Skinimalism Adalah Jawaban Tepat buat Kaum yang Ogah Ribet Pakai Skincare Berlapis-lapis

Skinimalism Adalah Jawaban Tepat buat Kaum yang Ogah Ribet Pakai Skincare Berlapis-lapis Terminal Mojok

Skinimalism Adalah Jawaban Tepat buat Kaum yang Ogah Ribet Pakai Skincare Berlapis-lapis (Pixabay.com)

Setelah ramai-ramai 10 step Korean skincare, sekarang muncul tren skinimalism. Apaan lagi tuh?

Bicara soal skincare rasanya tak akan pernah ada habisnya, apalagi buat kaum perempuan yang peduli banget sama perawatan kulit. Tentu kita semua masih ingat dengan masa kejayaan 10 step Korean skincare yang pernah viral beberapa tahun lalu, kan? Tren itu ternyata sukses hingga menggebrak pasar Amerika. Walau nggak semua orang pernah melihat wajah orang Korea secara langsung, kita sudah 100% percaya pada apa yang mereka jual karena kemunculan para perempuan dalam drama Korea yang terkesan poreless, bersih, dan glowing. Nggak heran kalau 10 step Korean skincare masih diikuti hingga sekarang. 

Namun, sejak pandemi membuat kita hampir nggak bisa ke mana-mana, ternyata skincare dan makeup minimalis lebih sering diaplikasikan ketimbang tren pemakaian skincare yang berlapis-lapis. Skinimalism, begitu para dermatologis menyebutnya, menjadi salah satu tren yang paling ramai muncul di TikTok dan Pinterest sejak tahun lalu.

Siapa pun yang mendengar skinimalism ini pasti akan langsung teringat dengan gaya hidup minimalis lantaran keduanya memang masih menganut paham yang sama, yakni hidup sederhana dan fokus pada hal-hal yang benar-benar dibutuhkan, bukan sekadar kita inginkan. Kalau masih nggak mudheng, singkatnya, skinimalism bisa diartikan sebagai versi minimalis dari rangkaian rumitnya rutinitas skincare yang sudah kita ikuti sejak lama. 

“Jadi, cuma karena muncul di fyp TikTok tren skincare ini langsung jadi kiblat sejuta umat?”

Eits, tunggu dulu. Skinimalism juga muncul karena keresahan dan kekhawatiran timbulnya iritasi, jerawat, hingga pori-pori yang tersumbat jika kita terlalu banyak memakai skincare dengan bahan-bahan aktif tanpa panduan yang benar. Lebih banyak bukan berarti lebih baik, makanya moto skinimalism ini adalah less is more.

#1 Keuntungan mengikuti tren skinimalism 

Keuntungan pertama mengikuti tren skinimalism adalah hemat. Yak, manfaat paling nyata dan yang terasa efeknya adalah hemat. Misalnya, kalau biasanya kita membeli dua jenis toner sekaligus dalam sebulan (hydrating toner dan essence), dengan skinimalism kita bisa memangkasnya jadi hanya satu toner. Tentu dengan pertimbangan toner mana yang paling kita butuhkan, ya, Bestie. Begitu pula dengan produk skincare lainnya.

Selain itu, coba kita mulai kumpulkan sampah bekas pemakaian produk skincare dan hitung ada berapa banyak yang harus berakhir di tempat sampah begitu saja. Lebih bagus lagi kalau sampah-sampah tersebut dipilah berdasarkan jenisnya dan disetorkan ke bank sampah. Namun, kalau bagi sebagian orang cara ini terlalu ribet, mau beralih ke skinimalism bisa jadi alternatif untuk meminimalisir limbah plastik. Lewat kebiasaan ini, perlahan-lahan skinimalism mulai mengarahkan kita menuju sustainable living.

Kalau kita menggunakan rangkaian skincare yang njelimet, kita harus berhati-hati dan bahkan menggali informasi selengkap-lengkapnya mengenai bahan apa yang terkandung dalam suatu produk. Sebab, salah sedikit malah bisa merusak kulit dan mengganggu keseimbangan pH kulit wajah, lho. Untungnya rangkaian skincare skinimalism lebih sedikit, sehingga kita bisa fokus pada produk tertentu dan nggak kewalahan mengamati tiap reaksi yang muncul pada kulit wajah setelah menggunakan suatu produk.

#2 Bekal untuk mulai terjun ke skinimalism

Sejatinya, skincare routine bersifat personal. Apa yang cocok buat kita, belum tentu cocok juga buat orang lain. Jadi, mulai sekarang coba ingat-ingat lagi produk skincare apa yang sudah pernah kita coba dan cocok di kulit kita. 

Fokus utama dalam skinimalism adalah cleanse, balance/treat, dan protect. Pilih sabun cuci wajah yang dapat membersihkan tanpa ikut menghilangkan minyak alami pada kulit. Jangan lupa, formulanya juga harus disesuaikan dengan tipe kulit kita. Kalau punya kulit wajah yang cenderung kering dan dikit-dikit iritasi, coba pilih sabun yang bertekstur krim atau losion. Sedangkan untuk kaum oily dan acne prone skin bisa coba gunakan jenis foam atau gel cleanser.

Treatment selanjutnya juga disesuaikan dengan kebutuhan kulit kita. Kulit kering kerontang? Berarti kita perlu hydration toner dengan kandungan seperti hyaluronic acid, sedangkan untuk membersihkan pori-pori dan menggusur keberadaan kulit kusam, kita bisa memakai toner AHA dan BHA.

Sampai di tahap terakhir, saatnya menjaga kulit bersih dan sehat kita dengan mengunci kelembapannya menggunakan moisturizer. Lagi-lagi jenis kulit jadi acuan sebelum akhirnya kita memilih produk yang pas. Kulit wajah yang kering mungkin akan nyaman dengan tekstur kirim yang lebih kental dan oily skin cocoknya dengan gel moisturizer. Jangan lupakan juga si bungsu sunscreen. Mau kulit wajah kering, berminyak, bahkan gabungan keduanya pun semua wajib pakai sunscreen. Kalau mau rangkaian skincare routine kita lebih singkat lagi, kita bisa mencari daily moisturizer yang juga sudah mengandung sunscreen di dalamnya. 

#3 Kesahihan skinimalisim

Lantaran muncul belum lama ini, apa iya skinimalism jadi satu-satunya yang harus diikuti? Tentu nggak, Bestie. Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, skincare dan makeup adalah urusan personal. Mungkin nggak semua orang akan nyaman dan cocok dengan metode ini, begitu juga dengan 10 step Korean skincare.

Namun, kalau tertarik dengan tren skinimalism ini, jangan takut untuk berbeda jalur dengan yang lain. Metode ini juga bisa jadi langkah kecil dan mendasar buat kita beradaptasi dan belajar konsisten dengan serangkaian rutinitas perawatan kulit. Coba baca ulang dan pertimbangkan hal-hal yang sudah kita bahas di atas. Kalau pada akhirnya kita merasa nggak cocok, sah saja kok pindah haluan dan mencoba rutinitas skincare lainnya. Yang penting, lakukan apa yang cocok bagi kulit wajah kita dan kantong kita tentunya.

Satu persamaan antara metode skinimalism dengan metode lainnya adalah konsistensi. Hanya karena stepnya lebih singkat, jangan berharap hasilnya bisa langsung terlihat dalam sehari semalam seperti permintaan Roro Jonggrang kepada Bandung Bondowoso, ya, Bestie. Just enjoy every step you take!

Penulis: E. Nur Badriah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Inilah Jalan Kebenaran Urutan Pakai Skincare agar Tak Sesat Lagi.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version