Susanti adalah salah satu karakter dalam serial Upin Ipin yang cukup unik. Pasalnya, dia merupakan WNI yang pindah dari Jakarta ke Kampung Durian Runtuh karena ayahnya ada urusan pekerjaan di daerah sana.
Sosok Susanti pertama kali muncul di musim ketiga dengan judul Berpuasa dengan Kawan Baru. Dalam episode itu, Susanti mulanya bertemu Mail di bazar takjil. Siapa sangka keesokan harinya Mail malah bertemu lagi dengan Susanti di sekolah, bahkan kelas yang sama. Sejak saat itu Susanti resmi menjadi teman baik Upin Ipin dan kawan-kawannya.
Sebagai penonton, kita sering menjumpai Susanti bermain bersama teman-temannya di markas alias pondok kecil kesayangan anak-anak Tadika Mesra. Bagi saya pribadi, Susanti adalah sosok yang menarik. Selain karena dia WNI, dia juga memiliki sifat yang dewasa, bahkan lebih dewasa ketimbang Mail. Mungkin menjadi pendatang di negara asing di usianya yang masih belia membuat sosok Susanti mengalami banyak masa sulit sehingga dia akhirnya memiliki kecerdasan emosional yang tinggi.
Susanti dalam serial Upin Ipin memiliki resiliensi yang tinggi
Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, ketika Susanti pindah ke Kampung Durian Runtuh, dia sudah berani jalan-jalan sendirian ke pasar untuk membeli takjil. Dan yang paling mengejutkan, dia nekat memakai uang Rupiah! Meski uangnya ditolak, dia nggak panik atau menangis. Sebaliknya, Susanti menjelaskan kalau dia baru pindah ke Kampung Durian Runtuh.
Selain itu, ketika menjadi murid baru di Tadika Mesra, dia juga nggak pernah terlihat kesulitan beradaptasi. Susanti nggak pernah terlihat diam, kebingungan, atau bahkan terpojokkan karena berbeda. Dia malah proaktif mencari teman sehingga bisa mengenal orang dewasa seperti Uncle Muthu dan Sapy terlepas dari perbedaan budaya dan bahasa mereka.
Selama menonton serial Upin Ipin, saya jarang melihat Susanti mengeluh soal kondisinya sebagai pendatang di Malaysia. Misalnya, saat harus menelepon ke Indonesia pakai kartu khusus, alih-alih sambat, Susanti malah senang karena kartu tersebut murah.
Baca halaman selanjutnya: Selalu berpikiran positif…