Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Derita Mahasiswa ITS, Harus Berkali-kali Menjelaskan Kampusnya Bukan “Institut Teknologi Surabaya”!

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
8 Juli 2025
A A
Derita Mahasiswa ITS, Harus Berkali-kali Menjelaskan Kampusnya Bukan Institut Teknologi Surabaya! Mojok.co

Derita Mahasiswa ITS, Harus Berkali-kali Menjelaskan Kampusnya Bukan Institut Teknologi Surabaya! (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

ITS salah satu kampus di Surabaya paling disegani yang ada di Indonesia. Nama perguruan tinggi negeri (PTN) ini sudah malang melintang di berbagai ajang kejuaraan robotik, inovasi, hingga riset teknologi berkelanjutan. Pokoknya, kalau dengar kata “ITS”, bawaannya langsung percaya kalau mahasiswa di sana berotak encer semua.

Ketika saya bilang ITS itu maksudnya Institut Teknologi Sepuluh Nopember ya. Bukan Institut Teknologi Surabaya. Saya merasa perlu menekankan ini karena banyak orang masih salah kaprah akan singkatannya. Salah kaprah yang dibiarkan hingga selama hampir 65 tahun berdiri, ITS masih sering disebut institut teknologi Surabaya. 

Mencoba menelusuri pangkal salah kaprah akan kepanjangan ITS

Sebelum membongkar akar persoalannya, tidak ada salahnya kita kulik mengenai penamaan ITS. Melansir laman resmi ITS, penamaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember dipilih sebagai bentuk penghormatan. Tentu kalian masih ingat akan perjuangan rakyat Surabaya dalam pertempuran 10 November 1945 kan? Untuk menghargai semangat perjuangan saat itu, kampus yang berdiri pada 10 November 1960 ini dinamai ITS. 

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, orang-orang salah kaprah dengan mengira ITS adalah Institut Teknologi Surabaya. Mungkin ada pengaruh dari ITB yang punya kepanjang Institut Teknologi Bandung juga ya. Memang, secara pakem tidak tertulis, nama kota umumnya diletakkan di huruf terakhir singkatan kampus. Misalnya, Jakarta pada singkatan UNJ, Yogyakarta pada singkatan UNY,  Itu mengapa, mungkin orang-orang mengira S pada ITS adalah nama daerah.

Sepertinya tidak semua orang tahu bahwa ada peristiwa bersejarah di tanggal 10 November. Tidak semua orang pula ingat kalau tanggal 10 November adalah Hari Pahlawan yang menginspirasi aktor pendidikan untuk mengabadikannya sebagai nama sebuah kampus. Buktinya, branding ndakik-ndakik semacam itu ternyata kalah dengan kepraktisan otak manusia. Otak kita lebih senang menyimpulkan dengan cara yang sangat sederhana. ITS? Ya Institut Teknologi Surabaya. Beres.

Kampus dunia yang banyak prestasi

Soal salah penyebutan nama ini, dibilang nyesek ya pasti nyesek. Untungnya, di tengah-tengah kesalahpahaman yang sudah berlangsung lama, langkah perguruan tinggi ini tetap tidak terbendung. ITS tetap eksis dengan prestasi-prestasinya yang membuat kampus teknologi lainnya pada kincep.

Beberapa prestasi yang sukses dicatatkan, misal jadi juara dunia kontes mobil hemat energi, Shell Eco-Marathon, berkali-kali. Iya, berkali-kali. Artinya apa, Ferguso? Kemenangan tersebut bukan keberuntungan, tapi hasil dari riset yang panjang, kerja tim yang solid, dan inovasi yang konsisten.

Belum lagi prestasi-prestasi lain seperti juara lomba robot tingkat internasional dan menang kompetisi rancang bangun kapal. PTN ini juga menyabet proyek-proyek teknologi ramah lingkungan yang dipamerkan di forum-forum ilmiah global.

Baca Juga:

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Tapi ya itu tadi. Semua kebanggaan tadi bisa runtuh seketika saat berkenalan dengan orang baru. “Ohh, ITS? Institut Teknologi Surabaya, ya?”

Kesalahpahaman lain

Selain kerap disangka singkatan dari Institut Teknologi Surabaya, ITS juga sering disangka sebagai kampus swasta. Padahal nyatanya, ITS adalah kampus negeri. Bahkan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember sudah berstatus sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) sejah 2014.

Dengan status PTN-BH, ITS mendapatkan otonomi lebih luas dalam pengelolaan keuangan, akademik, dan non-akademik di bawah pengawasan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Dengan demikian, perguruan tinggi negeri satu ini sudah selevel dengan jajaran PTN elit lain yang sudah lebih dulu menyandang status sebagai PTN-BH, seperti UI, ITB, UGM.

Perkara kenapa ITS sering dikira kampus swasta, itu karena tidak ada embel-embel “negeri” pada namanya. Lalu, kata “teknologi” di tengah-tengah nama kampus memperkuat asumsi orang bahwa ITS itu swasta. Maklum, kata “Teknologi” ini terdengar mahal, futuristik, dan identik dengan hal-hal modern. Nah, dalam persepsi umum, yang modern-modern dan canggih-canggih itu biasanya identik dengan yang swasta-swasta aja.

Jadi gimana, ITS?

Salah kaprah soal nama mungkin bukan perkara serius. Apalagi kalau dibandingkan dengan hal-hal teknis seperti akreditasi atau peringkat internasional. ITS dikira “Surabaya” dan kampus swasta nggak akan menurunkan jumlah jurnal terindeks Scopus.

Akan tetapi, lama kelamaan kasihan juga mahasiswa ITS. Mereka harus terus-terusan mengoreksi kesalahpahaman ini. Baru kenalan, ditanya, “Kuliah di mana?” Jawab, “ITS.” Eh, langsung disambung, “Ohh… Institut Teknologi Surabaya, ya?” Waduh. Mulut senyum, hati manyun.

Mungkin ke depan, pihak kampus bisa mempertimbangkan bikin kampanye kecil-kecilan. Pasang billboard di jalan tol, kasih slot iklan layanan masyarakat di TV, atau bikin tagline seru “ITS, S-nya bukan Surabaya, tapi Sepuluh Nopember”. Itu digaungkan di medsos, website, yel-yel tiap pertemuan. 

Pokoknya, gimana caranya dibuat nempel di kepala kayak Mars Perindo. Nggak pernah diniatkan untuk hafal. Eh, tiba-tiba aja nyangkut di kepala. Ya kalau bukan warga ITS sendiri yang gerak, siapa lagi? ITS ini umurnya sudah hampir 65 tahun, masak iya masyarakat masih terus kepleset nyebut namanya?

Akan tetapi ya, siapa tahu juga kalau PTN negeri satu ini memang penganut paham “apalah arti sebuah nama”. Selama kualitas tetap nomor wahid dan riset jalan terus, ya sudahlah. Mau disebut Institut Teknologi Surabaya kek, Institut Tertinggi di Surga kek, yang penting satu: ITS tetap kampus teknik kebanggaan negeri. Itu!

Penulis:Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Jangan Mudah Terbujuk Program Bimbel karena Nggak Menjamin Masuk Sekolah Impian dan Bisa Burnout.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 Juli 2025 oleh

Tags: Institut Teknologi Sepuluh NopemberInstitut Teknologi SurabayaITSSurabaya
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

4 Tipe Orang yang Nggak Cocok Liburan ke Surabaya Mojok.co bandung

Culture Shock Warga Bandung ketika Menjadi Arek Suroboyo: Motoran Pake Sarung? Nasi Goreng Merah?

27 Juni 2025
Enaknya Tinggal di Wiyung Surabaya, Salah Satu Kecamatan Paling Modern di Surabaya

Enaknya Tinggal di Wiyung, Salah Satu Kecamatan Paling Modern di Surabaya

1 Desember 2023
Seandainya Meimei “Upin Ipin” Tinggal di Surabaya, Saya Jelas Nggak Masuk Circle-nya Mojok.co

Seandainya Meimei “Upin Ipin” Tinggal di Surabaya, Saya Jelas Nggak Masuk Circle-nya

16 Juni 2024
Bus Ladju Jurusan Ambulu-Surabaya, Bus Minim Fasilitas yang Jadi Pahlawan Warga Jember Selatan

Bus Ladju Jurusan Ambulu-Surabaya, Bus Minim Fasilitas yang Jadi Pahlawan Warga Jember Selatan

26 November 2023
Pengalaman Pertama Mencoba Bus Trans Jatim Bangkalan-Surabaya, Bikin Saya Kapok dan Mikir Ulang kalau Mau Naik Lagi

Stop Meromantisasi Bus Trans Jatim, Nyatanya Naik Bus Ini Menguji Adrenalin!

9 Juni 2025
Surabaya Nyaman bagi Mahasiswa, tapi Bikin Pekerja Nelangsa

Surabaya Nyaman bagi Mahasiswa, tapi Bikin Pekerja Nelangsa

18 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.