Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Tahun Ini, Jogja Menjadi Kota Paling Keramat di Dunia

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
7 Oktober 2024
A A
Jogja Adalah Kota Paling Keramat di Dunia (Unsplash)

Jogja Adalah Kota Paling Keramat di Dunia (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Jogja menyiratkan banyak hal tentang manusia. Ia menjadi wujud perpaduan antara aura mistis dan budaya. Bagi banyak orang, kota ini juga menjadi pegangan hidup lewat pemaknaan akan angka. Dan kebetulan, tahun ini, 2024, Jogja menapaki usia baru. Ia berusia 268 tahun, tepat di hari Senin, tanggal 7 Oktober 2024.

Semua angka dan hari mengandung makna yang luas biasa. Berikut beberapa makna yang bisa saya sarikan. Silakan menambahkan jika pembaca menemukan makna lain yang mewarnai kota istimewa ini.

Ulang tahun di hari Senin

Hari Senin mengandung makna “awal baru”. Ada yang menganggapnya sebagai hari yang menyebalkan. Misalnya karena hawa akhir pekan masih tersisa. Namun, bagi beberapa orang, ini adalah sebuah hari yang memberi energi. 

Nah, bagi sebagian orang yang lain, tidak ada yang namanya kebetulan di dunia ini. Termasuk ulang tahun Jogja tepat di hari Senin. Semoga fakta ini menjadi titik baru di mana energi kota ini semakin besar. Semua demi kemakmuran warga yang masih menjadi keprihatinan bersama.

Ulang tahun di tanggal 7

Budaya Jawa, khususnya Jogja, menyimpan banyak pitutur terkait angka 7 atau “pitu”. Irfan Afifi, seorang budayawan muda, pernah menulis begini:

“Angka 7 atau “pitu” dalam bahasa Jawa, dari kerangka othak-athik atau gathuk-mathuk-nya orang Jawa bisa dimaknai sebagai “pituduh” atau ‘petunjuk’. Yakni sebuah “petunjuk” akan arah yang akan dituju.”

Angka 7 di hari ulang tahun Jogja ini adalah angka “keramat” dan “wingit”. Filosofi Jawa mempunyai kosakata khas untuk menyebut tujuh lapisan jagad-langit kita dengan ungkapan “sapta petala langit” (tujuh lapis langit yang menyelubungi jagad kita).

Nah, saya pikir angka “tujuh” ini bukan saja menandai fase penting Jogja dalam perjalanan usianya. Ini juga fase “genting” untuk merumuskan kembali arah tujuannya.

Baca Juga:

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Seperti dalam kasus hari ketujuh, Jogja harus mulai meluruskan dan merefleksikan ulang “niat” dan “tujuan” awal (hubungkan kata tujuh dengan tuju) sejak Jogja lahir, agar selamat melalui fase lingkaran siklus perjalanan waktu (cakra-manggilingan).

Makna angka ulang tahun 268 Jogja

Tahun ini, Jogja berusia 268 tahun. Semua angka di dalam usia tersebut adalah angka genap. Budaya Jawa, khususnya Jogja, banyak mendapat pengaruh dari budaya Cina. Nah, di dalam budaya Cina, angka genap menggambarkan beberapa hal.

Pertama, soal keseimbangan. Ini berkaitan dengan konsep yin dan yang. Keseimbangan adalah unsur penting dalam mencapai harmoni dan keselarasan. Kedua, kesempurnaan. Banyak orang memandang angka genap sebagai “kesempurnaan” karena lengkap dan utuh. 

Ketiga, keberkahan. Ulang tahun di angka genap dianggap sebagai usia yang membawa keberuntungan. Semoga warga Jogja, pada akhirnya, mendapatkan kehidupan yang harmonis dan penuh keberkahan. Baik soal kesehatan, sampai yang sangat penting, tidak ada lagi orang miskin. 

Selain itu, keempat, angka genap juga berkaitan dengan siklus. Adalah harapan dan doa besar dari warga yang mengharapkan kehidupan yang lebih baik. Ini berkaitan dengan siklus. Jika selama ini banyak warga menderita, ulang tahun Jogja seyogyanya menjadi titik siklus perubahan ke arah yang lebih baik lagi.

Rikat, Rakit, Raket, Jogja Kota Kita

Tepat di ulang tahun ke-268, Jogja mengusung tema “Rikat, Rakit, Raket, Jogjakarta Kota Kita”. Tema ini memiliki filosofi kehidupan masyarakat Jogja yang selalu bergerak dan bekerja cepat, berproses dan saling melengkapi, hingga kebersamaan yang saling mendukung.

Maka klop sudah. Antara tema ulang tahun kali ini dengan falsafah dan harapan yang terkandung di dalam hari, tanggal, dan angka genap Jogja. Pada akhirnya, ini semua adalah harapan supaya Kota Jogja akhirnya bisa menjadi rumah bersama. 

Semoga kota Jogja bukan lagi hanya bermakna sebuah wilayah di mana tidak semua warga bisa merasakan nikmat. Semua harus bisa merasakan keharmonisan hidup, pemerataan ekonomi, jaminan pendidikan, kesejahteraan yang hakiki, dan hidup bahagia di dalam sebuah kerajaan.

Penulis: Yamadipati Seno

Editor: Yamadipati Seno 

BACA JUGA Saatnya Kembali ke Jogja Berhati Nyaman

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 Oktober 2024 oleh

Tags: JogjaJogjakarta Kota Kitamakna angka 7raketRakitRikattema ulang tahun jogjaulang tahun 268 jogjaulang tahun jogja
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

ArtikelTerkait

Tegal Tempat Merantau Paling Cocok untuk Orang Jogja, Banyak Kemiripannya! Mojok.co

Tegal Tempat Merantau Paling Cocok untuk Orang Jogja, Banyak Kemiripannya!

2 Agustus 2024
Jalan Balapan Jogja, Jejak Pacuan Kuda Zaman Belanda di Kota Jogja

Jalan Balapan Jogja, Jejak Pacuan Kuda Zaman Belanda di Jogja

17 Januari 2024
Yth. Penjual Online, Tolong kalau Jualan Baju Rincian Ukurannya yang Lengkap lah! terminal mojok.co

Rekomendasi Tempat Belanja Baju di Jogja yang Murah Tanpa Tanding

16 Oktober 2020
3 Makanan Tradisional Khas Kotagede yang Mulai Meredup Terminal Mojok

3 Makanan Tradisional Khas Kotagede yang Mulai Meredup

12 Januari 2022
Menelusuri Paket Nasi Dada Ayam Paling Enak di Jogja olive chicken popye chicken crush Jogchick terminal mojok.co

Menelusuri Paket Nasi Dada Ayam Paling Enak di Jogja

23 September 2020
Kebumen Bukan Sebatas Tempat Singgah di Antara Jogja & Purwokerto (Pexels)

Kebumen Bukan Sebatas Tempat Singgah di Antara Jogja dan Purwokerto

17 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.