Kalau ada nominasi kecamatan paling menyedihkan di Kabupaten Magelang, rasanya Srumbung yang bakal keluar jadi juaranya.
Ketika mendengar kata Kabupaten Magelang, orang mungkin akan langsung tertuju pada Candi Borobudur, Punthuk Setumbu, Ketep Pass, atau bahkan Gereja Ayam. Ya nggak salah, sih, mengingat Kabupaten Magelang memang dianugerahi berbagai wisata yang jadi incaran para wisatawan. Tapi siapa sangka di balik gemerlapnya wisata di Kabupaten Magelang, kabupaten ini menyimpan sisi lain yang menyedihkan.
Sisi lain yang menyedihkan di Kabupaten Magelang adalah Kecamatan Srumbung. Kecamatan yang terletak di sebelah timur dari pusat pemerintahan Kabupaten Magelang ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Sleman, DIY. Setidaknya ada beberapa hal yang membuat kecamatan ini menjadi kecamatan paling menyedihkan di Kabupaten Magelang.
Jalan rusak parah bertahun-tahun
Alasan utama mengapa Srumbung memang layak mendapat predikat sebagai kecamatan paling menyedihkan di Kabupaten Magelang karena jalan yang rusak parah. Beberapa hari terakhir di media sosial X muncul berbagai video mengenai kondisi Jalan Bulu Srumbung Magelang. Bahkan sebenarnya nggak cuma beberapa hari lalu, dari tahun-tahun sebelumnya juga video dan keluhan warga soal jalan rusak di sini sudah ramai terdengar di media sosial.
Jalan yang menghubungkan Kecamatan Srumbung dan Kecamatan Salam ini memang kerap dilintasi truk-truk besar yang mengangkut pasir dan batu dari Merapi. Ada lubang-lubang besar menganga di tengah jalan, kondisi jalan pun berbatu dan berpasir sehingga berbahaya bagi pengendara motor yang melintas kalau nggak hati-hati.
Kondisi jalan akan semakin parah ketika hujan turun. Sebab, lubang jadi nggak terlihat dan berubah menjadi kubangan air. Jalan yang berpasir dan berbatu juga menjadi licin ketika dilewati. Waktu awal pindah ke Magelang, saya pernah iseng coba melewati jalan di Srumbung ini, tapi nggak sampai setengah jalan, saya memutuskan putar balik. Soalnya kalau dilanjut, bisa remuk motor saya.
Saking geramnya warga, kemarin saya melihat akun media sosial txtdrMagelang yang sampai me-mention akun partai di X. Warga sekitar merasa jalan yang menjadi akses utama warga sehari-hari itu sudah rusak parah bertahun-tahun. Tapi sayang belum ada upaya perbaikan dari pemerintah setempat. Padahal jalan ini juga menjadi jalur evakuasi warga jika sewaktu-waktu Gunung Merapi mengalami erupsi.
Baca halaman selanjutnya: Jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Magelang…