Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

Stereotipe Karyawan yang Terkena PHK: Tidak Kompeten dan Sulit Dapat Pekerjaan Baru

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
29 Mei 2023
A A
Karyawan yang Terkena PHK: Dianggap Tidak Kompeten dan Sulit Dapat Pekerjaan Baru

Stereotipe Karyawan yang Terkena PHK: Tidak Kompeten dan Sulit Dapat Pekerjaan Baru (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kabar mengenai PHK yang masih sering terdengar sampai saat ini di mana pun dan siapa pun yang terdampak, selalu menyisakan pilu. Para karyawan senior, junior, berstatus kontrak maupun permanen bisa terkena PHK tanpa kecuali.

Keputusan perusahaan dalam mem-PHK karyawan sebetulnya terbilang kompleks. Tidak terbatas hanya pada kondisi finansial perusahaan atau kinerja karyawan yang dinilai tidak memenuhi ekpektasi. Lebih dari itu, ada banyak komponen yang menyertai.

Selain dilihat dari performa, tidak sedikit perusahaan yang mempertimbangkan dari sisi masa kerja karyawan dan status karyawan, apakah permanen atau kontrak. Kemudian akan dikroscek juga dari bujet perusahaan dalam menggaji karyawan satu dengan lainnya dalam satu atau beberapa divisi. Apakah suatu posisi masih diperlukan atau bisa digantikan/back up oleh posisi lain dalam suatu divisi dan masih banyak lagi pertimbangan lainnya.

Sebagian perusahaan terbuka soal komponen yang dimaksud. Sebagian lainnya hanya sebatas menginfokan gambarannya. Bahkan beberapa perusahaan tidak memberi alasan kepada para karyawan yang di-PHK. Tahu-tahu dia mendapat informasi dari HRD atau atasan bahwa kontrak tidak diperpanjang.

Muncul stereotipe karyawan yang kena PHK

Nasib buruk karyawan yang terdampak PHK tidak berhenti sampai di situ. Belakangan, ada stereotipe yang muncul bahwa karyawan yang di-PHK oleh perusahaan adalah mereka yang memiliki kinerja kurang baik. Selain itu, mereka akan sulit mendapat pekerjaan setelahnya karena berstatus PHK dengan embel-embel punya kinerja yang patut dipertanyakan.

Mau dilihat dari sudut pandang mana pun, tentu saja stereotipe tersebut sangat tidak adil dan hanya menyudutkan para karyawan yang terkena PHK. Sebab, hanya akan berujung pada menggeneralisir situasi dan orang yang terdampak.

Para HRD calon perusahaan tempat karyawan PHK cenderung akan menyudutkan kandidat saat sesi wawancara kerja atau ketika baru bergabung di kantor baru. Padahal kalau dipikir lagi, dalam keadaan normal, karyawan mana yang mau dan rela terkena PHK, Bung?

Masalahnya, jika stereotipe ini terus berlangsung, akan berdampak pada pelamar kerja yang sebelumnya di-PHK. Mereka biasanya akan menjadi kurang percaya diri mengutarakan jawaban saat ditanya, “Kenapa resign dari perusahaan sebelumnya?” Pertanyaan ini kan sebetulnya biasa saja, tapi akan menjadi lain saat dihakimi dengan probing, “Karena kinerjamu kurang bagus, ya?” atau “Nggak capai target dan nggak perform, ya?”

Baca Juga:

Alumni UNNES: Setelah Lulus pun Harus Berdamai dengan Stereotipe Miring

5 Hal yang Mungkin Terjadi Andai Saya Jadi Karyawan MR DIY

Maksud saya, kalau memang pengin memastikan latar belakang seseorang, bisa lho melakukan background check ke perusahaan sebelumnya. Bertanyalah pada HRD, atasan, senior, atau rekan kerjanya di perusahaan lama.

Efek laten lainnya, para pelamar kerja akan lebih memilih untuk menimpali pertanyaan terkait PHK dengan jawaban yang aman dan mentok di efisiensi karena kondisi keuangan perusahaan yang sedang tidak baik.

Jangan menghakimi

Dibanding larut dalam stereotipe, jika para karyawan terdampak PHK diberi kesempatan interview, akan lebih menyenangkan apabila mereka diajak berdiskusi terkait usaha yang mereka lakukan dalam menghadapi gelombang PHK yang cukup masif. Apakah ada tindakan antisipatif yang mereka lakukan sebelum dan sesudah diberi info tersebut dan lain sebagainya.

Dari pertanyaan yang dikembangkan lebih jauh lagi, percaya sama saya, kita akan menemukan visi, motivasi, dan analisis dari para calon karyawan yang dulunya terkena PHK. Bagaimana dia bisa menghadapi situasi sulit dan menyelesaikan persoalan yang dihadapi. Jika memang potensial, proses bisa diteruskan ke tahap berikutnya sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sebab, bagaimanapun mereka yang terdampak PHK masih punya hak yang setara untuk diberi peluang kembali bekerja.

Hal ini juga memerlukan dukungan dari pewawancara (HRD, rekruter, atau user) dalam pengambilan sikap atau probing saat proses interview. Tidak menghakimi, tapi lebih kepada menggali informasi terkait kemampuan yang dimiliki dan cocok untuk menempati suatu posisi. Tentu saja tetap melalui prosedur yang berlaku dan ditetapkan oleh perusahaan.

Pada akhirnya, karyawan yang terkena PHK seharusnya punya peluang dan kesempatan yang sama rata dalam mendapatkan pekerjaan baru menyesuaikan kemampuan dan latar belakang yang dimiliki. Sebab bagaimanapun cara penyampaiannya, diskriminasi dalam bentuk apa pun di ruang lingkup pekerjaan memang tidak semenyenangkan itu, kawan.

Penulis: Seto Wicaksono
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Balada Korban PHK Sepihak Shox Rumahan Merebut Hak: Kami Melawan dan akan Terus Melawan!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 Mei 2023 oleh

Tags: KaryawanperusahaanPHKstereotipe
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

3 Istilah dalam Dunia Kerja yang Patut Diwaspadai karena Punya Makna Berbeda dari Pikiran Karyawan

3 Istilah dalam Dunia Kerja yang Patut Diwaspadai karena Punya Makna Berbeda dari Pikiran Karyawan

4 November 2025
Bukan Cuma Jago Ngomong, 5 Skill Ini Wajib Dikuasai Seorang Humas

Bukan Cuma Jago Ngomong, 5 Skill Ini Wajib Dikuasai Seorang Humas

6 Oktober 2023
Wanita Sudah Menikah Sulit Dapat Kerja: HRD Cari Karyawan Apa Calon Mantu?

Wanita Sudah Menikah Sulit Dapat Kerja: HRD Cari Karyawan Apa Calon Mantu?

9 September 2025
5 Tipe Respons Bos saat Dipamiti Karyawannya untuk Mengikuti Seleksi CPNS TERMINAL mojok.co

5 Tipe Respons Bos saat Dipamiti Karyawannya untuk Mengikuti Seleksi CPNS

28 Februari 2021
Pak Erick Thohir: Penyesuaian Gaji Karyawan setelah Harga BBM Naik Itu Hanya Mitos

Pak Erick Thohir, Penyesuaian Gaji Karyawan setelah Harga BBM Naik Itu Hanya Mitos

5 September 2022
Perusahaan Shuttle Kendaraan Asal Bandung Culas, Rekrut Karyawan dengan Kedok Internship Supaya Murah Mojok.co

Perusahaan Shuttle Kendaraan Asal Bandung Culas, Rekrut Karyawan dengan Kedok Internship Supaya Murah

17 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.