Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Sisi Gelap Tinggal di Kecamatan Moyudan Sleman

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
9 April 2023
A A
Sisi Gelap Tinggal di Kecamatan Moyudan Sleman

Sisi Gelap Tinggal di Kecamatan Moyudan Sleman (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bila menyebut nama Kota Jogja, benak sebagian besar orang pasti langsung tertuju pada sejumlah tempat yang identik dengan kota pelajar tersebut. Sebut saja Parangtritis, Maliboro, atau Kaliurang. Ya, Jogja memang sangat lekat dengan image destinasi wisata sehingga tak banyak orang dari luar daerah yang mengenal wilayah lain di Kota Gudeg itu. Salah satunya adalah Kecamatan Moyudan yang terletak di sebelah barat daya dengan jarak sekitar 16 kilometer dari pusat pemerintahan ibu kota Kabupaten Sleman.

Orang bilang, hidup di daerah pedesaan itu enak lantaran udaranya masih bersih serta asri. Jauh dari kemacetan dan kepenatan yang sehari-hari menghampiri masyarakat di pusat kota. Anggapan itu tidak salah, tetapi juga tidak sepenuhnya benar. Nyatanya, tinggal di area pinggiran sebagaimana di Kecamatan Moyudan Sleman, juga memiliki sederet sisi gelap, lho.

#1 Jarang ada toko dan apotek 24 jam

Bagi banyak orang, keberadaan toko dan apotek yang buka 24 jam itu lumrah saja. Namun, bagi masyarakat yang tinggal di Kecamatan Moyudan Sleman, fasilitas tersebut bisa jadi sungguh istimewa.

Tak seperti di kawasan Kaliurang dan sekitarnya yang bertaburan Indomaret, Alfamart, serta Apotek K24 di berbagai sudut, keberadaan minimarket di Moyudan masih dapat dihitung dengan jari, apalagi apotek. Ditambah lagi, letaknya masih berada di seputar ruas jalan utama yang lumayan jauh dari pemukiman penduduk. Pun waktu operasinya tidak sampai 24 jam.

Kebayang kan gimana repotnya kalau malam-malam butuh sesuatu mendadak yang biasanya sangat mudah dibeli di minimarket atau apotek? Misalnya saja popok bayi sekali pakai, susu formula, atau obat-obatan?

#2 Jarang ada ojol dan delivery food wira-wiri di Kecamatan Moyudan Sleman

Meskipun internet kini mampu menjangkau hingga beberapa daerah pelosok, keunggulan dari teknologi tersebut tidak seluruhnya dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia, terutama yang bertempat tinggal di pedesaan seperti Kecamatan Moyudan Sleman. Kalau di pusat Kota Jogja kita biasa menjumpai driver ojol dan delivery food yang bersliweran ke sana-sini, aktivitas tersebut hampir tidak pernah dijumpai di Moyudan.

Jika ada, biasanya hanya ojol yang mengantarkan penumpang dari kota ke Moyudan. Pasalnya, selain memang mungkin kebijakan wilayah operasional driver terbatas di area tertentu saja, menemukan titik lokasi di Kecamatan Moyudan Sleman tak semudah itu. Selain banyak jalanan kecil yang membingungkan, sedikit pula landmark atau tempat tersohor yang membantu pemesan maupun driver dalam menemukan ancer-ancer.

Baca halaman selanjutnya

Baca Juga:

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Susah cari ATM…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 12 Mei 2023 oleh

Tags: JogjakecamatanMoyudanpilihan redaksisisi gelapSlemanTerminal Sleman
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

Warteg Putra Bahari Condongcatur Jogja, Saingan Baru Kharisma Bahari yang Tak Kalah Enak dan Nyaman untuk Sahur di Bulan Ramadan

Warteg Putra Bahari Condongcatur Jogja, Saingan Baru Kharisma Bahari yang Tak Kalah Enak dan Nyaman untuk Sahur di Bulan Ramadan

2 April 2024
Jersey pre-season PSS Sleman.

Jersey Pre-Season PSS Sleman 2023: Nostalgia Musim 2003

25 Mei 2023
Salah Kaprah Anggapan Jogja Serbamurah. Tabok Saja kalau Ada yang Protes! terminal mojok.co

Upah Kerja Rendah di Yogyakarta, Siapa yang Paling Menderita?

22 November 2020
Gunungkidul Handayani, Jalan Rusak (Tetap) Abadi wisata jeglongan sewu

Gunungkidul Handayani, Jalan Rusak (Tetap) Abadi

11 Agustus 2022
Simpang Lima Gumul, Tempat Jahanam yang Kini Jadi Ikon Kebangaan Warga Kediri Mojok.co kabupaten kediri kediri kuno kini jakarta

Simpang Lima Gumul, Tempat Jahanam yang Kini Jadi Ikon Kebangaan Warga Kediri

27 Juni 2024
Tukang Bangunan Emang Hobi Nyalahin Kerjaan Tukang Sebelumnya terminal mojok.co

Tukang Bangunan Emang Hobi Nyalahin Kerjaan Tukang Sebelumnya

15 September 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.