Uncle Muthu salah satu pengusaha kuliner paling terkenal dalam serial Upin Ipin. Diceritakan, lelaki dengan nama lengkap Muthusamy itu punya kedai yang menjadi andalan warga Kampung Durian Runtuh. Maklum saja, menu di kedai itu sangat lengkap. “Nasi goreng ada, mie goreng ada, maggi goreng, maggi goreng telur, nasi lemak, teh panas, teh tarik, roti kosong, roti canai, semua ada,” kurang lebih begitulah kata-kata Uncle Muthu ketika mempromosikan menu kedainya
Nilai plus dari kedai Uncle Muthu adalah tempatnya yang terjangkau, luas, dan enak banget buat nongkrong. Terlebih, terdapat free wifi untuk pengunjung kedai ini. Kalau kedai ini betulan ada di dunia nyata, saya yakin coffee shop akan kalah telak.
Saya nggak heran kalau kedai ini menjadi andalan warga Kampung Durian Runtuh. Namun, sebaik-baiknya menu di kedai Uncle Muthu, tetap saja ada sisi gelap yang sebaiknya jangan ditiru oleh pelaku bisnis kuliner lain.
Daftar Isi
#1 Tampilan penjual yang tidak meyakinkan
Beberapa waktu terakhir viral meme outfit Uncle Muthu sebagai outfit barista yang simpel. Meme itu berbentuk tangkapan layar netizen yang bertanya, “Bang, saran outfit barista yang simpel-simpel dong?” Salah satu netizen kemudian merespon dengan mengirimkan gambar Uncle Muthu yang menggunakan kaus singlet kumal dan sarung. Sontak meme itu kebanjiran like dan komentar.
Bayangkan saja ada pedagang atau penjual seperti Uncle Muthu di dunia nyata, lengkap dengan pakaiannya yang kumal. Saya yakin akan banyak pelanggan kabur duluan sebelum membeli. Bukannya tidak suka, tampilan penjual yang terkesan kotor bisa mengurangi kepercayaan pembeli terhadap kualitas dagangan.
#2 Uncle Muthu pelit sama anak-anak
Di dalam cerita Upin Ipin, Uncle Muthu digambarkan sebagai orangnya yang cenderung pelit. Persis seperti Mail, pelitnya nggak pandang bulu. Jadi gini, saya seringkali mendapati banyak episode Upin Ipin dimana si kembar suka memesan menu ABCD. Mengetahui hal ini, Uncle Muthu kadang suka kesal dan memarahi mereka karena nggak bayar.
Sepintas, apa yang dilakukan Uncle Muthu memang nggak keliru, ini soal tanggung jawab dan kejujuran. Namun, kadang saya juga kesal dengan Uncle Muthu, tidak ada satupun episode yang menceritakan Uncle Muthu mentraktir duo botak itu. Dia nggak mikir kalau Upin dan Ipin adalah pelanggan tetap yang perlu dirawat loyalitasnya dengan berbagai service.
Terlepas dari alasan bisnis, si kembar itu memang dekat Uncle Muthu sehingga sudah sepantasnya diberikan keringanan. Itung-itung ini kan juga buat amal.
#3 Uncle Muthu nggak pernah kasih promo
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya tentang pelit, sejauh saya menonton Upin Ipin, Uncle Muthu nggak pernah memberlakukan promo di kedainya. Persis seperti Mail. Saya juga sampai heran, kenapa ya mereka-mereka ini susah banget jadi dermawan? Mentang-mentang dagangannya selalu laku, mereka jadi pelit kasih promo gitu ya.
Padahal menurut saya, promo itu perlu lho supaya pelanggan bisa bertambah. Bukti Uncle Muthu yang pelit peromo ini bisa dilihat di hampir setiap episode. Jarang sekali dia kasih promo diskon atau beli 2 gratis 1. Kalau ada uji coba makanan, pasti hanya ada orang-orang tertentu yang diberi kesempatan.
Sisi medit bapaknya Rajoo itu terlihat dengan jelas dalam episode lomba karaoke yang digelar di kedai. Uncle Muthu nggak rela kalau hadiah juara pertama adalah makan gratis 1 bulan. Padahal, dia sendiri lho yang usul begitu.
#4 Nggak boleh pesan air putih
Sadar atau nggak, di kedai Uncle Muthu para pelanggan nggak pernah pesan air putih. Setiap kali melihat Tok Dalang dan Ah Tong, pasti mereka memesan kopi kalau nggak ya ABCD. Upin Ipin dan kawan-kawan pun juga selalu memesan ABCD.
Pelanggan lain pun sepertinya juga nggak pernah memesan air putih. Setelah saya selidiki, sepertinya di kedai ini nggak boleh bebas pesan air putih. Percaya atau tidak, Uncle Muthu pernah marah ke Upin, Ipin, dan Kak Ros gara-gara cuma pesan air putih aja. Ini ada di episode Idola Misterius. Di episode itu diceritakan di mana Kak Ros numpang dengerin radio di kedai tersebut karena radionya rusak. Uncle Muthu langsung protes dan mengatakan kalau air putih di rumah juga ada. Padahal, air putih tertera lho di menunya. Ya mungkin ini strategi biar dia tetap untung ya.
#5 Banyak dibantu banyak, tapi nggak mau balas budi
Hal terakhir yang membuat saya benar-benar kesal dengan Uncle Muthu adalah dia tidak mengenal balas budi. Bagi kalian penonton setia Upin Ipin pasti tahu kalaui kedai Uncle Muthu pernah rusak parah setelah kena hujan badai. Warga kampung akhirnya bahu-membahu memperbaikinya.
Tahu apa reaksi pemilik kedai alias Uncle Muthu? Cuma terima kasih! Dia nggak memberikan makan gratis, minum gratis, atau apapun itu. Sebelumnya, di episode tersebut Uncle Muthu juga jualan ayam golek dari resepnya opah. Aslinya opah nggak mau, tapi Upin Ipin berhasil membujuknya. Alhasil, dia bisa berjualan ayam golek. Masalahnya, Uncle Muthu juga nggak mau kasih imbalan apa-apa ke Opah sebagai tanda, terima kasih!
Di atas beberapa hal yang membuat saya kesal dengan Uncle Muthu dan kedainya. Memang, tujuan membuka usaha adalah untuk mencari untung sebesar-besarnya, tapi jangan pakai cara curang dan medit dong. Sekali-sekali bolehlah memberikan donasi atau promo biar warungnya berkah. Kita doakan semoga Uncle Muthu kedepannya bisa lebih dermawan ya.
Penulis: Bella Yuninda Putri
Editor: Kenia Intan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.