Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Pasar Besole Wonosari: Pasar Ikonik di Gunungkidul yang Menyimpan Sisi Gelap

Jevi Adhi Nugraha oleh Jevi Adhi Nugraha
23 Juli 2023
A A
Pasar Besole Wonosari: Pasar Ikonik di Gunungkidul yang Menyimpan Sisi Gelap

Pasar Besole Wonosari: Pasar Ikonik di Gunungkidul yang Menyimpan Sisi Gelap (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Di sebelah utara terminal lama Wonosari, Gunungkidul, terdapat pasar legendaris bernama Pasar Besole. Pasar yang berada di Jalan Baron, Purwosari, Baleharjo, Wonosari, itu begitu ikonik karena menjadi salah satu pusat aneka kuliner di Gunungkidul.

Jarak antara terminal lama Wonosari dan Pasar Besole sekilas nyaris tanpa batas. Keduanya memang masih satu kompleks dan hanya dibatasi jalan yang menjadi pintu masuk kawasan ini. Selain banyak ditemukan jajanan kaki lima, di pasar ini juga ada beberapa kios yang menjual mainan anak hingga perabotan rumah tangga.

Lokasinya yang berada di tengah kota dan jadi jalur utama wisata pantai, bikin pasar ini cukup ramai dikunjungi warga Gunungkidul maupun wisatawan. Tapi, di balik keramaian pengunjung dan bus-bus pariwisata yang hilir-mudik lewat kawasan ini, ada sisi gelap mengenai Pasar Besole yang belum banyak diketahui orang. Berikut sejumlah fakta tentang Pasar Besole Wonosari Gunungkidul.

Dihuni puluhan pemulung dan pengemis

Sekilas kalau dilihat dari jalan raya, kompleks Pasar Besole tampak sama seperti pasar pada umumnya. Terdapat beberapa kios yang menjajakan mainan anak, perabotan, dan aneka jenis kuliner. Suasana kemeriahan pasar pun seketika berubah ketika masuk ke dalam kawasan kompleks ini.

Di dalam kawasan pasar ini, ada beberapa ruko yang dipakai buat menyimpan barang rongsokan milik para pemulung. Nggak hanya untuk menumpuk barang-barang rongsokan, ruko ini juga dijadikan tempat istirahat para pencari barang bekas dan pengemis. Di depan ruko, saya melihat ada beberapa perabotan seperti wajan, kompor, piring, pakaian, dan jenis perabotan lainnya.

Dikutip dari Sorot Gunungkidul, puluhan pemulung dan pengemis sudah lebih dari 10 tahun menempati ruko ini. Penghuninya mayoritas memang lansia. Tapi, nggak sedikit juga ditemukan balita dan anak-anak yang ikut tinggal bersama orang tua mereka di kawasan kumuh di tengah kota Wonosari ini.

Pemulung dan pengemis yang tinggal di ruko ini berasal dari berbagai wilayah, seperti Kecamatan Saptosari, Tepus, dan daerah lainnya di Gunungkidul. Setiap hari, mereka hidup di antara tumpukan sampah yang menimbulkan bau menyengat ini. 

Lokalisasi

Kalau di Kota Jogja ada Sarkem, di Gunungkidul ada Pasar Besole. Ya, sudah jadi rahasia umum kalau di sudut kompleks Pasar Besole ada warung remang-remang yang acap dipakai buat praktik prostitusi.

Baca Juga:

3 Tempat Wisata Gunungkidul yang Layak Dikunjungi Berkali-kali

Kasihan Solo, Selalu Dibandingkan dengan Jogja, padahal Perbandingannya Kerap Tidak Adil!

Menjelang malam, nggak sedikit wanita penghibur yang biasa nongkrong di warung remang-remang menunggu para tamu datang. Konon, pria hidung belang dan perempuan penghibur akan menjalankan aksinya di beberapa bilik panas di ruko Pasar Besole, yang berhimpitan dengan hunian para pemulung.

Kekerasan seksual hingga penemuan mayat

Selain dijadikan hunian oleh para pemulung dan tempat lokalisasi, di komplek Pasar Besole acap terdengar kabar nggak mengenakan hati. Di tempat ini pernah terjadi tindak kriminal hingga penemuan mayat yang hingga saat ini masih menjadi misteri.

Misalnya pada tahun 2015 lalu, warga sekitar Besole dikejutkan dengan penemuan mayat perempuan di salah satu kios di kompleks Pasar Besole. Meski lama tinggal di pasar ini, perempuan yang berprofesi sebagai tukang pijat itu asli dari Desa Planjan, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul. Menurut keterangan dari pihak-pihak terkait, perempuan berusia 70 tahun tersebut meninggal dunia karena sakit dan nggak ada yang merawat.

Kemudian pada tahun 2016, di kompleks Pasar Besole juga pernah terjadi aksi kekerasan seksual. Mirisnya, korban dari pelecehan seksual tersebut masih berusia 5 tahun. Peristiwa ini hanya segelintir contoh dari banyaknya tindak kriminalitas yang santer terdengar di kompleks Pasar Besole.

Perlu mendapat perhatian

Nggak bisa dimungkiri bahwa masalah yang terjadi di Pasar Besole saat ini cukup kompleks. Sejatinya mereka yang tinggal di tempat ini adalah orang-orang yang tengah berjuang menyambung hidup. Sebagai kelompok rentan, sudah seharusnya para pemulung dan warga yang tinggal di komplek Pasar Besole perlu mendapat perhatian lebih dari pihak-pihak terkait, terutama pelayanan kesehatan dan pendidikan.

Sekiranya pihak-pihak terkait perlu memberikan pelayanan kesehatan terhadap lansia dengan cara mendatangi langsung ke lokasi. Hal ini perlu dilakukan secara khusus sebab di tengah masyarakat, sepertinya mereka masih dipandang sebelah mata, sehingga untuk mengakses layanan kesehatan cukup sulit dan terbatas. Jangan sampai kasus meninggalnya lansia pada 2015 lalu terulang kembali.

Selain itu, anak-anak di komplek Pasar Besole juga harus mendapatkan hak pendidikan yang layak. Kondisi anak-anak yang sejak kecil hidup di kawasan kumuh ini tentu berbeda dengan anak pada umumnya. Saya rasa, pihak terkait perlu mendampinginya sejak dini agar tumbuh kembang anak menjadi lebih baik.

Terlepas dari itu semua, Pasar Besole juga menjadi saksi kalau ketimpangan sosial masih terjadi di Bumi Handayani. Setiap hari, pasar ini dilalui lalu-lalang bus-bus pariwisata super megah yang datang dari berbagai daerah. Dan mereka yang hidup di komplek ini hanya menjadi penonton dari pesatnya perkembangan wisata di Gunungkidul yang konon semakin mendunia.

Penulis: Jevi Adhi Nugraha
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Pantai di Gunungkidul Tak Seindah Dulu: Kebanyakan Promosi Padahal Banyak yang Perlu Dibenahi.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 Juli 2023 oleh

Tags: GunungkidulPasar BesoleWonosari
Jevi Adhi Nugraha

Jevi Adhi Nugraha

Lulusan S1 Ilmu Kesejahteraan Sosial UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berdomisili di Gunungkidul.

ArtikelTerkait

Solo Punya Segalanya, tapi Masih Kalah Pamor sama Jogja

Kasihan Solo, Selalu Dibandingkan dengan Jogja, padahal Perbandingannya Kerap Tidak Adil!

27 November 2025
Kukusan Bambu, Alat Masak Tradisional yang Kian Terpinggirkan

Kukusan Bambu, Alat Masak Tradisional yang Kian Terpinggirkan

14 April 2022
5 Wisata Religi di Gunungkidul yang Sebaiknya Dikunjungi

5 Wisata Religi di Gunungkidul yang Sebaiknya Dikunjungi

24 Maret 2022
Sambatan Warga Gunungkidul: Lamanya Durasi Perbaikan Jalan di Bukit Bintang Bikin Warga Harus Ngelus Dada Tiap "Turun Gunung"

Sambatan Warga Gunungkidul: Lamanya Durasi Perbaikan Jalan di Bukit Bintang Bikin Warga Harus Ngelus Dada Tiap “Turun Gunung”

4 November 2023
Sorot Gunungkidul, Media Online Lokal Rasa Nasional Penyambung Lidah Warga Gunungkidul

Sorot Gunungkidul, Media Online Lokal Rasa Nasional Penyambung Lidah Warga Gunungkidul

2 Juli 2023
5 Hal yang Nggak Ada di Gunungkidul tapi Sering Dicari Wisatawan

5 Hal yang Nggak Ada di Gunungkidul tapi Sering Dicari Wisatawan

12 Juni 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.