Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Stasiun Tanjung Priok di Mata Perantau Jogja: Stasiun Terminus Paling Megah di Jawa, tapi Jauh dari Mana-mana

Rizqian Syah Ultsani oleh Rizqian Syah Ultsani
23 Juli 2024
A A
Stasiun Tanjung Priok di Mata Perantau Jogja: Stasiun Terminus Paling Megah di Jawa, tapi Jauh dari Mana-mana

Stasiun Tanjung Priok di Mata Perantau Jogja: Stasiun Terminus Paling Megah di Jawa, tapi Jauh dari Mana-mana (NFarras via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau dilihat desainnya, Stasiun Tanjung Priok ini megah, tapi sayang rasanya jauh banget dari mana-mana. Orang Jogja can’t relate ke sini.

Sebagai penyuka bangunan tua utamanya peninggalan Belanda, bangunan-bangunan stasiun kereta di Jawa menurut saya adalah salah satu keajaiban arsitektur kolonial yang nggak mungkin untuk dilewatkan. Saya kerap memperhatikan bangunan-bangunan tersebut. Tentang sejarahnya, bentuknya, fungsinya, serta fakta unik dan menarik dari masing-masing stasiun. Ada banyak stasiun apalagi stasiun besar yang memiliki bentuk bangunan cantik dan megah.

Banyak orang mungkin tahu stasiun peninggalan Belanda yang megah di antaranya Stasiun Tugu Jogja, Stasiun Jatinegara, Stasiun Pasar Senen, atau Stasiun Surabaya Gubeng, karena stasiun-stasiun tersebut sering dilewati kereta jarak jauh, jadi sudah terkenal. Akan tetapi kalau saya boleh memilih, ada satu stasiun peninggalan Belanda yang megah dan unik tapi cukup underrated. Stasiun tersebut adalah Stasiun Tanjung Priok.

Stasiun Tanjung Priok masuk dalam stasiun paling ikonik di Jakarta

Beberapa waktu lalu ada satu tulisan di Terminal Mojok yang menyebutkan bahwa Stasiun Tanjung Priok merupakan satu dari lima stasiun KRL paling ikonik di Jakarta. Saya sangat sepakat dengan tulisan tersebut lantaran Stasiun Tanjung Priok memang seikonik itu. Bahkan nggak berlebihan kalau stasiun ini juga disebut stasiun paling ikonik di Jawa, bukan hanya di Jakarta. Selama menjadi pengguna kereta, rasanya inilah stasiun paling megah. Saya selalu terpukau kalau masuk ke emplasemennya.

Gimana nggak megah, stasiun yang dibangun tahun 1925 itu berarsitektur art deco khas Eropa yang indah dihiasi kaca patri dan marmer. Kanopi emplasemennya beratap lengkung dari baja yang tinggi, panjang, dan sangat besar. Mengingatkan saya pada hangar pesawat Jerman atau Amerika era perang dunia. Karena bangunannya yang besar, megah, dan ikonik itulah Stasiun Tanjung Priok sering jadi tempat untuk pemotretan bahkan syuting film. Seingat saya film Gundala karya Joko Anwar juga mengambil gambar di sini.

Selain itu, yang bikin stasiun ini tambah unik adalah bentuknya yang terminus. Stasiun terminus adalah stasiun akhir atau awal perjalanan yang letak relnya berakhiran di stasiun tersebut alias relnya mentok atau buntu. Stasiun tipe ini termasuk jarang lantaran kebanyakan stasiun di Indonesia berbentuk paralel yang bangunannya sejajar dengan relnya.

Boleh dibilang Stasiun Tanjung Priok miriplah sama Stasiun Gare de Lyon di Paris, Prancis. Bisa jadi mereka adalah saudara kembar tapi beda negara.

Hanya melayani KRL

Saya tadi bilang stasiun megah ini agak underrated karena cenderung sepi nggak seperti stasiun besar lain di Pulau Jawa atau bahkan Jakarta. Padahal dulu, Stasiun Tanjung Priok merupakan salah satu stasiun terpenting dan paling ramai di Jawa. Ini ada hubungannya dengan Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Juga:

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

Jadi, zaman dulu kan belum ada pesawat terbang. Orang yang mau keluar pulau bahkan keluar negeri, misalnya naik haji, harus naik kereta dulu kemudian turun di Stasiun Tanjung Priok. Setelah itu barulah bisa naik kapal di pelabuhan.

Kini, Stasiun Tanjung Priok sepi karena hanya melayani perjalanan KRL, nggak ada kereta jarak jauh yang lewat sini. Atau kadang stasiun ini jadi tempat langsir atau tempat tunggu kereta peti kemas yang mau masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok. Bahkan stasiun ini sempat non-aktif selama beberapa tahun, lho.

Selain itu, stasiun ini juga tak seperti Stasiun Jakarta Kota atau stasiun lainnya di Jakarta yang sama-sama stasiun KRL tapi punya banyak jalur. Di stasiun ini cuma ada satu rute, yakni Tanjung Priok-Jakarta Kota PP.

Bagi perantau Jogja seperti saya, Stasiun Tanjung Priok jauh dari mana-mana

Di balik sejarahnya yang panjang dan bangunannya yang megah, menurut perantau asal Jogja, Stasiun Tanjung Priok ini sangat nggak worth it karena jauh dari pusat kegiatan Jakarta. Saya punya teman asal Jogja yang merantau ke daerah Tanjung Priok yang selalu mengeluh kalau mau ke mana-mana terasa sangat jauh. Waktunya habis di jalan kalau mau ke Jakarta Pusat atau Selatan. Ia jadi lebih mlih untuk nggak ke mana-mana dan hanya ndekem di kosannnya.

Misalnya, kalau mau ke Stasiun Sudirman di Jakpus, dia harus naik KRL dari Stasiun Tanjung Priok kemudian turun di Stasiun Kampung Bandan, lalu ganti kereta yang Cikarang line baru nanti sampai di Stasiun Sudirman. Total perjalanannya sekitar 50 menit.

Bagi orang Jogja, waktu 50 menit di jalan sudah dikategorikan sebagai perjalanan yang sangat jauh apalagi harus berpindah-pindah kereta atau moda transportasi lain. Makanya dia menganggap kalau Tanjung Priok sangat jauh dari mana-mana.

Sebagai orang Jogja, teman saya terlena dengan apa-apa yang dekat. Kampus dekat, sekolah dekat, mall dekat, tempat hiburan juga dekat. Pokoknya apa-apa bisa diakses pakai motor.

Selain itu, transportasi umum di Jogja juga nggak sekompleks Jakarta. KRL cuma satu line dan Trans Jogja kurang diminati. Jadi, sebenarnya bukan salah Stasiun Tanjung Priok yang jauh, memang warga Jogja saja yang kurang siap ke mana-mana pakai transportasi umum.

Penulis: Rizqian Syah Ultsani
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Stasiun KRL Paling Ikonik di Jakarta, Bisa Jadi Sarana Rekreasi Murah Meriah.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 Juli 2024 oleh

Tags: perantauperantau jogjastasiunstasiun keretaStasiun Tanjung Priok
Rizqian Syah Ultsani

Rizqian Syah Ultsani

Tukang menguap yang suka menulis.

ArtikelTerkait

Sulitnya Mencari Parkiran Motor di Stasiun Purwokerto

Stasiun Purwokerto: Lahan Sempit, Parkir Motor Sulit

3 Juli 2023
Stasiun Tugu Jogja Pilih Kasih: Pintu Timur Makin Bagus, Pintu Selatan Dibiarkan Tetap Semrawut

Stasiun Tugu Jogja Pilih Kasih: Pintu Timur Makin Bagus, Pintu Selatan Tetap Semrawut

2 September 2024
67 kosakata bahasa madura

Duka di Balik Gemerlap Toko Kelontong Madura

5 Februari 2023
Orang Demak Culture Shock ketika Merantau ke Jogja, Ternyata Jogja Nggak Sempurna Mojok.co

Orang Demak Culture Shock ketika Merantau ke Jogja, Ternyata Jogja Nggak Sesempurna Itu

2 Mei 2024
Culture Shock Orang Sidoarjo yang Merantau ke Tulungagung: Kopi kok Ijo?

Culture Shock Orang Sidoarjo yang Merantau ke Tulungagung: Kopi kok Ijo?

17 September 2023
Stasiun Solo Balapan, Arena Balap Sesungguhnya bagi Warga Solo

Stasiun Solo Balapan, Stasiun Terpadat yang Jadi Arena Balap Warga Solo

3 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.