Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

SKCK Harusnya Tidak Lagi Jadi Syarat Melamar Kerja, kalaupun Wajib Ada, Sebaiknya Dipermudah Saat Menerbitkannya

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
13 Januari 2025
A A
SKCK Harusnya Tidak Lagi Jadi Syarat Melamar Kerja, kalaupun Wajib Ada, Sebaiknya Dipermudah Saat Menerbitkannya

SKCK Harusnya Tidak Lagi Jadi Syarat Melamar Kerja, kalaupun Wajib Ada, Sebaiknya Dipermudah Saat Menerbitkannya

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau ditanya tahun berapa hidup saya berubah total, saya akan menjawab 2018. Di tahun itulah saya melamar kerja, diterima, dan mengurus seabrek persyaratan yang bikin saya agak pusing. Di antara banyak persyaratan, yang bikin saya agak nyut-nyutan adalah SKCK. Bagi saya, ini adalah dokumen teraneh yang pernah saya urus.

Bagaimana tidak. Saya, yang selama 7 tahun lebih sering berada di Jogja, tetap disuruh mengurus SKCK di Wonogiri, padahal kerja saya di Jogja. Di logika saya, harusnya saya mengurusnya di Jogja karena kan ya harusnya sama saja mau mengurus di mana saja, karena data kan terintegrasi. Maksudnya kantor polisi di Jogja bisa kan telpon kantor polisi di Wonogiri, terus cetak. Kelar. Mudah. EZPZ.

Tapi tidak, saya harus mengurusnya di kota kelahiran saya, yang selama 7 tahun tak pernah saya tinggali lebih dari sebulan.

Oleh karena itu syarat yang diminta perusahaan, jadi ya tak ada yang bisa saya lakukan selain mengurusnya. Hingga kini, saya masih tak bisa memahami kenapa perusahaan mensyaratkan SKCK, dan kenapa data kriminalitas tidak bisa diakses warga biasa.

Apakah SKCK masih perlu?

Kalau saya ditanya apakah SKCK itu perlu, saya kok bingung menjawabnya. Maksudnya gini, seperti yang sudah saya bilang, catatan kriminalitas itu harusnya bisa diakses kapan saja, oleh siapa saja. Katakanlah tidak bisa diakses siapa saja, masak ya perusahaan nggak bisa gitu minta akses ke kepolisian untuk ngecek kandidatnya?

Saya nggak bisa bilang hal itu merepotkan. Kenapa, ya kalau berdasar pengalaman saya, gelombang karyawan baru yang masuk saat itu cuman belasan. Masak ngecek belasan orang, tinggal masukin nama saja, nggak bisa?

Beda cerita kalau memang nggak ada aksesnya. Menurut saya ya aneh. Mosok demi keamanan, aksesnya dibatasi?

Tapi okelah, agak bisa dimengerti kalau kepolisian nggak mau ngasih akses. Alasannya apalah bebas. Cuma menurut saya, ngurus SKCK harus diterbitkan polres sesuai domisili KTP itu yang nggak masuk akal. Masak ya minta data ke daerah lain nggak bisa. Maksudku, ayolah, data kek ginian kan mudah harusnya.

Baca Juga:

SKBN, Surat Tanda Bebas Zat Terlarang yang Bikin Pekerja Pusing Plus Kantongnya Jadi Kering

Wanita Sudah Menikah Sulit Dapat Kerja: HRD Cari Karyawan Apa Calon Mantu?

Misal nih, polisi bisa banget akses database, masukin nama Wagiyo misal, atau NIK, kan bisa tuh muncul selama beberapa tahun belakangan orang ini bermasalah atau tidak. Harusnya semudah itu lho. Sumpah gampang banget.

Bayangin kalau misal kerja di Jogja, tapi asalnya di Batam misal. Bayangin demi selembar surat, ente habis jutaan buat tiket pesawat. Bayanginnya aja udah ngerasa konyol.

Nggak usah dibikin ruwet

Kini, perdebatan kewajiban SKCK bagi pelamar kerja menemui babak baru. Yaitu, apakah Anda mau mengurus surat “berkelakuan baik” dari institusi yang dipertanyakan kredibilitasnya. Ini sebenernya perdebatan yang beda urusan, tapi tetap saja orang-orang mulai vokal tentang ini. Masalah-masalah yang dibuat oleh oknum polisi belakangan ini bikin orang makin menganggap persyaratan SKCK makin tak relevan.

Tapi, biarlah itu jadi perdebatan yang berbeda. Yang sekarang harus diperbaiki adalah, kepolisian harus mempermudah para pelamar kerja untuk menerbitkan SKCK tanpa harus balik ke KTP domisili. Cari kerja sekarang sudah susah, nggak usah dibikin makin susah dengan prosedur yang sudah kelewat usang.

Perusahaan juga nggak usah minta SKCK sebagai syarat. Percayalah, kalau memang aslinya orang ruwet, mau catatannya bersih sekalipun, akan tetep bertindak ruwet.

Cuman saya tahu, perusahaan pastilah ingin cari aman dengan melihat catatan calon pegawainya. Sebab, ada satu institusi yang tidak menerapkan SKCK sebagai syarat, dan isinya nyusahin rakyat. Ah, tak perlulah saya sebut, kalian tahu sendiri institusi mana yang saya maksud.

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Sebetulnya, Seberapa Penting sih Melampirkan SKCK Saat Melamar Kerja?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 Januari 2025 oleh

Tags: catatan kepolisianlamaran kerjaSKCKsyarat lamaran kerja
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

4 Alasan Tetap Gagal Meraih Skor TOEFL Bagus meski Sudah Ikut Kursus bahasa inggris

TOEFL Memang Syarat Melamar Kerja yang Menyebalkan, tapi Tidak Lantas Harus Dihapuskan

13 November 2024
Sebetulnya, Seberapa Penting sih Melampirkan SKCK Saat Melamar Kerja? terminal mojok.co

Sebetulnya, Seberapa Penting sih Melampirkan SKCK Saat Melamar Kerja?

25 Oktober 2020
Aturan Baru Bisa Melamar Kerja Kembali setelah 2 Tahun Ditolak Itu Syarat yang Problematik lamaran kerja

Aturan Baru Bisa Melamar Kerja Kembali setelah 2 Tahun Ditolak Itu Syarat yang Problematik

19 Desember 2023
kondisi dunia kerja tidak semua hrd dalam rekrutmen kerja boleh menyelenggarakan psikotes mojok.co

3 Tips Wawancara dengan HRD di Masa Pandemi

19 Agustus 2020
Kalau Eks Koruptor Boleh Nyaleg, Mending SKCK Dihapus Aja, Buat Apa?

Kalau Eks Koruptor Boleh Nyaleg, Mending SKCK Dihapus Aja, buat Apa?

2 September 2022
dunia kerja lowongan kerja perusahaan info lowongan pekerjaan IPK Plus Minus Posting CV di Media Sosial bagi Pelamar Kerja terminal mojok.co bikin cv lamaran kerja desain kreatif

Bukan Lagi Blangko dan Desain Canva, Goyang TikTok pun Bisa Jadi CV Kreatif buat Lamar Kerja

14 November 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.