Siapa yang nggak pengin punya mobil canggih yang bisa terbang atau menembus dimensi waktu ala Back To The Future. Tapi, realistis adalah pilihan paling bijak. Dan tak ada orang bijak yang berani menganggap enteng Suzuki Katana, si SUV mini yang legendaris itu.
Ia memang terlanjur dilabeli sebagai mobil penculik oleh anak-anak 90-an. Ia juga dikenal akan suspensinya yang jahat. Selain keras dan kurang menul-menul, suspensi mobil ini sangat sulit ditanggulangi atau dibikin lebih empuk. Oleh karena itu, banyak pemilik mobil ini yang mengganti segala hal yang beririsan dengan kaki-kakinya. Selain itu, banyak yang mengeluhkan ruang di belakangnya yang sempit dan sama sekali nggak nyaman. Ya, mungkin target pasarnya memang bukan mereka.
Mobil ini memang punya banyak kekurangan, apalagi dibandingkan SUV lain yang lebih muda dan lebih canggih. Tapi, di balik semua itu, ia punya ketangguhan yang anti-letoy di segala kondisi. Ia tak punya sistem penggerak roda 4×4, yang kata orang-orang “sama Tamiya saja kalah”. Namun, ia tak pernah mundur saat mendapati tanjakan seremuk apa pun itu. Mau aspal, beton, batuan, tanah, ia sudah pasti siap. Buktinya, mobil ini masih menjadi pilihan banyak offroader amatir di seluruh penjuru Indonesia. Punya posisi mesin yang ngejoglok tinggi, kita tak perlu khawatir mesin mobil ini kemasukan air. Tak seperti mesin-mesin Daihatsu yang gampang banget kerendem atau kecipratan air.
Selain itu, ia mudah ditemui di banyak kawasan wisata. Suzuki Katana adalah kendaraan favorit untuk disewakan. Coba saja tengok tempat wisata seperti Borobudur, Parangtritis, Bromo, dan lain sebagainya. Terbukti bahwa mobil ini sangat lihai meningkatkan perekonomian masyarakat. Bensinnya irit banget, cocok untuk UMKM. Saya pernah isi full dan mesinnya masih bisa bergulir dari Magelang sampai Greenland, saking iritnya. Cocok sekali di masa-masa seperti ini.
Dan tak ada SUV murah meriah yang bentuknya SUV banget macam mobil ini. Ia punya bentuk mirip pendahulu SUV, si Jeep. Di daerah saya, tiga puluh juta atau di bawahnya sedikit sudah dapat yang kondisinya lumayan. Jangan tanya soal perawatan, ini Suzuki, Buos! Pabrikan yang sudah barang tentu terkenal sebagai produsen kendaraan antiremuk. Menurut kredo para pecinta Suzuki, kendaraan bikinan Suzuki hanya akan hancur saat kiamat tiba. Onderdil? Murah sekali, apalagi dibandingkan pabrikan Toyota atau SUV berbahan bakar solar.
Kalau mau nyari kenyamanan yang lebih, memang harus merogoh kocek lebih dalam. Katakanlah habis empat puluhan hingga lima puluh juta sekaligus harga bahan. Bisa ganti kaki-kaki dulu, atau AC, power steering, dan jangan lupa kenyamanan penumpang. Banyak orang yang mengganti seat belakang dengan yang lebih empuk. Banyak juga yang membuat seat menjadi menghadap depan, meski beresiko repot saat masuk ke dalamnya. Tapi, uang segitu dapat mobil yang super rosa di tanjakan, onderdil murah, irit banget, cocok untuk garasi sempit, dan ampuh melawan banjir, saya kira bukan sebuah kesalahan, itu adalah pilihan bijak.
Suzuki Katana mobil yang siap dilibas di semua jenis kondisi jalan maupun kondisi perekonomian yang fluktuatif. Ia adalah SUV mini dan tak terlihat gahar, justru imut-imut. Sempat dipakai oleh Bang Doel saat sudah kaya, rambutnya spiky, punya brewok, perut sudah lumayan buncit, dan sudah jadi suaminya Sarah. Entah Si Doel musim ke berapa, yang pasti warnanya putih.
Bayangkan, Bang Doel bukanlah pria biasa-biasa saja. Blio adalah pria alim, saleh, berwawasan, sukses, pujaan wanita, pintar silat, rajin sembahyang, suka mengaji, anak Betawi asli, dan jujur. Di situlah bukti dari kehebatan Suzuki Katana. Si Doel yang menjadi percontohan lelananging jagat pun memilih mobil ini. Jadi, perlu bukti apalagi?
Penulis: Bayu Kharisma Putra
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Mencoba Husnuzan kepada Pengguna Knalpot Racing