Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

SMA Komplek Surabaya Tidak Sehebat Itu kok, Tak Perlu Diglorifikasi, Tak Perlu Dipuji Sebegitu Tinggi

Suluh Dwi Priambudi oleh Suluh Dwi Priambudi
29 Februari 2024
A A
SMA Komplek Surabaya, Kumpulan SMA Prestisius di Surabaya yang Isinya Siswa dengan Otak Setara Jimmy Neutron

SMA Komplek Surabaya, Kumpulan SMA Prestisius di Surabaya yang Isinya Siswa dengan Otak Setara Jimmy Neutron (Situs resmi SMAN 1 Surabaya)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa hari yang lalu saya membaca tulisan di Terminal Mojok tentang betapa prestisiusnya SMA Komplek Surabaya. Penulisnya, bercerita keunikan SMA Komplek Surabaya yang dalam satu wilayah bangunan itu terdapat 4 gedung sekolah sekaligus, serta keunggulan lain.

Ya kalian bisa baca sendiri isinya ya. Tapi ada beberapa hal yang menurut saya kok agak gimana. Seperti, kalau merasa goblok, jangan sampai nekat daftar sekolah di SMA Komplek. Penulis juga membeberkan alumni-alumni sekolah itu yang sukses, hits, dan unik. Ia menyebut nama-nama seperti Ir. Soekarno, Piyu Padi, Ahmad Dhani, Ari Lasso, dan banyak lagi.

Sudah tahu masalahnya? Belum? Oke lanjut.

Menurut saya, glorifikasi terhadap SMA Komplek Surabaya ini cukup berlebihan. Setidaknya ada tiga alasan yang perlu diperhatikan kenapa SMA Komplek tidak perlu diagung-agungkan.

PPDB Jalur Zonasi

Dalam beberapa tahun terakhir, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK negeri di Indonesia menggunakan sistem zonasi dengan komposisi kuota yang cukup besar. Mekanisme seleksinya bukan kepintaran atau jeniusnya siswa, melainkan jarak tempat tinggal ke sekolah. Dan ini, sepertinya akan berlaku kembali untuk PPDB tahun pelajaran 2024/2025.

SMA Komplek Surabaya pun menerapkan PPDB jalur zonasi yang artinya membuka kesempatan bagi lulusan SMP mana pun untuk diterima di SMA Komplek. Tidak melihat pinter atau tidak pinternya calon peserta didik baru itu. Jimmy Neutron kalau rumahnya jauh dari SMA Komplek, ya tersingkir, karena kalah bersaing dengan siswa yang otaknya pas-pasan (meminjam istilah penulis) tapi alamat rumahnya dekat dengan SMA Komplek.

Salah satu tujuan pemerintah membuat jalur zonasi adalah layanan pendidikan yang berkeadilan tanpa diskriminasi. Sebelum ada zonasi, label sekolah favorit selalu tersemat ke sekolah-sekolah tertentu yang hanya bisa diakses oleh anak-anak pintar. Sistem zonasi mengubah pandangan itu, meski juga ada pro dan kontra terhadap sistem tersebut.

Rentan konflik horizontal antarsiswa

Masyarakat jarang mendengar gesekan atau konflik antarsiswa di SMA Komplek Surabaya. Namun, 2023 lalu, dalam kejuaraan bola basket Piala Wali Kota Surabaya tingkat SMA/SMK se-Surabaya Raya, terjadi kericuhan antarpemain dan suporter kedua tim basket dari SMAN 5 dan SMAN 9. Adu jotos terjadi di lapangan basket Gelora Pancasila. Videonya pun sempat viral.

Baca Juga:

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

Agar masalahnya tidak berkepanjangan, Cak Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya, sampai turun tangan untuk mendamaikan kedua sekolah itu. Akhirnya, kedua kelompok suporter dan tim basket sepakat berdamai. Nah, kalau persaingannya karya atau prestasi sih oke, kalau sudah menyangkut adu otot ini bisa merugikan banyak pihak.

Ir. Soekarno bukan lulusan SMA Komplek Surabaya

Kepala saya langsung pening ketika ada tulisan yang menyebut bahwa Ir. Soekarno lulusan Hogere Burger School (HBS) yang sekarang jadi SMA Komplek itu. Berdasarkan catatan sejarah, Putra Sang Fajar lulusan HBS yang berada di sekitaran Kebon Rojo. Tidak lama setelah Ir. Soekarno tamat sekolah, HBS ini pindah ke daerah Ketabang. Sekarang jadi SMA Komplek.

Kalau main ke Kantor Pos Besar Kebon Rojo, di sana ada plakat yang bertuliskan “Di Sini Tempat Bersekolah Ir. Soekarno, Penggali Pancasila, Proklamator, Presiden Pertama RI, ketika Di Hogere Burger School (HBS) 1915-1920”. Plakat ini diresmikan 6 Juni 2011 oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Atau, kalau belum ada waktu jalan-jalan, bisa akses aplikasi satu data, informasi dan administrasi (Adinda) milik Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya. Di dalamnya ada peta cagar budaya Kota Surabaya. Nah, mengenai HBS di Kebon Rojo dan HBS Wijayakusuma, juga ada penjelasannya.

Saya tak bisa mungkiri, betul SMA Komplek Surabaya ini punya nama yang besar. Tapi, glorifikasinya nggak perlu segitunya lah. Sewajarnya saja melihat institut pendidikan, sewajarnya saja kita melihat dunia.

Penulis: Suluh Dwi Priambudi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 10 SMA Terbaik di Surabaya Versi LTMPT

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 Februari 2024 oleh

Tags: sekolah favoritSMA Komplek SurabayaSoekarnoSurabayazonasi
Suluh Dwi Priambudi

Suluh Dwi Priambudi

Penyuka durian.

ArtikelTerkait

Surabaya Jauh Lebih Superior dari Semarang (Unsplash)

Semarang Boleh Lebih Superior Ketimbang Cikarang, tapi Masih Kalah Jauh Dibandingkan Surabaya

17 Juli 2023
Jembatan Suramadu Pusat Segala Pelanggaran Lalu Lintas, Pantas Banyak yang Kapok Melewatinya Mojok.co

Jembatan Suramadu Pusat Segala Pelanggaran Lalu Lintas, Pantas Banyak yang Kapok Melewatinya

1 Februari 2024
Unesa Ketintang Punya 4 Aturan Tak Tertulis, Awas Dikucilkan! (Unsplash)

4 Aturan Tidak Tertulis di Unesa Ketintang yang Sebaiknya Nggak Disepelekan karena Bisa Membuat Kalian Dikucilkan

25 Mei 2024
Hal-hal Menjengkelkan yang Ada di Jalan Tunjungan Surabaya

Hal-hal Menjengkelkan yang Ada di Jalan Tunjungan Surabaya

5 Oktober 2024
Trans Jatim Surabaya Mojokerto, Transportasi Terbaik Jawa Timur (Unsplash)

Trans Jatim Surabaya-Mojokerto Menyelamatkan Warga Pinggiran Jawa Timur yang Mendambakan Transportasi Umum yang Bisa Diandalkan

1 Oktober 2023
Saya Kapok Naik Bus Ekonomi Madura-Surabaya, Armada Bobrok dan Pelayanan Bintang Satu Mojok.co

Saya Kapok Naik Bus Ekonomi Madura-Surabaya, Armada Bobrok dan Pelayanan Bintang Satu

19 Juni 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.