Di negara kita yang gemah ripah loh jinawi ini, selain keragaman flora, fauna, dan kelakuan absurd, kita juga punya keragaman sitkom. Tetangga Masa Gitu, adalah sitkom Indonesia yang katanya akan segera keluar musim kelimanya. Gimmick ini terlihat dari postingan Sophia Latjuba, salah satu aktor di Tetangga Masa Gitu. Sitkom apik yang akan segera menemani kita melewati pandemi yang epic ini. Tetangga Masa Gitu, adalah sitkom yang lain daripada yang lain. Tak ada gambaran patriarki dan komedi nakal penuh maskulinitas di sitkom keren ini. Guyonan yang dihardirkan selalu sesuai porsi dan nggak bandel. Musim baru Tetangga Masa Gitu, adalah tontonan yang wajib kita saksikan dan memang sudah banyak yang merindukan sitkom sebaik ini.
Setiap sitkom Indonesia punya fans dan eranya sendiri-sendiri. Tak sedikit sitkom Indonesia yang pada akhirnya menjadi legenda. Sebut saja Bajaj Bajuri, Suami-suami Takut Istri, hingga Abdel dan Temon. Banyak orang yang saya yakini rindu menyaksikan sitkom-sitkom semacam itu nongol lagi di televisi. Apalagi di masa pandemi seperti ini, saat kita perlu hiburan yang bagus dari televisi. Bukan hanya komedi dari para elite politik dengan tata bahasanya yang ndakik-ndakik itu. Pasalnya saya yakin, lewat sitkom, segala kesemrawutan bisa diluruskan.
#1 Bajaj Bajuri
Sitkom yang gayeng dan bisa disebut sebagai pionir sitkom modern Indonesia ini, belum ada lawan sampai sekarang. Sitkom Indonesia ini tentu sulit jika harus menggunakan konsep remake, lebih asyik kalau reunion seperti Friends. Mungkin si Ucup sang pecinta jersey yang jadi korban. Secara tak ada yang lebih pantas kena masalah selain si Ucup di semestanya Bajaj Bajuri. Misalnya, lantaran sering kelayapan, dia kena covid. Akhirnya Ucup disuruh isolasi mandiri. Seorang Emak nggak akan tinggal diam. Semua-semuanya adalah kesempatan buat cari cuan. Emak ngumpulin duit warga bakal ngasih makan Ucup. Begitu juga bansos untuk warga yang isolasi mandiri dari pemerintah, Emak juga yang pegang. Tapi, seperti yang kita tahu, duit itu digondol sama Emak. Akhirnya Emak digeruduk sama warga dan background berubah menjadi hitam putih disertai efek suara tawa dari penonton.
#2 Kejar Kusnadi
Sitkom Indonesia ini pernah berjaya pada 2005 di RCTI. Banyak yang mengira jika sitkom ini mengekor Bajaj Bajuri. Selain karena sama-sama bercerita tentang sopir, juga menghadirkan aktor kawakan Epi Kusnandar. Biar seru, dibikin episode crossover khusus sitkom Epi Kusnandar. Mungkin Kusnadi bertemu dengan Kang Muslihat di jalanan saat mengendarai kancilnya. Atau bertemu dengan Suparman si sopir Bajaj. Semuanya saling sambat soal pendapatan yang menurun sebagai sopir dan preman. Tentu akan sangat ngena dengan yang sedang terjadi sekarang ini. Sebenarnya, sitkom ini punya cerita dan tokoh yang kuat. Sayang tak bertahan lama. Padahal, Kejar Kusnadi sangat amat apik dan punya banyak kejutan yang tak terduga.
#3 OB (Office Boy)
WFH, yang akan jadi tema utama. Menceritakan Pak Taka dan segala kerempongan hidupnya sebagai manager HRD yang gaptek. Sehingga saat Zoom meeting kebingungan. Lalu, ada karyawan seperti Gusti yang telat terus saat ngirim tugas, serta Saschya yang sering mainan TikTok saat rapat. Namun, yang paling bikin trenyuh adalah nasib para office boy ini. Mereka nggak ada pemasukan karena di-PHK oleh perusahaan. Mereka saling berhubungan lewat WhatsApp grup.
Selain itu, kita bisa melihat perjuangan mereka saat mencari uang lewat jualan online. Dan seperti biasa, Mpok Odah selalu memaksa Sayuti cs buat beli dagangannya. Lebih tepat jika disebut memaksa. Lewat sitkom ini, kita bisa melihat realitas kehidupan pekerja akar rumput. Mereka yang kerap dilupakan dan jadi tumbal saat perusahaan mengalami kebuntuan. Dengan dibuatnya cerita semacam ini, kita bisa melihat kesenjangan dan segala kegetiran saat pandemi.
#4 Konak (Komedi Nakal)
Sempat tayang di Lativi dan menjadi tontonan wajib abang-abangan dan ABG nanggung kala itu. Biasanya, Konak ditayangkan saat tengah malam dan penuh adegan yang bisa bikin merem melek. Selain ceritanya yang bikin dug-dug ser, para pemainnya juga bisa bikin para ABG merem melek. Soal cerita, saya tak mau urun rembuk. Soalnya saat acara ini masih ngetren, saya juga nggak pernah nonton, masih kecil dan masih alim (uhuk). Acara ini penting kiranya jika dibikin lagi di masa seperti ini. Yah, hitung-hitung meningkatkan imunitas kita. Hehehe.
Sumber Gambar: YouTube RCTI-Entertainment
BACA JUGA Sketsa Trans TV: Super Receh, Super Menghibur atau tulisan Bayu Kharisma Putra lainnya.