Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Solusi Parkir Ilegal Itu Bukan dengan Cara Dilegalkan, Malah Jadi Masalah Baru yang Lebih Besar

Muhammad Afsal Fauzan S. oleh Muhammad Afsal Fauzan S.
9 Desember 2023
A A
Tukang Parkir Liar Nggak Hanya Bikin Pengendara Sebel, tapi Juga Bikin Pengusaha Kecil Bangkrut tempat parkir ilegal tukang parkir atm, capres surabaya bogor, kota malang polisi cepek qris parkir indomaret

Tukang Parkir Liar Nggak Hanya Bikin Pengendara Sebel, tapi Juga Bikin Pengusaha Kecil Bangkrut (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Siapa yang bete ketika mau keluar dari minimarket, tiba-tiba ada tukang parkir ilegal? Saya yakin, selama masih normal, pasti bete.

Nyatanya, tempat parkir ilegal sudah menjadi fenomena yang sering terjadi di perkotaan, salah satunya Jakarta. Untuk mengatasi fenomena ini, Dinas Perhubungan DKI Jakarta beberapa waktu sempat mengusulkan untuk melegalkan parkir ilegal di beberapa titik. Tapi, apakah ini menjadi solusi atau masalah?

Semua orang sudah tahu bahwa tempat parkir ilegal ini menimbulkan banyak dampak negatif. Mulai dari merusak ketertiban jalan, mengganggu pengendara lain. Bukannya meningkatkan keamanan, bisa saja mengancam keamanan kendaraan. Sebab, mereka nggak resmi, jadi tentu kita pun nggak yakin mereka kerja dengan benar.

Tapi, kalau parkir ilegal dilegalkan sebagai solusi untuk menertibkan jalanan dan meningkatkan pendapatan daerah bagaimana?

Itu (terlihat) bagus, tapi parkir ilegal nggak seharusnya dilegalkan karena pasti akan muncul masalah yang lebih besar lagi. Bisa-bisa premanisme akan meningkat karena akan banyak orang yang berebut lahan parkir. Atau malah ada pertikaian akibat rebutan lahan.

Oke, di sini saya akan jabarkan kenapa parkir ilegal nggak akan pernah bisa dilegalkan.

Melanggar hukum yang sudah berlaku

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebenarnya sudah mengatur tentang parkir, kok. Parkir hanya boleh dilakukan di tempat yang ditentukan dan tidak mengganggu lalu lintas. Jadi, kalau tiba-tiba ada tukang parkir di minimarket yang jelas bebas parkir, itu melanggar aturan.

Kalau sudah melanggar hukum seperti ini, pasti akan dikenakan sanksi pidana. Bisa denda atau penjara. Oleh karena itu, melegalkan parkir ilegal artinya mengabaikan undang-undang atau aturan yang malah sudah berlaku sejak lama, dan menyalahi fungsi negara sebagai penegak hukum.

Baca Juga:

Jangan-jangan, Kita Ini Sebenarnya Butuh Tukang Parkir dan Nggak Benci sama Mereka

4 Hal yang Saya Benci dari Tukang Parkir di Solo

Premanisme dan perebutan tempat parkir ilegal akan semakin brutal

Sudah menjadi rahasia umum, lahan parkir ilegal itu dikendalikan preman atau lembaga swadaya setempat (kita semua tahu namanya apa) yang memungut biaya parkir seenaknya. Artinya, nggak ada kwitansi resmi dan pemasukan terhadap pendapatan daerah. 

Nantinya, akan muncul berbagai macam aktivitas ilegal yang merugikan masyarakat. Parkir ilegal jika dilegalkan malah seperti memberikan kesempatan buat para preman dan LSM yang nggak bertanggung jawab buat memeras dan mengintimidasi pengendara.

Masyarakat akan dirugikan

Ini mungkin terdengar seperti klaim sepihak, tapi saya nggak asal omong. Parkir ilegal itu malah mengurangi ruang publik. Trotoar yang seharusnya bebas dari kendaraan malah dijadikan lahan parkir. Taman kota yang bisa jadi tempat nongkrong dan berekspresi juga diembat sama tukang parkir ilegal.

Artinya, hak-hak masyarakat dalam menikmati fasilitas publik dengan nyaman dan layak akan terkikis. Secara tidak langsung melegalkan parkir ilegal malah membuat kepentingan umum dikorbankan hanya untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu (LSM Oranye misalnya). 

Dari pembahasan di atas, isu parkir ilegal yang akan dilegalkan Dinas Perhubungan DKI Jakarta seharusnya nggak dijalankan. Masalah yang lebih besar akan segera menanti apabila hal itu dilakukan. Pelanggaran hukum, premanisme dan kerugian untuk masyarakat akan merajalela.

Seharusnya, untuk menangani parkir ilegal, pemerintah lebih baik bertindak tegas saja sesuai dengan aturan yang berlaku. Kalau memang mau ada alternatif, ya dicarikan solusinya, seperti membuat kantong parkir dan memanfaatkan pemuda setempat sebagai penjaganya. Sementara biaya parkir masuk ke PAD. Sebenarnya sama aja, cuman pemerintah lebih terlibat. 

Menyediakan kantong parkir seperti itu malah lebih bagus karena bisa membuat hak-hak pejalan kaki juga tidak terganggu. Kendaraan pun parkir yang memang berada di tempat yang semestinya, arus keuangan pun masuk untuk menciptakan lapangan kerja dan menambah pendapatan daerah.

Intinya, tempat parkir ilegal yang dilegalkan itu bukan solusi, melainkan masalah. Harusnya pemerintah tahu tentang hal ini, kalau mau memberi tukang parkir ilegal ruang, siapkan ruang yang layak dan mekanisme yang teratur.

Penulis: Muhammad Afsal Fauzan S.
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Tukang Parkir Liar Nggak Hanya Bikin Pengendara Sebel, tapi Juga Bikin Pengusaha Kecil Bangkrut

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 Desember 2023 oleh

Tags: konfliklegalitastempat parkir ilegaltukang parkir liarundang-undang
Muhammad Afsal Fauzan S.

Muhammad Afsal Fauzan S.

Penulis, Digital Creator, Copywriter.

ArtikelTerkait

Gebrakan Baru Tukang Parkir Purwokerto, Sekarang Nyodorin Barcode QRIS, Purwokerto (Makin) Berhenti Nyaman!

Gebrakan Baru Tukang Parkir Purwokerto, Sekarang Nyodorin Barcode QRIS, Purwokerto (Makin) Berhenti Nyaman!

5 Maret 2025
Kampus Elit, Parkir Sulit tukang parkir liar

Saya Jadi Rajin Jalan Kaki Gara-gara Nggak Mau Lagi Bayar Parkir ke Tukang Parkir yang Sebenarnya Nggak Berjasa Amat

1 Agustus 2023
Tukang Parkir Liar Nggak Hanya Bikin Pengendara Sebel, tapi Juga Bikin Pengusaha Kecil Bangkrut tempat parkir ilegal tukang parkir atm, capres surabaya bogor, kota malang polisi cepek qris parkir indomaret

7 Cara Selamat dari Teror Parkir Indomaret yang Mencekik: Bikin Malu, tapi Dijamin Berhasil!

24 September 2025
Membayangkan Upin Ipin dan Anak-anak Kampung Durian Runtuh Jadi Tukang Parkir Liar

Membayangkan jika Upin Ipin dan Anak-anak Kampung Durian Runtuh Jadi Tukang Parkir Liar

4 Februari 2024
Stiker Parkir Madura: Stiker Resmi, tapi Kalah Sakti Melawan Tukang Parkir Liar stiker parkir bangkalan madura

Stiker Parkir Madura: Stiker Resmi, tapi Kalah Sakti Melawan Tukang Parkir Liar

6 Januari 2024
Surabaya Nggak Nyaman di Mata Arek Suroboyo Sendiri eri cahyadi

2 Problem Mendesak di Surabaya yang Perlu Ditangani Eri Cahyadi ketika Terpilih Nanti

13 November 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.