Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Sisi Gelap Tahlilan di Pelosok Desa Bangkalan Madura: Ketika Kematian Jadi Ajang Pamer

Siti Halwah oleh Siti Halwah
29 Januari 2024
A A
Sisi Gelap Tahlilan di Pelosok Desa Bangkalan Madura: Ketika Kematian Jadi Ajang Pamer

Sisi Gelap Tahlilan di Pelosok Desa Bangkalan Madura: Ketika Kematian Jadi Ajang Pamer (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kematian, bagaimanapun bentuknya tentu saja mendatangkan duka. Meski di beberapa belahan dunia lain memaknai kematian dalam bentuk kebahagiaan, tetap saja ada duka yang menyeruak. Seperti kematian di desa-desa pelosok Bangkalan Madura selalu hadir sepaket dengan tangisan akan biaya tahlilan.

Jika di kota-kota, biaya paling banyak biasanya terletak pada proses pemakamannya. Di Bangkalan agak berbeda, tangisan yang mungkin sama menyedihkannya muncul setelah kematian datang. Yaitu, pada prosesi tahlilan.

Biaya tahlilan di Bangkalan Madura hampir sama dengan biaya acara pernikahan

Salah seorang sepupu saya yang sebelumnya sakit bertahun-tahun, tiba-tiba saja ingin makan buah-buahan segar. Kondisi ekonomi keluarga yang sulit, membuatnya nggak bisa menikmati buah-buahan tersebut hingga akhir hayatnya. Mengharukan bukan?

Iya, mengharukan, tapi lebih sedih mendengar hal yang terjadi selanjutnya.

Saat dia baru saja meninggal dan kuburannya masih basah, keluarganya membeli berbagai kudapan dan buah-buahan untuk sajian bagi para tamu yang datang melayat. Tamu-tamu di desa Bangkalan yang melayat biasanya memang diberikan kudapan, satu piring untuk satu orang.

Saat seorang tetangga saya meninggal, istrinya menangis diiringi dengan rintihan: dari mana saya akan dapat biaya untuk tahlilan? Karena meskipun ia bersedih, otaknya mulai berhitung berapa banyak biaya yang harus ia keluarkan.

Biaya untuk tahlilan di desa Bangkalan Madura rata-rata hampir setara biaya pernikahan. Minimal bakalan habis sepuluh juta dengan kegiatan tahlilan yang biasa-biasa saja. Lalu, ke mana saja biaya tersebut dihabiskan?

Bermewah-mewahan meskipun harus berutang

Di desa, tahlilan yang dilakukan di malam hari biasanya akan selalu diberikan air mineral gelas dan nasi sebagai sajiannya. Nah, menu nasi tersebut biasanya akan berbeda selama tujuh hari. Rata-rata menu andalannya adalah daging sapi, daging ayam dan telur. Variasinya, bisa lapis, soto, atau telur balado. Semuanya tentu saja disajikan bersama nasi/lontong dan tiap malam minimal harus membuat seratus porsi.

Baca Juga:

Alasan Belanja di Matahari Mall Tak Cocok bagi Warga Bangkalan Madura

Sederet Keanehan di Balik Bus Trans Bangkalan yang Telah Berhenti Beroperasi

Bukan hanya itu, orang-orang desa di Bangkalan Madura ini memang sangat terkenal dengan kerukunannya. Hingga jika ada satu orang yang meninggal, maka seluruh masyarakat desa tersebut akan ikut serta melayat. Terkadang malah sampai ke desa sebelah juga ikutan melayat. Mereka rata-rata akan diberikan sajian juga.

Orang yang melayat tersebut biasanya akan membawa entah itu beras, mie, bihun, minyak, dan gula. Intinya adalah bahan sembako. Nanti, si tuan rumah akan membalasnya dengan memberikan nasi dan lauk pauk yang diletakkan dalam tas yang mereka bawa.

Terkesan mewah? Memang. Sayangnya, orang-orang desa sering kali nggak punya kekuatan untuk melawan tradisi ini karena menganggap bahwa memang begitulah seharusnya budaya tahlilan selama tujuh hari dilakukan.

Persoalan biayanya bagaimana? Tentu saja berutang. Biasanya si tuan rumah akan mengambil keperluan untuk tahlilan selama tujuh hari di beberapa toko langganan. Lalu total belanjanya akan diberikan setelah acara tahlilan selesai. Begitu yang sering terjadi di Bangkalan.

Berdukanya harus ditunda dulu karena ada banyak bon yang harus dipikirkan dan dibayar. Terkadang, cicilan belum lunas, eh sudah sampai di empat puluh harinya, seratus harinya, setahun, dua tahun, dan seribu harinya.

Isi berkat jadi ajang pamer pada tetangga yang lain

Hal yang paling menyebalkan dari tradisi tahlilan ini, setelah berlelah-lelah selama tujuh hari menghadapi para tamu yang melayat dan memikirkan sajian untuk tahlilan. Di hari ke tujuh masih harus sibuk memikirkan isian berkat. Berkat adalah buah tangan yang biasanya diberikan pada para pelayat di hari ke tujuh tahlilan.

Isinya bermacam-macam, tapi rata-rata tetaplah nasi, lauk pauk, dan berbagai snack. Berapa jumlah berkat yang harus disediakan? Di daerah saya minimal seratus lima puluh karena para pelayat yang datang di hari ke tujuh ini biasanya sangat membludak.

Sayangnya, bagi masyarakat di pelosok desa Bangkalan Madura, isian berkat dan wadahnya nggak hanya digunakan sebagai buah tangan biasa. Namun juga sebagai ajang pamer dan sebuah simbolis untuk menunjukkan siapa yang paling kaya di antara yang lainnya.

Saya sebenarnya nggak membenci budaya tahlilan ini. Tahlilan bagus, nggak mungkin saya benci. Saya hanya membenci kepentingan-kepentingan lain dan bagaimana tradisi ini dijalankan di pelosok-pelosok desa. Bagaimana bisa orang-orang yang sedang berduka, masih harus memikirkan betapa membengkaknya biaya untuk kegiatan tahlilan ini?

Para pemuka agama dan ustaz-nya juga sama saja. Mereka juga turut andil dan mengambil bagian penting dari suburnya budaya tahlilan yang berlebih-lebihan ini dengan mengabaikan kondisi ekonomi keluarga yang sedang berduka.

Saya harap sih, Kementerian Agama mau tegas dan mengeluarkan fatwa tentang budaya tahlilan di pelosok-pelosok desa ini. Supaya nggak ada lagi orang-orang yang berduka, namun masih harus tertimpa tangga.

Penulis: Siti Halwah
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Pengalaman Kuliah di Madura Selama 3 Tahun: Nyatanya, Madura Tak Sejelek yang Ada di Pikiran Kalian

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 Januari 2024 oleh

Tags: Bangkalanbiayakematianmaduratahlilan
Siti Halwah

Siti Halwah

menulis untuk eksis

ArtikelTerkait

3 Barang yang Nggak Pernah Terbayangkan Bakal Didapat dari Tahlilan di Madura, Mewah dan Pasti Bermanfaat

3 Barang yang Nggak Pernah Terbayangkan Bakal Didapat dari Tahlilan di Madura, Mewah dan Pasti Bermanfaat

28 Juli 2025
Madura Tidak Butuh Jalan Tol

Madura Tidak Butuh Jalan Tol

30 Maret 2023
Aturan Tidak Tertulis Belanja di Warung Madura yang Beda Jauh dengan Indomaret dan Alfamart Mojok.co

5 Kelakuan Pembeli yang Dibenci Penjaga Warung Madura

1 Juni 2025
Bangkalan Madura Butuh Bupati seperti Tok Dalang Upin Ipin daripada Calon-calon yang Bakal Maju di Pemilihan Bupati Nanti Mojok.co

Membayangkan Tok Dalang “Upin Ipin” Jadi Bupati Bangkalan Madura, Saya Yakin Kabupaten Ini akan Berkembang Pesat

28 Juli 2024
3 Persiapan Penting Sebelum Plesir ke Madura, Jangan Asal supaya Tidak Menyesal Mojok.co

3 Persiapan Penting Sebelum Plesir ke Madura, Jangan Asal supaya Tidak Menyesal

21 April 2025
Jembatan Suramadu: Penghubung Antarpulau Sekaligus Portal Mesin Waktu Surabaya dan Madura

Jembatan Suramadu: Penghubung Antarpulau Sekaligus Portal Mesin Waktu

17 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.