Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Sisi Lain Juru Kunci Makam di Kuncen Wirobrajan Jogja yang Tak Diketahui Banyak Orang

Pradnya Nareswari oleh Pradnya Nareswari
12 September 2024
A A
Sisi Lain Juru Kunci Makam di Kuncen Wirobrajan Jogja yang Tak Diketahui Banyak Orang

Sisi Lain Juru Kunci Makam di Kuncen Wirobrajan Jogja yang Tak Diketahui Banyak Orang (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Tempat Pemakaman Umum Kuncen (TPU Kuncen) dikenal sebagai salah satu pemakaman umum di Jogja yang luas. Letaknya berada di tengah Kota Jogja, yakni di daerah Wirobrajan, tepat di Kampung Pakuncen. Nama kampung ini memang terkenal karena makam di dalamnya. Bahkan, pekerjaan utama warga Kuncen Wirobrajan adalah penjaga makam atau yang dikenal juga dengan sebutan juru kunci makam.

Tanah pemakaman di sini merupakan tanah wakaf dari Kraton. Pemakaman ini merupakan pemakaman umum yang di dalamnya berisi makam keluarga (gentan) dan makam pribadi. Satu kompleks TPU Kuncen terdiri atas beberapa blok. Pemakaman ini dikelola oleh juru kunci makam yang berdomisili di Kampung Kuncen.

Juru kunci makam di Kuncen Wirobrajan adalah profesi yang diwariskan secara turun-temurun

Setiap juru kunci makam di Kampung Kuncen Wirobrajan mempunyai satu hingga empat blok makam. Profesi juru kunci ini diwariskan secara turun-temurun. Ketika ada seorang juru kunci yang sudah renta atau bahkan meninggal, blok makam yang mereka miliki di TPU Kuncen akan diserahkan kepada pewarisnya untuk kemudian dilanjutkan perawatan dan pemeliharaannya. Selain diwariskan, ada juga makam yang diperjualbelikan antar juru kunci jika seorang juru kunci merasa sudah tidak kuat merawat makam atau tidak memiliki pewaris.

Memakamkan di TPU Kuncen tidak dipungut pajak. Tapi jika ada warga yang memakamkan keluarganya di sini, akan ada biaya yang harus dikeluarkan, atau istilahnya bedah bumi.

Bedah bumi berkisar di angka Rp5 juta. Waktu pandemi Covid-19 lalu, biaya yang dikeluarkan untuk bedah bumi ini mencapai angka Rp7 juta untuk korban Covid-19. Uang bedah bumi ini nantinya diterima oleh juru kunci makam di Kampung Kuncen Wirobrajan dan akan digunakan untuk menyewa tenda, membuka dan menutup tanah, serta biaya perawatan makam.

Hidup sangat dekat dengan makam

Menjadi seorang juru kunci makam adalah pekerjaan yang tidak mudah. Saya memiliki bude (sepupu dari ibu) yang berprofesi sebagai juru kunci makam di TPU Kuncen Wirobrajan Jogja. Bude saya tidak menikah dan hidup sendiri setelah ayahnya (Pak Wo) meninggal dunia pada tahun 2021 lalu.

Sebenarnya pekerjaan menjadi juru kunci ini tadinya hanya ditekuni Bude sebagai pekerjaan sampingan, tapi setelah Pak Wo meninggal, profesi ini kemudian beralih menjadi profesi utama Bude. Setiap hari Bude bekerja membersihkan dan merawat makam yang kebetulan berlokasi di belakang rumahnya.

Bude pernah bercerita bahwa awal mulanya pekerjaan menjadi juru kunci makam di Kampung Kuncen Wirobrajan Jogja dilakukan oleh ibunya (Mbok Wo). Tapi karena usianya sudah sepuh dan mulai sakit-sakitan, Pak Wo membantu mengurus dan membersihkan makam hingga Mbok Wo meninggal pada tahun 2018. Setelah istrinya meninggal dunia, Pak Wo yang merawat makam sendirian. Dan begitu Pak Wo meninggal, profesi juru kunci pun diwariskan pada Bude.

Baca Juga:

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Setiap hari Bude membersihkan dan merawat makam. Makam yang dirawatnya merupakan makam keluarga besar (gentan). Orang yang mempunyai hak atas gentan ini adalah anak, cucu, cicit, maupun canggah. Pemilik dari sertifikat gentan ini sendiri adalah ahli waris dari setiap keluarga.

Kalau saya pergi main ke rumah Bude malam hari, biasanya ada perasaan sedikit takut ketika berada di area dapur. Sebab, rumah Bude memang mepet sekali dengan makam. Area cuci piringnya juga di pinggir jalan masuk menuju gerbang makam, jadi kalau diminta tolong mencuci piring, biasanya saya minta ditemani.

Pendapatan juru kunci makam minim

Bude pernah bercerita bahwa pendapatannya sebagai juru kunci makam di Kuncen Wirobrajan Jogja sangat minim. “Tanda kasih” yang diberikan peziarah yang datang ke makam tidak pasti. Mulai dari Rp20 ribu hingga Rp500 ribu. Ada pula yang memberikan uang perawatan per bulan untuk makam gentan sebesar Rp1 juta.

Lantaran pendapatan sebagai juru kunci sangat minim, beliau akhirnya memutuskan mengambil pekerjaan lain juga. Jadi setelah merawat makam, siang harinya Bude bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART). Beliau akan memasak, mencuci, dan menyetrika baju. Dari pekerjaan sampingan sebagai ART, Bude bisa mengantongi uang sebesar Rp1 juta per bulan. Uang sebesar itu membantu meringankan sedikit biaya kebutuhan Bude sehari-hari.

Begitulah sisi lain kehidupan dari juru kunci makam di Kuncen Wirobrajan Jogja yang tidak diketahui banyak orang. Tidak semua orang sanggup mengemban tanggung jawab demikian. Sebab selain karena profesi ini diwariskan secara turun-temurun, penghasilannya pun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meski begitu, profesi ini patut diapresiasi karena mereka merawat dan menjaga makam dengan sepenuh hati.

Penulis: Pradnya Nareswari
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Jalan Wirobrajan, Jalan Paling Menyebalkan di Jogja.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 September 2024 oleh

Tags: Jogjajuru kunci makamkuncen wirobrajanmakamwirobrajan
Pradnya Nareswari

Pradnya Nareswari

ArtikelTerkait

Culture Shock Orang Surabaya Meski Sudah Menetap di Jogja (Unsplash.com)

Turis Membunuh Jogja

3 Januari 2023
5 Kuliner Klaten yang Rugi Dilewatkan oleh Pelancong Jogja-Solo terminal mojok.co

5 Kuliner Klaten yang Rugi Dilewatkan oleh Pelancong Jogja-Solo

22 Juli 2023
Keunikan UIN Jogja, Mahasiswanya seperti Nggak Kuliah di Kampus Islam Mojok.co

Keunikan UIN Jogja, Mahasiswanya seperti Nggak Kuliah di Kampus Islam

2 Juni 2025
3 Hal yang Lumrah di Kudus, tapi Nggak Biasa bagi Orang Jogja

3 Hal yang Lumrah di Kudus, tapi Nggak Biasa bagi Orang Jogja. Salah Satunya Pakai Sarung ke Mall

18 September 2024
 Terminal Janti: Gerbang untuk Pulang, Rindu, dan Patah Hati di jogja flyover janti

Pengendara Ugal-ugalan, Ruas Jalan Habis oleh Parkir, Berkendara di Jogja Lama-lama Bikin Gila

18 Agustus 2023
Underpass Kentungan Jogja, Pengurai Kemacetan yang Kini Terbukti Tidak Ada Gunanya

Underpass Kentungan Jogja, Pengurai Kemacetan yang Kini Terbukti Tidak Ada Gunanya

9 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.