Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Solo Punya Segalanya, tapi Masih Kalah Pamor sama Jogja

Alfin Nur Ridwan oleh Alfin Nur Ridwan
8 Agustus 2025
A A
Solo Punya Segalanya, tapi Masih Kalah Pamor sama Jogja

Solo Punya Segalanya, tapi Masih Kalah Pamor sama Jogja (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Solo kalah pamor

Seperti yang sudah saya singgung di atas, Solo ini punya banyak hal, lho. Tapi lagi-lagi masalahnya kalah pamor.

Kirab budaya? Kalah sama Jogja. Festival batik? Pekalongan lebih terkenal. Makanan khas? Jangan tanya, bahkan surabi saja kayaknya kalah pamor sama siomay dan batagor Bandung yang ada di Solo.

Kadang saya bertanya-tanya, apa karena terlalu banyak kemiripannya dengan daerah lain, terutama Jogja, jadinya kehilangan keistimewaannya? Bisa jadi. Terlalu mirip, terlalu berdampingan, dan terlalu sering dibandingkan.

Kita ambil contoh batik. Solo punya Kampung Batik Laweyan dan Kauman yang sudah berdiri sejak zaman penjajahan. Tetapi coba tanyakan ke netizen +62, kalau mau batik beli ke mana? Kebanyakan akan menjawab Jogja.

Belum lagi masalah infrastruktur dan pengembangan kota. Solo mau berkembang, tapi pelan banget. Stasiun Balapan direnovasi. Oke, keren. Tetapi begitu keluar stasiun, masyarakat bingung: mau ke mana? Nggak ada yang nyambut. Malioboro versi Solo? Nggak ada. Yang ada cuma jalanan sunyi yang ditemani sepeda motor lewat pelan-pelan. Bahkan trotoarnya lebih luas dari isi hatimu saat sedang mencintai diam-diam.

Saatnya Solo tampil

Meski kalah pamor, saya tetap cinta Solo. Soalnya kota ini adalah kota yang hangat.

Mungkin sudah saatnya Solo mencari jati diri. Bukan menjadi Jogja KW, bukan pula menyandang titel sebagai kota transit untuk ke Candi Sukuh atau Grojogan Sewu. Tetapi menjadi dirinya sendiri. Kota yang menerima dirinya apa adanya tapi juga berani berkata, “Hei, aku juga punya cerita, lho.”

Dan mungkin, kota ini butuh satu ikon yang kuat. Entah itu makanan, tempat, atau bahkan tokoh fiksi. Kalau perlu, bikin karakter maskot seperti Si Unyil atau Doraemon, tapi versi Solo. Misalnya, “Mas Esang”, tokoh fiktif anak muda Solo yang sopan, kalem, tapi tajam dalam komentar sosial. Bisa dipakai buat edukasi, promosi wisata, atau sekadar jadi meme. Biar nggak semua tentang Jokowi terus.

Baca Juga:

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

Akhirnya, sebagai warga yang tinggal di Solo, saya hanya bisa berharap kota ini tidak terus-terusan menjadi bayang-bayang kota lain. Sebab kota ini layak jadi terang, bukan hanya temaram. Dan tentu saja layak dikenal bukan karena Jokowi atau batik tetangga, tetapi karena dirinya sendiri.

Penulis: Alfin Nur Ridwan
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Saya Sudah Muak dengan Kota Solo yang Berhenti Nyaman dan Berhenti Menyenangkan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 9 Agustus 2025 oleh

Tags: batik solokeraton soloKota Solosolosurakarta
Alfin Nur Ridwan

Alfin Nur Ridwan

Pemuda sunda yang pernah berkuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta dan berkecimpung di Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan. Selalu skeptis terhadap pemerintah.

ArtikelTerkait

5 Alasan Orang Klaten Lebih Memilih Plesir ke Jogja ketimbang Solo, padahal Sama-Sama Dekat Mojok.co

5 Alasan Orang Klaten Lebih Memilih Plesir ke Jogja ketimbang Solo, padahal Sama-sama Dekat

25 November 2025
Ironi Sukoharjo Jawa Tengah: Punya Slogan Sukoharjo Makmur, tapi Penduduknya Memilih Kabur untuk Merantau kabupaten sukoharjo, solo baru kereta batara kresna wonogiri ka batara kresna

3 Usulan untuk Pemerintah Kabupaten Sukoharjo biar Nggak Malu-maluin Daerahnya Sendiri (Lagi)

20 Juli 2024
Mengenal Pokwe, Sebutan untuk Warung Makan Prasmanan di Solo terminal mojok UNS

Mengenal Pokwe, Sebutan untuk Warung Makan Prasmanan di Solo

21 November 2021
5 Kegiatan yang Bisa Dilakukan Jokowi kalau Jadi Pensiunan di Solo Mojok.co kota solo umk solo

Kota Solo Memang Nyaman, tapi UMK-nya Memprihatinkan!

29 Maret 2024
Widji Thukul

Apabila Widji Thukul Tiba-tiba Muncul dan Baca Puisi di Tengah Demo Mahasiswa

27 September 2019
Tempat di Gerbong Prameks yang Cocok untuk Kawula Muda Pacaran terminal mojok.co

Tempat di Gerbong Prameks yang Cocok untuk Kawula Muda Pacaran

18 Januari 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.