Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Sisi Gelap Tinggal di Tengah Kota Jogja: Sebuah Wilayah yang Dikepung Sampah

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
7 Mei 2025
A A
3 Sisi Gelap Tinggal di Jogja Bagian Kota Dipaksa Ikhlas (Unsplash)

3 Sisi Gelap Tinggal di Jogja Bagian Kota Dipaksa Ikhlas (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya lahir dan besar di Kota Jogja. Tepatnya di daerah bernama Baciro, dekat sekali dengan Stadion Mandala Krida. Di usia 33 tahun saya menikah dan memilih tinggal di Minggir. Sebuah daerah di pinggiran Sleman sebelah barat. Minggir ini berbatasan langsung dengan Kulon Progo.

Saya cukup menikmati tinggal di Minggir. Alamnya masih sangat asri, banyak sawah, dan makanan di sini murah. Bahkan, di beberapa warung pecel lele, harganya bisa 2 kali lebih murah ketimbang di Kota Jogja. Satu-satunya “kesulitan” tinggal di Minggir adalah jarak. Mau ke kantor, PP, 40 kilometer padahal masih sama-sama Sleman.

Namun, saya bisa menikmati dan bersyukur bisa meninggalkan Jogja bagian kota. Menurut saya pribadi, inilah 3 sisi gelap tinggal di kota.

#1 Tempat pembuangan sampah “mengepung” Baciro

Total ada 3 tempat pembuangan sampah yang “mengepung” Baciro. Pertama, ada di sebelah persis Stadion Mandala Krida. Itu, lho, yang pernah viral karena sampah di sana sampai menggunung dan tidak tertangani oleh Kota Jogja.

Sudah begitu, trotoar sekitaran Mandala pernah jadi “tempat sampah dadakan”. Warga buang sampah sembarangan karena tempat pembuangan besar penuh. Baunya? Jangan tanya. Super busuk.

Kedua, ada di dekat SPBU Lempuyangan, tepatnya di seberang Warung Ijo yang legendaris itu. Kalau pagi dan mau beli makan di Warung Ijo, kamu harus menerobos bau busuk. Dan ketiga, di daerah Sapen, di sebelah persis rel kereta. Bayangin kamu harus berhenti karena ada kereta lewat sementara sampah belum diambil oleh DLH Jogja. Super sekali busuknya.

Artinya, di kota ini, sangat mungkin terjadi tempat pembuangan sampah “mengepung” sebuah kampung. Mau barat, timur, dan utara, bau semua.

#2 Terlalu banyak traffic light di Kota Jogja

Salah satu teman saya dari Surabaya, suatu kali main ke Kota Jogja. Selama 2 hari, salah satu keluhannya adalah soal traffic light. Katanya, di Surabaya juga banyak. Tapi, traffic light di Jogja itu rada kebangetan banyaknya. Seakan-akan, setiap 50 meter, harus berhenti lagi karena lampu merah.

Baca Juga:

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Bagi sebagian orang, berhenti di traffic light itu kegiatan yang menyebalkan. Apalagi kalau sering karena jaraknya dekat. Tapi ya mau gimana lagi karena wilayah Kota Jogja itu memang kecil. Kalau tidak salah cuma 32 kilometer persegi. Sudah begitu, banyak pertigaan dan perempatan.

Tinggal di Baciro sendiri memang harus rada sabar. Banyak perempatan dengan traffic light. Misal, perempatan Stadion Mandala, perempatan Brimob, perempatan Angkatan Laut, perempatan Balai Kota, perempatan Kusumanegara, hingga perempatan kalau mau ke Jembatan Layang Lempuyangan. Jarak antara perempatan tersebut, kalau naik motor, paling 2 sampai 3 menit. Kalau pas kena merah terus, kamu memang kudu sabar.

#3 Ujaran “orang Jogja di rumah saja” memang nyata

Ketika libur panjang, misalnya tahun baru, tinggal di Kota Jogja, bisa benar-benar merasakan ujaran: “Orang Jogja ngalah saja. Mending di rumah.” Sebagai penghuni lama Baciro, saya bisa mengamini ujaran itu.

Menjelang pergantian tahun misalnya, di Stadion Mandala, selalu ada event. Acara puncak adalah balapan motor dan pesta kembang api. Sudah pasti jalanan jadi padat dan ramai sampai dini hari. Jadi, paling enak memang di rumah saja dan menonton kembang api dari lantai 2 rumah.

Tugu? Malioboro? Alun-Alun? Jalan Solo? Sudah, lupakan aja, sih. Itu kalau saya, ketimbang kamu terjebak macet. Jadi, memang, pada akhirnya, orang lokal jadi “rada terpaksa ikhlas” tinggal di rumah dan tidak merayakan sebuah momen.

Penulis: Yamadipati Seno

Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Jogja Itu Nggak Istimewa dan Tidak Lagi Sama karena yang Istimewa Itu Orang-orangnya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 Mei 2025 oleh

Tags: baciro jogjaJalan KusumanegaraJogjaKota Jogjaminggir slemansampah jogjaSlemanStadion Mandala Krida
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

ArtikelTerkait

Malang, Bandung, Jogja: Tiga Kota Potensial yang Bernasib Sial Mojok.co

Malang, Bandung, Jogja: Tiga Kota Potensial yang Bernasib Sial 

28 November 2023
5 Alasan Cikarang Lebih Terkenal dari (Kabupaten) Bekasi Terminal Mojok UMK

4 Alasan Orang Bekasi Merantau padahal UMK-nya Besar

4 Desember 2022
Jalan Rawan Macet di Jogja yang Sebaiknya Dihindari Selama Libur Tahun Baru Mojok.co

Selain Malioboro, Puluhan Jalan Jogja Ini Sebaiknya Dihindari Selama Libur Tahun Baru

29 Desember 2024
memborong rumah perumahan banguntapan mojok

Seperti Angkringan di Jogja, Mari Romantisasi Perumahan di Banguntapan

19 Agustus 2020
Mantrijeron, Kecamatan di Kota Jogja dengan Nuansa Bantul yang Kental Mojok.co

Mantrijeron, Kecamatan di Kota Jogja dengan Vibes Bantul yang Kental

1 Agustus 2024
Jogja Katanya Romantis, tapi kok Kisah Cinta Saya Kandas Melulu?

Jogja Katanya Romantis, tapi kok Kisah Cinta Saya Kandas Melulu?

3 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.