Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

Strategi Starbucks Mempertahankan Loyalitas Pelanggan

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
13 Juni 2022
A A
Strategi Starbucks Mempertahankan Loyalitas Pelanggan Terminal Mojok

Strategi Starbucks Mempertahankan Loyalitas Pelanggan (Manu Padilla/Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kopinya mahal, tapi kok tetap saja pada balik lagi ke Starbucks?

Katanya, kopi itu bukan lagi minuman wajib para peronda. Sejak naik kasta, budaya minum kopi kini sudah seperti gaya hidup yang diselimuti kedok alat penunjang produktivitas. Katanya pula, badan terasa lemas dan nggak bisa produktif kalau kelewat menenggak kopi barang sehari saja. Eits, kopinya pun bukan sembarang kopi harga dua ribuan yang diseduh sendiri di pantry. Bukan pula kopi arang ala angkringan. Kopinya harus yang modern dan diracik oleh barista, dong!

Salah satu pemicu munculnya life style tersebut tentu tak lepas dari kehadiran brand kopi skala internasional, Starbucks. Banyaknya kompetitor penyedia kopi siap minum yang menjamur tak lantas meluluhlantakkan keperkasaan Starbucks, terutama di Indonesia. Justru, pelanggan loyal brand berlogo siren dengan latar belakang hijau tersebut semakin bertambah.

Kalau soal rasa, itu selera. Soal tempat yang nyaman pun banyak dilakukan oleh coffee shop lainnya. Lantas, apa yang jadi rahasia utama Starbucks menjadi sebuah perusahaan digdaya?

Tak lain dan tak bukan adalah strategi bisnis yang mereka terapkan, yaitu strategi berbasis orientasi pada pelanggan. Apakah itu? Sebelum membahas lebih jauh lagi, kita akan kembali pada strategi lama yang banyak dipakai oleh perusahaan di zaman baheula untuk mempermudah perbandingannya.

Di masa lalu, banyak perusahaan percaya bahwa dasar dari kesuksesan sebuah perusahaan itu adalah berorientasi pada produk dan menciptakan sebanyak mungkin keuntungan bagi perusahaan dari penjualan produk tersebut. Akan tetapi, jurus itu sudah tak lagi relevan untuk sekarang ini. Kenapa? Karena persaingan semakin sengit dan meruncing sedangkan pasar yang diperebutkan terbatas.

Persebaran informasi yang makin mudah didapat pun membuat calon pembeli memiliki lebih banyak pilihan dan pembanding harga. Oleh sebab itu, perusahaan dipaksa untuk mengubah strategi bisnis mereka supaya tetap mampu bertahan. Toh, buktinya, meskipun harga minuman di Starbucks terbilang mahal, pembelinya selalu saja ada dan sering pula mengular.

Seperti yang kita tahu, Starbucks melakukan ekspansi di banyak negara, termasuk Indonesia. Artinya, merek tersebut harus adaptif dengan berbagai budaya yang unik dan berbeda, termasuk dalam selera. Maka dari itu, upaya yang dilakukan oleh Starbucks adalah dengan memberikan kepuasan dan nilai tinggi bagi pembeli. Bukan hanya berfokus pada produk, melainkan juga dalam hal pelayanan.

Baca Juga:

Kebingungan Orang Kampung Pertama Kali Jajan Starbucks, Kebanyakan Penawaran dan Istilah Aneh

5 Kebiasaan Barista yang Sebaiknya Dihindari supaya Pelanggan Semakin Nyaman

Boleh dikatakan, tujuan utama perusahaan adalah menjual layanan alias hospitality, bukan jualan kopi. Hal ini memotivasi Starbucks menjadikan konsumen sebagai pusat aktivitas bisnis dengan mempertimbangkan kebutuhan konsumen di setiap keputusan bisnis.

Pelanggan adalah prioritas bagi Starbucks sehingga keinginan konsumen yang pastinya tidak bisa disamaratakan, tetap menjadi perhatian bagi perusahaan yang diwujudkan dalam pelayanan oleh para pegawainya. Sikap inilah yang membuat konsumen nyaman sehingga rela mengeluarkan rupiah yang tidak sedikit demi segelas kopi.

Tidak familier dengan kopi? Para pegawai Starbucks akan dengan senang hati menjelaskannya. Ada alergi dengan susu sapi atau sedang diet? Cobalah minta saran dari mereka, niscaya, akan ditawarkan pilihan yang sesuai.

Para pegawai Starbucks sebelumnya telah mendapat pelatihan yang dipantau secara kontinu. Bahkan, melansir dari informasi yang didapat dari sebuah penelitian di Transylvania, ada tingkatan tertentu untuk naik pangkat bagi para pegawai Starbucks ini. Supaya para pegawai benar-benar merasa familier dengan rasa setiap minuman di gerai Starbucks, perusahaan mengadakan blind-test. Dalam test tersebut, para pegawai diuji untuk mengidentifikasi jenis minuman beserta bahan apa saja yang digunakan.

Di samping itu, setiap pegawai didorong untuk menciptakan koneksi dengan para tamu yang datang sehingga setiap pembeli akan menerima pengalaman yang menyenangkan. Salah satu bukti nyatanya adalah dengan menuliskan nama panggilan di setiap pesanan minuman. Tindakan sederhana ini dipercaya mampu menciptakan relasi dengan para pelanggan sehingga mereka akan merasa senang saat berada di gerai Starbucks. Pengalaman menggembirakan itulah yang nantinya akan ditularkan dari mulut ke mulut yang tentu akan menambah calon konsumen Starbucks.

Cara tersebut memang sudah banyak diadopsi hampir semua merek kopi lainnya, termasuk brand lokal. Starbucks tidak pernah menjanjikan sesuatu yang muluk-muluk. Namun, perlakuan mereka terhadap pelanggan sungguh di luar ekspektasi yang dibayangkan oleh konsumen. Inilah yang mungkin dilupakan oleh para kompetitornya di mana mayoritas dari mereka lebih jumawa terhadap rasa dibandingkan jasa.

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Nongkrong di Starbucks Itu Murah, Asal Tahu Strateginya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Juni 2022 oleh

Tags: pelangganStarbucksstrategi
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

5 Alasan Orang Lebih Memilih Ambil Barang di Deretan Belakang Rak Minimarket padahal Barangnya Sama Saja

4 Tipe Orang Goblok yang Ada di Minimarket, Bikin Jengkel Kasir dan Pelanggan Lain!

30 Juli 2024
Rahasia Mie Gacoan Tetap Eksis di Tengah Gempuran Makanan Viral yang Gulung Tikar

Semua Bisa Meniru Mie Gacoan, tapi Tak Semua Bisa Menyamai Kesuksesannya

23 Juni 2023
3 Rahasia yang Bikin Uniqlo Sukses di Industri Fashion

3 Rahasia yang Bikin Uniqlo Sukses di Industri Fashion

11 Juni 2022
Menerka Strategi Daffa Fried Chicken, Ayam Goreng “Pelosok” Penguasa Trotoar Indonesia

Rahasia Daffa Fried Chicken, Ayam Goreng “Pelosok” Penguasa Trotoar Indonesia

2 April 2023
Mengenal 3 Macam Tipe Pelanggan Digital Printing terminal mojok.co

Mengenal 3 Macam Tipe Pelanggan Digital Printing

15 November 2020
3 Permintaan Paling Aneh yang Muncul di Jasa Fotokopi (Unsplash)

Mengungkap Alasan Tukang Fotokopi Sering Jutek dari Pelakunya Langsung

11 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.