Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Stop Nyinyirin Orang yang Bawa Air Minum Sendiri ke Tempat Makan, Ini Bukan Sekadar Perkara Irit!

Erma Kumala Dewi oleh Erma Kumala Dewi
1 Oktober 2022
A A
Stop Nyinyirin Orang yang Bawa Air Minum Sendiri ke Tempat Makan, Ini Bukan Sekadar Perkara Irit Terminal Mojok

Stop Nyinyirin Orang yang Bawa Air Minum Sendiri ke Tempat Makan, Ini Bukan Sekadar Perkara Irit (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Membawa air minum sendiri ke tempat makan adalah salah satu cara ampuh buat irit. Paling banyak pelakunya ya pelajar perantauan atau para pekerja baru. Saya sih setuju-setuju saja, ha wong minuman di tempat makan memang perlu bayar, kok. Masih mending kalau di warteg atau warung tenda pinggir jalan yang harga minumannya di bawah Rp5.000, sudah lain cerita kalau kebetulan kita makan di cafe cantik atau tempat makan berkelas yang harga minumannya bisa setara satu porsi makanan berat di warung tenda pinggir jalan.

Sebenarnya alasan membawa air minum sendiri dari rumah nggak melulu soal berhemat, tapi juga terkait dengan kesehatan. Masih ingat dengan kasus Es Teh Indonesia yang kemarin sempat viral gara-gara melayangkan somasi pada pelanggan yang mengkritik minumannya mengandung banyak gula, kan? Kita nggak akan membahas somasinya, Gaes, namun dari kasus tersebut jadi merembet ke masalah kandungan gula pada makanan dan minuman kemasan.

Netizen menuding Nestle jahat pada konsumennya lantaran produk-produk mereka dinilai kelebihan gula sehingga ngak baik buat kesehatan. Lalu masalah merembet lagi ke rating air mineral terfavorit pilihan netizen, dsb. Intinya, kasus somasi Es Teh Indonesia telah menajadi katalis untuk membicarakan bahaya yang mengintai di balik manisnya gula. Dari kasus tersebut kita bisa tahu bahwa ternyata masih banyak konsumen yang resah pada takaran gula dalam suatu produk yang sering kali nggak transparan.

Balik lagi ke soal kebiasaan bawa air minum sendiri ke tempat makan. Selain berhemat, ada banyak orang yang membawa minum sendiri dengan alasan kesehatan. Tahu sendiri kan minuman di tempat makan mayoritas mengandung gula? Dari minuman sesederhana teh hingga minuman kekinian yang bersoda, ditambah sirop gula, pun masih ditambah berbagai topping penuh gula agar lebih menarik minat pembeli. Bisa kebayang nggak sih banyaknya gula dalam segelas minuman tersebut?

Padahal makanan yang kita makan dalam satu hari saja sudah nggak bisa lepas dari gula, entah itu nasi, kentang, roti, maupun mi. Belum lagi kalau kita ngemil kue-kue yang sudah jelas dibuat pakai gula. Berapa banyak gula yang kita konsumsi dalam sehari? Maka minum air putih bisa jadi alternatif yang mudah untuk memangkas potensi kelebihan gula dalam tubuh.

“Kan bisa beli teh tawar atau air putih saja di tempat makan? Toh harganya murah, malah ada yang menyediakan gratisan!”

Nah, masalahnya, nggak semua orang suka teh tawar, ygy, Saya pribadi mending minum air putih daripada teh tawar. Namun kita juga nggak bisa memilih merek air apa yang disediakan di tempat makan. Kadang harganya di atas Rp5.000, eh rasanya nggak cocok dengan lidah kita. Mungkin buat sebagian besar orang, semua air putih rasanya sama saja, tapi ada lho orang yang sensitif banget dan bisa merasakan perbedaan dari setiap air putih sehingga nggak bisa cocok dengan sembarang air. Bahkan air mineral produksi pabrikan saja rasa dan sensasi minumnya bisa beda-beda.

Untuk air gratisan, lebih mengkhawatirkan lagi. Pasalnya, kita nggak tahu dari mana sumber airnya. Kadang malah dari air rebusan yang—sekali lagi saya tegaskan—belum tentu semua orang cocok. Bagi sebagian orang, hal sepele kayak gini bisa memicu batuk, pilek, bahkan sakit pencernaan. Saya nggak berniat menjelekkan pedagang yang menyediakan air minum gratisan, ya. Tentu saja niat mulia mereka patut diapresiasi. Namun yang namanya gratisan kan nggak berarti kita menuntut air mineral bermerek. Ha wong disediakan air minum saja sudah alhamdulillah.

Baca Juga:

5 Hal yang Tidak Orang-orang Katakan tentang Solaria, Perhatikan untuk Kalian yang Belum Pernah ke Sana 

Alasan Saya Bertahan dengan Air Minum Rebusan, Lebih Hemat dan Jelas Asal-usulnya

Makanya bawa air minum sendiri dari rumah sudah pasti aman karena kita tahu sumbernya. Kalaupun sakit gara-gara air minum yang kita bawa sendiri setidaknya kita nggak perlu menyalahkan orang lain. Atau malah bisa mengajukan komplain ke customer service kalau air yang kita minum berasal dari salah satu perusahaan air minum.

Bawa air minum sendiri juga salah satu upaya menjaga kesehatan dan keamanan pribadi. Nggak usah dinyinyirin kalau ada yang begitu. Lagian kalau orangnya memang mau ngirit, kalian mau apa, sih? Toh kami tetap pesan makan dan bayar, kok, nggak cuma menuh-menuhin tempat.

Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Tantangan Sebulan Minum Air Putih: Sebegitu Rendahkah Kesadaran Orang untuk Minum Air Putih?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 1 Oktober 2022 oleh

Tags: air minumAir Putihgulaminuman kemasantempat makan
Erma Kumala Dewi

Erma Kumala Dewi

Penggemar berat film kartun walaupun sudah berumur. Suka kulineran dan kekunoan.

ArtikelTerkait

5 Tempat Makan di Surabaya yang Udah Berusia Puluhan Tahun terminal mojok.co

5 Tempat Makan di Surabaya yang Udah Berusia Puluhan Tahun

15 Januari 2022
8 Tempat Makan Legendaris di Jakarta Timur terminal mojok.co

8 Tempat Makan Legendaris di Jakarta Timur

8 Februari 2022
Keluhan Penjual Jus: Kenapa sih Orang Indonesia Minum Jus Buah Harus Manis?

Keluhan Penjual Jus Buah: Kenapa sih Orang Indonesia Minum Jus Harus Manis?

5 Mei 2023
4 Ciri Rumah Makan yang Dijauhi Banyak Orang. Nggak Lagi-lagi deh Makan di Sana!

4 Ciri Rumah Makan yang Dijauhi Banyak Orang. Nggak Lagi-lagi deh Makan di Sini!

5 Agustus 2024
5 Kandungan dalam Minuman Kemasan yang Memicu Penyakit Ginjal (Pixabay.com)

5 Kandungan dalam Minuman Kemasan yang Memicu Penyakit Ginjal

7 Desember 2023
Cukai Minuman Berpemanis Ditambah: Kurangi Konsumsi Gula atau Keruk Uang Rakyat?

Minuman Kemasan untuk Anak: Tampilannya Menarik Hati, Kandungan Gulanya Bikin Ngeri

17 November 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.