Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Culture Shock Orang Jawa Makan Soto Betawi, Soto yang Kuahnya Pakai Susu

Anisah Meidayanti oleh Anisah Meidayanti
31 Agustus 2023
A A
Culture Shock Orang Jawa Makan Soto Betawi, Soto yang Kuahnya Pakai Susu

Culture Shock Orang Jawa Makan Soto Betawi, Soto yang Kuahnya Pakai Susu (Rafly Alfaridzy via Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Di Pulau Jawa, popularitas kuliner soto tidak hanya identik dengan sotonya orang Jawa (Soto Lamongan, Soto Kudus, dll) atau sotonya orang Madura (soto Madura). Ada satu soto yang banyak ditemui di daerah Jakarta dan sekitarnya, yakni Soto Betawi. Soto Betawi merupakan soto khas daerah Jakarta yang pertama kali dibuat dan dipopulerkan oleh Li Boen Po.

Saat pertama kali mengunjungi warung Soto Betawi Pak Kumis di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan, saya agak kaget melihat menunya. Setelah akhirnya memesan Soto Betawi, saya dibuat kaget lagi dengan tampilan, isian, rasa dan porsi soto yang sesuai pesanan saya berisi daging dan jeroan. Beberapa hal yang membuat saya kaget saat pertama kali mencoba Soto Betawi antara lain:

Soto kok pakai susu?

Pas liat menunya saya agak bingung melihat keterangan kuahnya yang ada campuran susu. Saya sempat nggak mau pesan karena takut eneg dan amis. Apalagi isian sotonya selain daging adalah jeroan. Namun, teman saya yang sudah langganan dan orang asli Betawi meyakinkan bahwa rasanya nggak seperti yang saya pikirkan.

Walaupun akhirnya memesan, saya juga masih ragu saat soto telah datang. Apalagi tampilan kuahnya yang benar-benar putih susu, wkwkwk. Selama ini saya pikir warna putih soto betawi yang sering saya liat di internet adalah santan, ternyata susu. Tapi, ada juga soto betawi yang dicampur santan atau hanya santan. Kebetulan di warung soto betawi yang saya kunjungi ini, tidak ada campuran santannya.

Saat pertama mencium aroma sotonya, nggak ada bau amis seperti yang saya kira. Aromanya dominan gurih sejalan dengan rasanya yang gurih dan segar. Dan ajaibnya walaupun ada susu cairnya, rasanya nggak eneg sama sekali!

Ada keripik melinjo (emping) di soto betawi

Ibarat seblak yang ada tekstur nyemek-nyemek berkuahnya, di dalam soto betawi juga ada unsur nyemek-nyemek dari keripik melinjo—orang Jakarta dan sekitarnya biasa menyebut emping—yang sengaja dicampur ke dalam kuah.

Ada juga yang nggak dicampur dalam kuah tapi jadi pendamping layaknya kerupuk putih. Kelas banget emang, tau sendiri, kan harga keripik melinjo agak mahal, hahaha!

Ada tomatnya

Sebenarnya saya sudah sering menemukan soto yang ada tomatnya, tapi itu di dalam soto bening yang sering saya temui di warung-warung di Yogyakarta dan sekitarnya. Tapi, adanya tomat dalam soto yang berwarna putih susu agaknya mengaburkan fakta bahwa ini adalah soto. Sepengetahuan saya, makanan kuah putih terutama yang terbuat dari santan yang ada tomatnya itu sering saya temui di tengkleng. 

Baca Juga:

Mohon Maaf Warga Surabaya, Tahu Isi yang Isinya Bihun Itu Kelihatan Nggak Niat

Kalio Disangka Rendang Adalah “Dosa” Terbesar Orang Jawa di Rumah Makan Padang

Terlepas dari keberadaan tomat pada soto bersantan. Adanya tomat dalam soto betawi ini punya fungsi menambah kesegaran. Sekaligus menjadi penyeimbang rasa dari rasa soto agar tidak telalu gurih. Dan terakhir, biar kelihatan sehat karena ada kandungan buahnya, wkwk

Ada potongan dadu kentang goreng

Kalau di beberapa acara hajatan di Surabaya, kentang di dalam soto itu bentuknya keripik, dipotong tipis, lalu digoreng. Nah kentang goreng dalam soto betawi ini potongan kentang gorengnya seperti yang umum kita temukan di sayur sop. Ada juga yang lebih besar berukuran setengah bulatan kentang dan cukup tebal.

Nggak ada bihun di soto betawi

Umum ditemui dalam dunia persotoan hampir bisa dipastikan selalu ada bihunnya. Entah soto lamongan, soto kudus, sampai soto banjar khas kalimantan pun pasti ada bihunnya, tapi soto betawi beda. Sebagai kuliner yang masuk marga soto, soto betawi antimainstream alias agak laen. Soto betawi nggak memakai bihun atau mi jenis lainnya untuk menemani daging dan jeroan. 

Walaupun agak shock, keunikan setiap kuliner di tiap daerah di Indonesia ini menyadarkan saya akan indahnya keberagaman yang ada di Indonesia. Padahal sama-sama di Pulau Jawa tapi sotonya bisa beda-beda, gitu, ya, hehehe. Ini membuktikan bahwa walaupun berbeda tapi kalau soal rasa nggak perlu, lah diragukan. Maju terus mblo walaupun banyak perbedaan rasa cintamu nggak bisa diragukan, bukan? 

Penulis: Anisah Meidayanti
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Membedah Perbedaan Soto Mie Bogor dan Betawi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 31 Agustus 2023 oleh

Tags: betawibihunculture shockJawasoto betawi
Anisah Meidayanti

Anisah Meidayanti

Sering dianggap perempuan setengah lelaki. Mari bersama menikmati nasi bebek goreng saat malam hari.

ArtikelTerkait

Boleh Diadu, Burjo UMS Lebih Unggul Ketimbang Burjo di UNS terminal mojok.co

Burjo di Solo Adalah Culture Shock Pertama Saya

30 Juli 2020
Culture Shock Wong Solo di Kota Kembang Bandung Terminal mojok

Culture Shock Wong Solo di Kota Kembang Bandung

26 Januari 2021
Memadukan 1 Teh Sunda dengan 3 Teh Jawa, Perpaduan Mana yang Lebih Enak?

Memadukan 1 Teh Sunda dengan 3 Teh Jawa, Perpaduan Mana yang Lebih Enak?

16 Agustus 2024
ramalan jayabaya soal masa depan jawa mojok.co

Tafsir Lain Ramalan Jayabaya Perihal Masa Depan Jawa yang Dipercaya Akurat

19 Juli 2020
obituari iman budhi santosa terminal mojok.co

Iman Budhi Santosa Wong Jawa Tenan

18 Desember 2020
Kota Bandung dan Kabupaten Bandung: Namanya Mirip, Jaraknya Dekat, tapi Kondisinya Jauh Berbeda Mojok.co

Kota Bandung dan Kabupaten Bandung: Namanya Mirip, Jaraknya Dekat, tapi Kondisinya Jauh Berbeda

4 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

29 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.