Hampir setiap mahasiswa yang baru lulus dan beralih status menjadi seorang fresh graduate (FG), akan mendambakan pekerjaan nyaman dengan gaji besar. Bekerja di ruangan ber-AC, duduk di depan komputer dan mengenakan pakaian kemeja berdasi.
Selain menjadi seorang ASN seperti harapan orang tua. Banyak lulusan perguruan tinggi yang menginginkan bekerja di perusahaan multinasional. Tidak hanya memimpikan gaji dan tunjangan yang besar. Ada kebanggaan sendiri saat harus mengenakan seragam bertuliskan nama perusahaan.
Sayangnya, kadang impian berbanding terbalik dengan realitas. Banyak perusahaan yang lebih memilih untuk merekrut orang-orang berpengalaman, daripada harus melatih lagi anak baru (newbie) alias lulusan baru. Alhasil, tidak banyak pilihan pekerjaan yang dimiliki para fresh graduate.
Angan untuk bekerja sesuai dengan jurusan hanyalah impian semata. Kadang tidak banyak lapangan pekerjaan yang sesuai dengan cita-cita, sehingga banyak fresh graduate yang hanya asal lamar di mana-mana. Tuntutan ingin segera bekerja dan terlepas dari gelar sarjana pengangguran adalah penyebab utama.
Fresh graduate selalu identik dengan management trainee (MT). Biasanya perusahaan-perusahaan besar yang memberikan kesempatan lulusan baru pada posisi MT ini. Namun, untuk lolos menjadi MT, banyak kualifikasi yang diperlukan, seperti mahir berbahasa Inggris yang ditunjukkan oleh skor TOEFL/IELTS. Bagi FG yang kemampuan Bahasa Inggrisnya pas-pasan, harus sadar diri dan lebih memilih pekerjaan lain, salah satunya ialah staf admin.
Staf admin (administrasi) menjadi salah satu alternatif jenis pekerjaan yang tidak menuntut banyak kriteria. Biasanya persyaratan sebatas lulusan SMA/K hingga D3/S1 sederajat dari segala jurusan dan memiliki kemampuan mengoperasikan Microsoft Office. Adapula yang mencantumkan kalimat “fresh graduate dipersilakan mendaftar”.
“Ah, cuma Excel doang, gampang”, pemikiran orang kebanyakan terkait pekerjaan staf admin. Banyak yang menyepelekan pekerjaan ini dan menganggap job description-nya sangat mudah.
Alih-alih duduk santai sambil bisa HP-an di kantor, admin merupakan salah satu pekerjaan dengan banyak tugas dan diwajibkan multi tasking. Mulai dari mengatur pemasukan dan pengeluaran perusahaan. Urusan pembukuan dan perpajakan juga menjadi salah satu makanan sehari-hari. Belum lagi, kadang jam kerja yang melebihi peraturan pemerintah dan tidak dihitung lembur.
Menjadi admin harus selalu siap dalam semua situasi dan kondisi. Termasuk menguasai jadwal atasan seluruhnya. Sehingga, jika bos belum pulang, mau tidak mau admin harus menunggu walau melebihi batas jam kerja. Belum lagi pekerjaan printilan yang sering diminta di luar kewajiban.
Kadang kala dengan tugas seabrek, banyak perusahaan kecil yang memberi pekerjaan ini dengan gaji rendah. Bahkan upah jauh di bawah UMR dan tidak ada benefit lainnya. Sebenarnya pekerjaan admin hanyalah “akal-akalan” banyak perusahaan kecil yang tidak bisa memberi gaji besar. Bagi seorang fresh graduate yang tidak banyak pilihan, mau tidak mau mereka harus menelan pil pahit dan legowo dengan ketentuan.
Selain itu, banyak yang beranggapan kerja yang duduk berjam-jam di depan komputer itu menyenangkan. Padahal banyak dampak negatif yang menghantui. Mulai dari rasa nyeri di punggung hingga ada bayang-bayang merusak penglihatan. Admin juga harus siap bertemu dengan atasan setiap saat karena berada dalam satu kantor walaupun pada ruangan yang berbeda. Jadi, stamina harus tetap membara meskipun rasa bosan melanda.
Akibat gerakan tubuh yang terbatas, ada berbagai penyakit menghadang di depan mata. Jangankan untuk olahraga, di balik kesibukan akan dibarengi dengan berantakannya jam makan. Sehingga pegal-pegal dan penat tentu saja datang menghampiri. Keinginan untuk resign selalu terbayang-bayang.
Apalagi menjadi seorang admin tidak ada kejelasan jenjang karier. Harapan ingin naik jabatan akan pupus karena posisi ini tidak memberikan prospek ke depannya. Sehingga menimbang matang-matang mutlak diperlukan sebelum memutuskan untuk bekerja menjadi seorang admin.
Kalau menurut saya, pekerjaan admin itu sangat berjasa bagi perusahaan. Sayangnya, jasa mereka tidak dibalas setimpal oleh perusahaan. Gaji sangat minim dan jam kerja tidak manusiawi. Sebenarnya ini bisa jadi cerminan bahwa perihal ketenagakerjaan negara kita tidak sedang baik-baik saja.
Alangkah baiknya jika ingin melamar sebagai admin, harus melihat manajemen perusahaan dan memperhatikan kemampuan menyejahterakan karyawan. Jika tidak pandai memilih, penyesalan akan hadir akibat tuntutan pekerjaan yang tidak seimbang dengan gaji.
BACA JUGA Lulusan SMK Punya Keunggulan di Mata HRD, Jangan Minder sama Fresh Graduate dan tulisan Melynda Dwi Puspita lainnya.