Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Stop Romantisasi Pengiriman Anak ke Barak Militer, Cukup Jabar Aja, Provinsi Lain Nggak Usah, Jogja Nggak Usah Ikut-ikutan Juga!

Butet RSM oleh Butet RSM
14 Mei 2025
A A
Stop Romantisasi Pengiriman Anak ke Barak Militer, Cukup Jabar Aja, Provinsi Lain Nggak Usah, Jogja Nggak Usah Ikut-ikutan Juga!

Stop Romantisasi Pengiriman Anak ke Barak Militer, Cukup Jabar Aja, Provinsi Lain Nggak Usah, Jogja Nggak Usah Ikut-ikutan Juga!

Share on FacebookShare on Twitter

Setelah konten tentang anak-anak yang pulang dari barak militer viral, orang di luar provinsi Jawa Barat mulai ramai membicarakan program kirim anak ke barak militer. Bukan hanya membicarakan, sebagian orang bahkan ingin anaknya dikirim ke barak!

Sebenarnya, sudah banyak pakar pendidikan dan parenting yang membahas sisi negatif pengiriman anak ke barak. Tapi, saya paham, orang tua-orang tua yang ingin anaknya dikirim ke barak itu sama seperti saya. Kita semua adalah WNI yang sudah lelah harus bertahan hidup di negeri tercinta ini.

Terus terang, saya enggan menyebut anak-anak itu dengan label nakal. Saya juga merasa mual melihat romantisasi kepulangan anak dari barak yang kemudian sujud di kaki ibunya. Nggak usah anak yang pulang dari barak, anak yang mau ujian aja kalo disuruh sungkem ke ibunya ya banyak yang nangis-nangis. Drama politis terus, tau aja warganya suka nonton drama.

Ini Jogja ikut-ikutan ngapa dah

Oleh karena drama-drama itu, belum ada satu minggu, sebuah unggahan yang terpantik soal kirim anak ke barak militer muncul di grup FB ICJ (Info Cegatan Jogja). Dalam unggahan—sebut saja Pak Kumbang—itu, dia bertanya tentang kemungkinan untuk menitipkan anaknya ke program kirim ke barak seperti di Jawa Barat. Dia mengajak para orang tua yang punya keresahan serupa untuk mendukung usulannya.

Bagi saya, postingan itu sungguh potret menyedihkan para orang tua, terlebih orang tua di Jogja. Kamu lho yang berdoa minta anak, setelah diberi dan merasa kurang mampu mendidik anak lalu kamu berharap pertolongan dari tentara untuk membantumu mendisiplinkan anak. Itu tuh, konsepnya gimana? Bukannya anakmu seumur hidup ada dalam didikanmu? Kok sekarang kamu kepikiran buat kirim anakmu ke barak?

Seorang yang geregetan membalas di sana “Nggak sekalian anaknya dititipin ke panti asuhan aja, Pak?” Gimana tidak geregetan, selain si Pak Kumbang, ada juga Bu Laron, Pak Undur-Undur, hingga Bu Samber Iler yang punya pemikiran serupa. Mereka semua berpikir bahwa barak militer adalah solusi yang tepat buat masalah mereka.

Sedihnya anak yang melihat orang tua yang pengin mengirim mereka ke barak militer

Saya sungguh tidak bisa membayangkan, bagaimana jika anak-anak mereka membaca postingan dan komentar orang tuanya. Bagaimana rasanya melihat orang yang kau sebut ayah ternyata menginginkanmu dididik tentara karena kau dianggap sebagai anak yang sulit? Bagaimana rasanya disebut sebagai anak yang menyusahkan orang tua. Memangnya anak-anak ini minta dilahirkan di orang tua untuk menyusahkan mereka di masa depan?

Semasa kecil, saya pernah dirundung orang dewasa seperti itu. Saya disebut sebagai pembawa sial. Kalimat itu membekas hingga 30 tahun kemudian. Perasaan ditolak, disalahkan, disingkirkan adalah perasaan yang akan tersisa dari sebuah program politis seperti mengirim anak ke barak. Tapi adakah yang peduli dengan perasaan anak-anak itu?

Baca Juga:

Trotoar Jatinangor Bukan Tempat Jalan Kaki, tapi Tempat Uji Kekebalan Tubuh dan Memperpendek Usia

Menata Ulang Kawasan Gedung Sate Bandung Adalah Hal yang Sia-Sia

Ruang bebas dan gratis untuk berkreasi bagi anak muda di Yogyakarta jelas masih kurang. Kalaupun disebut ada banyak pilihan ruang untuk anak bisa berolahraga dan berkesenian, kebanyakan juga berbayar. Jelas lebih banyak orang tua yang tak mampu memberikan fasilitas kegiatan tambahan di Jogja ini. Buat bayar cicilan aja mengkis-mengkis, kok disuruh bayarin ekstrakurikuler.

Anak-anak yang tak punya ruang itu kemudian berkelompok mencari kawanannya. Toh di rumah pun tak ada ruang yang nyaman untuk dihuni berlama-lama. Karang Taruna tak lagi jadi pilihan menarik ketika isinya seringkali adalah anak-anak muda yang berjejaring dengan parpol. Dan kemudian terjadilah hal-hal yang kalian sebut nakal hingga kriminal.

Negara harus turun tangan, tapi yang serius

Mestinya negara dengan segala kedigdayaan dan sumber dayanya bisa hadir untuk ruang kosong ini. Tapi, faktanya, anak muda diberi fasilitas hanya ketika jumlah mereka dianggap penting sebagai pemilih pemula. Taman kota diperbaiki dan dipasang wifi jelang pilkada. Ya, gitu-gitu aja intervensi yang bisa diberikan pemerintah. Apalagi ini, ditambah kirim ke barak militer. Wes, ra mashok.

Anak memang lahir tanpa buku manual. Ia bisa tumbuh menjadi seperti kelapa yang diidolakan banyak orang atau menjadi seperti rumput yang berakhir jadi pakan sapi. Namun apa pun fitrah anakmu kelak, tolong banget, jangan bikin ia merasa sia-sia lahir di dunia hanya karena kamu yang nggak mampu selalu berada di sisinya.

Penulis: Butet Rachmawati Sailenta Marpaung
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Program Barak Militer bagi Siswa Nakal: Penghinaan Akal Sehat dan Pengingkaran terhadap Esensi Pendidikan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 Mei 2025 oleh

Tags: anak nakalbarak militerJawa Barat
Butet RSM

Butet RSM

Butet RSM, ibu rumah tangga beranak tiga yang suka bercengkrama di medsos.

ArtikelTerkait

5 Oleh-oleh Khas Bandung yang Murah Meriah Terminal Mojok

5 Oleh-oleh Khas Bandung yang Murah Meriah

11 Januari 2022
Cadas Pangeran Sumedang Jalur Cantik, sekaligus Mengerikan (Unsplash)

Cadas Pangeran Sumedang, Jalur Penghubung Bandung-Cirebon yang Menjadi Saksi Bisu Kengerian Kerja Rodi Masa lalu

9 Februari 2024
nama ridwan kamil di masker bantuan langsung tunai BLT pemprov jawa barat mojok.co

Kenapa Ada Nama Ridwan Kamil di Bantuan Masker Pemprov Jawa Barat?

9 Agustus 2020
Jatinangor Lebih Perlu 3 Hal Ini ketimbang Jans Park dan McD Terminal Mojok

Jatinangor Lebih Perlu 3 Hal Ini ketimbang Jans Park dan McD

20 November 2022
Kabupaten Bogor yang Membuat Salah Paham Orang Kudus (Unsplash)

Fakta Kabupaten Bogor: Jauh dari Pusat Kota dan Membuat Beberapa Orang Kudus Kenalan Saya Jadi Salah Paham

21 Oktober 2023
Trotoar Jatinangor Tempat Paling Celaka di Muka Bumi (Wikimedia Commons)

Trotoar Jatinangor Bukan Tempat Jalan Kaki, tapi Tempat Uji Kekebalan Tubuh dan Memperpendek Usia

27 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.