Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Serial

Sudah Saatnya Netflix Berhenti Merilis Semua Episode Sekaligus

Endrapta Ibrahim Pramudhiaz oleh Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
3 Juni 2022
A A
Sudah Saatnya Netflix Berhenti Merilis Semua Episode Sekaligus Terminal Mojok

Sudah Saatnya Netflix Berhenti Merilis Semua Episode Sekaligus (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya cukup menyayangkan season terbaru Stranger Things yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan petualangan Geng Hawkins di dalamnya. Dan, saya cukup kecewa dengan keputusan Netflix yang merilis semua episodenya dalam satu hari. 

Namun, hal tersebut memang sudah jadi sesuatu yang biasa. Semua serial orisinal Netflix pasti merilis semua episode dalam satu hari. Berbeda dengan Disney+ yang memilih untuk merilis episode terbaru per minggu layaknya sebuah stasiun televisi. Jadi, sebenarnya tidak hanya Stranger Things yang mendapat model perilisan serupa.

Oleh karena itu, sepertinya Netflix perlu mempertimbangkan untuk mulai merilis episode dari serial top mereka satu per satu tiap minggunya, bukan langsung seabrek di hari yang sama. Salah satunya adalah agar menjaga hype serial tersebut.

Menurut saya, hype dari Stranger Things harusnya bertahan tiap minggu, tidak hanya dalam satu waktu tertentu (biasanya 1-2 minggu setelah rilis di Netflix). Terlebih, ini adalah awal dari akhir perjalanan Eleven, Mike, Will, dkk. Banyak teori penggemar yang bisa dikupas habis di berbagai platform. 

Sebagai perbandingan, saya sempat mengikuti serial The Flash yang rilisnya setiap minggu. Setelah episodenya dirilis ke publik, di YouTube sudah banyak sekali orang-orang yang mengulas apa yang terjadi di episode tersebut. Tak hanya ulasan, ada juga prediksi akan apa yang terjadi di episode berikutnya. Dulu, kanal favorit saya adalah Emergency Awesome. Atau mungkin biar lebih familier lagi, ada kanal Alt Shift X yang selalu membahas episode terbaru Game of Thrones saat season-nya masih berjalan. 

Nah, Stranger Things 4 ini tentu tidak akan seramai itu. Terakhir, penelurusan saya hanya mengantarkan pada video-video seperti prediksi season 4 volume 2 dan easter eggs selama volume 1. Jika saja dirilisnya tiap minggu, pasti akan jauh lebih banyak lagi yang mengupas detailnya lebih dalam lagi.

Jika saja episode Stranger Things 4 dirilis satu-satu setiap minggu, jaminan untuk menjadi bahan pembicaraan di internet pasti besar. Di episode satu saja sudah ada kejadian yang membuat saya bertanya-tanya, “Ada apa ini? Apakah dia salah satu kelinci percobaan seperti Eleven? Atau memiliki nasib yang sama seperti Will Byers di season satu?”

Lagi-lagi, bukannya ingin menjadikan Disney+ sebagai acuan, tapi untuk ini memang harus melihat pesaing terbesar Netflix itu yang berhasil membuat metode konvensional ini menjadi kembali ampuh. 

Baca Juga:

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual!

4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga

Saya ingin mengajak Netflix mulai memikirkan untuk beralih ke metode lama itu dan menurunkan idealismenya soal binge culture. Kultur yang disebut banyak orang sebagai andalan Netflix itu mendorong para penontonnya menghabiskan serial terbaru dalam satu waktu. Lagi pula, apa yang diharapkan dari sebuah kultur yang masyarakatnya lebih pengin ikut-ikutan alisan FOMO (Fear of Missing Out)?

Setidaknya di Indonesia, ya.

Binge culture ini susah jika diterapkan di masyarakat yang serba FOMO. Misalnya jika ada episode terbaru rilis dan diulas oleh seseorang di TikTok, pasti itu akan muncul di laman fyp dan memantik orang untuk berdiskusi sehingga akhirnya terselip satu komentar, “Seru nggak sih ini? Pengin nonton, deh.” Boom!

Saat sudah menonton episode dari serialnya, orang itu akan kembali ke video TikTok yang ia tonton, lalu mencurahkan semua perasaan dia di kolom komentar. Lalu, karena serial ini rilis setiap minggu, ada kemungkinan orang itu akan ikut membuat video serupa soalnya dia sadar apabila membuat video itu, akun dia akan ramai dengan penonton video tersebut.

Nah, berbeda dengan yang dirilis langsung sekaligus. Kemungkinan di atas masih ada, namun mencari momentumnya akan lebih sulit. Biasanya, serial yang episodenya langsung semua dirilis, umurnya akan lebih pendek dibanding yang dirilis tiap minggu. Jadi, momennya kerap hilang dengan cepat.

Kehilangan momen berarti penonton hanya akan menonton itu satu kali dan sulit untuk membawa mereka ke tayangan yang lain. Sudah terlanjur malas. Apabila tidak berhasil memberi penonton tayangan serupa yang sama menariknya, mereka akan berhenti berlangganan. Saya melihat ini jadi seperti efek domino, ya. Hype yang pendek, momen yang cepat hilang, sampai berujung ke pemberhetian berlangganan.

Yang rugi siapa? Ya, Netflix sendiri. Di tengah anjloknya angka pelanggan mereka yang berujung pada pemecatan beberapa karyawan, ternyata solusinya cukup mudah, yaitu merilis serial orisinal setiap minggu, bukan sekaligus dalam satu hari.

Apalagi dalam kasus Stranger Things 4 yang memiliki durasi kurang lebih 78 menit. Saya rasa semestinya dirilis setiap minggu saja agar bisa menjaga beberapa poin di atas yang sudah saya sebutkan.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 3 Serial Obi-Wan Kenobi Cocok untuk Kalian yang Nggak Ikutin Star Wars.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 3 Juni 2022 oleh

Tags: episodenetflixserial
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz

Endrapta Ibrahim Pramudhiaz

Full time mahasiswa, part time pemburu pengalaman.

ArtikelTerkait

5 Alasan Forecasting Love and Weather Sayang untuk Dilewatkan Terminal Mojok

5 Alasan Forecasting Love and Weather Sayang untuk Dilewatkan

17 Februari 2022
KPI

Nggak Cuma YouTube dan Netflix, Ini Media yang Juga Harus Diawasi KPI

8 Agustus 2019
Panduan Menonton 'WandaVision' bagi Pemula terminal mojok.co

Panduan Menonton ‘WandaVision’ bagi Pemula

10 April 2021
6 Drama Korea yang Dirindukan (Part 2). Ada Taxi Driver, lho!

6 Drama Korea yang Dirindukan (Part 2). Ada Taxi Driver, lho!

27 Juni 2023
6 Alasan Alchemy of Souls Sayang untuk Dilewatkan Terminal Mojok

Alchemy of Souls, Drama Korea Terbaru Netflix yang Sayang untuk Dilewatkan

23 Juni 2022
16 Drama Korea yang Harus Kamu Tonton sebelum 2022 Berakhir Terminal Mojok

16 Drama Korea yang Harus Kamu Tonton sebelum 2022 Berakhir

10 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.