Soal Meresahkan, Kinder Joy Ternyata Nggak Seberapa Dibanding Pororo Drink

Soal Meresahkan, Kinder Joy Ternyata Nggak Seberapa Dibanding Pororo Drink Terminal Mojok.co

Soal Meresahkan, Kinder Joy Ternyata Nggak Seberapa Dibanding Pororo Drink (Shutterstock.com)

Sudah jadi rahasia umum bila Kinder Joy adalah musuh yang harus diwaspadai tiap kali ke Indomaret. Bila si bocil sudah mulai menunjukkan gerakan-gerakan mencurigakan di depan meja kasir, berhati-hatilah. Kita tak pernah bisa menebak secepat apa tangan si bocil melesat, meraih si telur cokelat. Atau, bakal se-desperate apa mereka memohon dan mengiba minta dibelikan kinder Joy. Oh, sungguh meresahkan.

Kinder Joy (Shutterstock.com)

Namun, seperti kata pepatah yang menyebut bahwa di atas langit masih ada Hotman Paris, seperti itu pula Kinder Joy. Iya, Kinder Joy itu meresahkan. Tapi, ada satu barang lagi yang ternyata jauh lebih meresahkan dan nyengiti dibanding Kinder Joy. Pada barang inilah seharusnya kita mengibarkan bendera perang. Ia adalah Pororo Drink. Minuman berperisa yang kemasannya didesain sesuai dengan tokoh kartun favorit anak-anak, Pororo.

Memang, apa yang membuat si Pororo ini jauh lebih meresahkan dibanding Kinder Joy?

Begini. Kinder Joy itu, masalahnya hanya mbulet seputar harga. Betapa untuk sebuah jajanan cokelat yang isinya cuma seuprit, harga Rp14 ribu sungguh membuat jiwa meronta-ronta. Sementara untuk Pororo Drink, meskipun harganya juga berada di range yang sama, masalah doi tuh nggak cuma harga. Tapi, dari segi kemasan dan kandungan juga meresahkan.

Mari kita kuliti satu-satu. Pertama, soal kemasan. Kalian tau kan bentukan botol Pororo Drink seperti apa? Yap. Berbeda dengan botol minuman biasanya yang menggunakan tutup ulir, Pororo Drink menggunakan tutup botol unik yang kenyot-able. Tinggal tarik saja tutup botolnya ke atas. Dengan kata lain, cara minum Pororo Drink tidak dengan dituang, tapi dikenyot. Tentu saja cara minum yang seperti itu disukai oleh anak-anak. Mereka tidak perlu takut mbleber ataupun tumpah saat minum. Nyaman, lah pokoknya.

Pororo Drink (Shutterstock.com)

Sialnya, cara minum seperti itu tak jarang membuat anak-anak jadi kebablasan. Mereka jadi nyaman untuk minum sambil rebahan. Duh. Kesel nggak sih Bun kalau lihat anak minum sambil glosar-glosor? Itu baru soal adab minum yang dilanggar. Belum kalau ada bocil lain yang ujug-ujug penasaran.

“Nyicipin punya kamu, dong.”

Whoaaa, itu botol auto pindah dari mulut satu ke mulut yang lain. Abot… Abot….

Kedua, keresahan lain yang ada di balik minuman Pororo adalah kandungan isinya. Jujur saja, sebagai emak, saya masih sedikit tenang ketika anak mengonsumsi Kinder Joy. Dalam pikiran saya, Kinder Joy itu kan cokelat. Jadi, aman lah, ya, buat dikonsumsi. Yang penting setelah selesai makan Kinder Joy jangan lupa sikat gigi.

Beda dengan Pororo Drink. Jiannnnn, Pororo ini minuman apa sih sebenarnya? Kecut asem manis nggak jelas. Kok bisa ya disukai banyak anak-anak? Heran. Padahal kalau dipikir-pikir, si Pororo ini nggak lebih seperti air berperisa yang ditambah gula. Wew, auto resah diri ini. Ngeri membayangkan kalori dan gula yang kadarnya melebihi kebutuhan anak-anak. Belum soal bahan pengawet yang saya yakin jadi salah satu zat yang dimasukkan dalam kemasan botol Pororo. Nggak heran bila kemudian, ada anak yang mengeluh batuk atau tenggorokan gatal setelah mengonsumsi Pororo Drink.

Produk yang bikin anak-anak senang (Shutterstock.com)

Hmmm, begitulah. Ternyata berat, ya, Bund, jadi orang tua. Perang dengan Kinder Joy belum usai, ini muncul musuh baru yang lebih kuat bernama Pororo Drink. Emang paling bener ke Indomaret nggak usah ngajak bocil deh kayaknya. Ngeri rasanya membayangkan ke Indomaret bareng anak-anak, trus tangan kanan mereka pegang Kinder Joy, sementara tangan kirinya pegang Pororo~

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Audian Laili

BACA JUGA Selain Kinder Joy, Ini 6 Barang yang Meresahkan di Indomaret

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version