Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Suzuki APV, Mobil Serbaguna yang Siap Diajak Rekasa

Muhammad Iksan oleh Muhammad Iksan
26 Agustus 2022
A A
Suzuki APV, Mobil Serbaguna yang Siap Diajak Rekasa

Suzuki APV, Mobil Serbaguna yang Siap Diajak Rekasa (Sabung Hamster via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Berbicara soal mobil produksi pabrikan Suzuki, rasanya kurang lengkap jika belum membahas APV. Tanpa terasa kiprah APV di dunia otomotif telah berusia 18 tahun, terhitung mulai pertama kali diperkenalkan pada tahun 2004 sampai dengan sekarang. Mungkin sedikit dari kita yang tahu bahwa sampai saat ini pun APV masih diproduksi.

Maklum sih jika sedikit yang tahu, karena APV ini memang diem-diem aja, tidak pernah beriklan sama sekali. Seolah memang sengaja APV mengalah dengan si adik seperguruannya yakni All New Ertiga untuk menggunakan dana promosi Suzuki sepenuhnya. Meskipun berimbas ke penjualan yang menurun dibanding pas tenar-tenarnya dulu, tapi APV tetap laku dan punya pasar tersendiri. Toh semisal diiklankan juga tidak ada pembaharuan besar di mobil ini yang perlu dikenalkan ke publik karena sampai saat ini, masih mempertahankan bentuk awalnya.

Dari segi bodi, mobil ini masih berbentuk kotak yang memiliki 5 pintu, dengan rincian pintu depan kanan-kiri, tengah kanan-kiri, dan pintu bagasi yang berbentuk hatchback. Kemudian, bentuk lampu-lampunya pun masih kotak, bahkan lampunya masih pake bohlam belum LED. Perubahan pada APV hanya di grill depannya saja. Terkhusus untuk yang tipe Luxury, grill yang terdiri dari beberapa garis horizontal berwarna krom didesain sedikit melengkung ke bawah di tengahnya, jadi seperti bibir yang sedang tersenyum. Dan yang agak ngeselin dari mobil ini bagi saya, APV ini kan ada kap depannya, tapi mesinnya ditaruh di kolong mobil. Tepatnya di bawah jok depan.

Perihal mesin, konon mesin APV mengadopsi dari mesin Suzuki Carry Futura, perbedaannya hanya penaruhan seperangkat radiator yang ditaruh dalam kap depan. Maka dari itu ada yang berpendapat bahwa APV sebenarnya Carry Futura yang ganti baju. Spesifikasi dari mesin mobil tersebut yakni; berpenggerak roda belakang, berkecepatan 1500cc, dengan transmisi manual 5 percepatan, dan berbahan bakar bensin. Kalo udah mesin Carry Futura sih jangan ditanya lagi, pasti tangguh dan terhitung irit. Saya pernah membuktikan sendiri, kala itu perjalanan dari Salatiga ke Purworejo PP yang jaraknya sekitar 150 KM, saya isi pertalite 200 ribu masih sisa.

Beberapa hal yang saya uraikan diatas memang menunjukkan bahwa APV terkesan tidak ada inovasi. Tapi menurut saya, di balik ke-istiqomahan APV adalah bagian strategi Suzuki. Mirip-mirip dengan Mitsubishi yang mempertahankan bentuk L300-nya. Namanya juga strategi ya, apa pun itu pasti demi perputaran roda bisnis agar terus berjalan.

Dan sepertinya pendapat saya ini ada benarnya. Beberapa hari yang lalu saya sempat menanyakan perihal penjualan APV sama salah satu teman yang bekerja sebagai sales mobil Suzuki. Kata blio, APV masih banyak permintaan dari perusahaan untuk mobil operasional, permintaan dari rumah sakit untuk mobil ambulans, permintaan dari hotel untuk ngelansir tamu hotel dari bandara, dan sebagainya. Secara pribadi pun saya pernah melihat kalo Dinas Lingkungan Hidup Kota Salatiga juga menggunakan APV pick-up dengan sedikit memodifikasi baknya untuk mengangkut sampah.

Mobil ini memang serbaguna, buat sikilan juga lumayan nggak ngisin-ngisini, buat mobil rentalan juga oke, karena kabinnya luas yang didalamnya terdiri dari terdiri dari jok 3 baris yang sanggup dinaiki 8 orang. Terus dimodifikasi dijadiin food truck juga bisa, dan misal dimodifikasi dijadikan perpustakaan berjalan juga compatible.

Oleh karena serbaguna serta bermesin tangguh, harga APV bekas masih lumayan mahal. Yakni sekitar 65 jutaan untuk APV keluaran tahun 2009. Jadi wajar saja jika pihak leasing masih mau menerima APV sebagai muridnya (bisa buat jaminan utang maksudnya). Untuk harga APV yang baru OTR Jakarta kini sekitar 169,9 juta (blind van), 213,5 juta (GA), 221,7 (GL), 235,6 juta (GX). 238,9 juta (SGX), 258,1 juta (Luxury R15), 262,1 juta (Luxury R17).

Baca Juga:

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Satria Pro Punya Fitur Keren di Balik Bodi yang Tampak Payah

Sebagai penutup dari tulisan ini, menurut saya filosofi bagaikan macan yang sedang tertidur sepertinya layak disematkan pada mobil ini. Andai APV mau sedikit mengubah sedikit modelnya, katakanlah pintu tengah dibikin model sliding mungkin, penjualan APV akan meroket kembali. Semisal nggak ada perubahan pun juga nggak masalah sih, APV akan tetap menjadi mobil serbaguna yang siap diajak rekoso.

Sumber gambar: Sabung Hamster via Wikimedia Commons

Penulis: Muhammad Iksan
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Suzuki Katana, Mobil Tangguh Pilihan Si Doel

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Agustus 2022 oleh

Tags: all new ertigaapvcarrysuzuki
Muhammad Iksan

Muhammad Iksan

Sayang anak-anak.

ArtikelTerkait

Suzuki RC 80: Namanya doang Jet Cooled, Tenaganya mah Lelet!

Suzuki RC 80: Namanya doang Jet Cooled, Tenaganya mah Lelet!

6 November 2023
Suzuki Avenis 125 Nggak Belajar dari Pengalaman. Apakah Suzuki Sengaja Memproduksi Sepeda Motor yang Nyeleneh biar Dibilang Rare di Masa Depan?

Suzuki Avenis 125 1999, “Nenek Moyang” Yamaha NMAX, Bukti bahwa Suzuki Sebenarnya Peramal Ulung!

17 Juli 2024
Suzuki GSX-R150, Motor Sport untuk Kalian yang Muak dengan Honda CBR dan Yamaha R15 suzuki hayate 125 motor suzuki shogun 110 suzuki access 125 motor suzuki

Suzuki Access 125, Lelucon Terbaru Suzuki yang Makin Tidak Lucu

26 September 2025
Baleno Hatchback: Optimis Sanggup Menggeser Yaris dan SUV Turbo-turboan

Baleno Hatchback: Optimis Sanggup Menggeser Yaris dan SUV Turbo-turboan

20 Juni 2022

Suzuki All New Ertiga Hybrid Bikin Mobil Lain Ketar-ketir, Nyalakan Tanda Bahaya!

16 Agustus 2022
3 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Pengemudi Suzuki Karimun

3 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Pengemudi Suzuki Karimun

11 Juni 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.