya, menjadi manusia—bersosialisasi, mengenal orang lain, berinteraksi hingga bekerjasama. Sisi ini adalah sisi manusiawi mengenai rasa humanis seorang manusia terhadap manusia lainnya.
Di sisi lain, kalian harus menyadari dan memahami bahwa sebenarnya pepatah tak kenal maka tak sayang ini sering tidak berlaku dalam urusan percintaan. Sering tidak seiring dengan realita dunia percintaan. Bahwa yang terjadi ketika satu sisi mata pisau akan bermanfaat untuk menjadi seorang manusia. Namun pepatah tersebut menjadi sangat ambigu ketika satu sisi lagi berurusan soal yang namanya cinta.
Tak kenal maka tak sayang dalam urusan cinta itu hanya bualan. Saya yakin, banyak orang mengalami yang namanya sudah PDKT lama namun akhirnya tetap ditolak, sudah berusaha tapi tetap ditolak dan sudah kenal tapi tak pernah mendapatkan sayang. Ada yang seperti itu? Banyak!
Pepatah ini hanya cocok digunakan untuk batasan mengenal—tidak lebih. Karena jika kalian sudah ingin lebih dari mengenal, siap-siaplah untuk tenggelam dalam rasa sayang yang tak pernah berkenalan. Sebuah rasa sayang yang tidak akan pernah muncul walau sudah saling kenal, sudah saling canda hingga sudah saling berbagi cerita.
Ketika kalian sudah saling kenal, walau dengan durasi yang terbilang tidak singkat. Ingatlah bahwa cinta dan sayang tidak sesimpel itu. Tidak sesimpel pepatah ini yang berarti jika sudah kenal berarti sayang, tidak seperti itu sobatku. Rasa sayang bukanlah sebuah harga yang murah kecuali kamu berduit dan bukan sesuatu yang bisa didapatkan dalam semalam.
Buktinya teman saya, 2 bulan PDKT. Pulang pergi bioskop, pulang pergi rumah makan, antar jemput doi ke kampus. Hasil yang didapat ketika sobat saya tersebut menyatakan perasaannya hanya berbalas permainan kata dari sang pujaan hati yang berbunyi, “kamu yakin? Kita temenan aja kan bisa.”
Pepatah tak kenal maka tak sayang dalam urusan cinta itu omong kosong kawan-kawan. Tidak ada garansi yang akan menjamin saling kenal yang berujung saling sayang, tidak ada. Cinta itu misteri, rasa sayang itu ambigu. Kita tidak bisa menebak seberapa cinta dan seberapa sayang seseorang hanya dengan kata mengenal. Tidak ada jaminan ketika sudah saling kenal dia akan mencintaimu, dia akan menyayangimu hingga mau menerima perasaanmu. Ingat bahwa hati manusia itu adalah misteri yang sangat sulit dipecahkan. Jadi jangan aneh ketika kamu kelak berpikir seperti ini, “tak kenal maka tak sayang, lalu saat sudah kenal kok dia nggak sayang-sayang?” Cinta memang aneh sobatku.
Relevansi pepatah tak kenal maka tak sayang jika berhubungan tentang cinta memang patut dipertanyakan. Ambiguitas tersebut seolah terpolarisasi jika itu ditambah bumbu-bumbu cinta yang menggebu, perasaan yang terpendam hingga yang paling parah, penolakan secara terang-terangan.
Ketika kata mengenal hanya dijadikan patokan untuk mendapat rasa sayang, istilah cukup tahu adalah padanan yang tepat dalam menjawab problematika orang yang tak menyayangimu. Dan ketika rasa sayang memang benar-benar menjadi patokan seseorang ketika berhadapan denganmu. Jangan tanyakan apakah dia cinta denganmu. Kamu hanya perlu membuatnya bahagia dan jaga perasannya tersebut. Karena di sana tidak perlu ada kata mengenal. Di sana telah terukir rasa sayang, cinta dan tentu saja tak ada pepatah tak kenal maka tak sayang.
Salam cinta! (*)
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) yang dibikin untuk mewadahi sobat julid dan (((insan kreatif))) untuk menulis tentang apa pun. Jadi, kalau kamu punya ide yang mengendap di kepala, cerita unik yang ingin disampaikan kepada publik, nyinyiran yang menuntut untuk dighibahkan bersama khalayak, segera kirim naskah tulisanmu pakai cara ini.