Masih ada pegawai yang kerja sambil merokok
Inilah yang bikin saya malas makan jenang apel lagi. Saya mengetahuinya ketika pindah dari section pengupasan apel menuju ke tempat memasak jenang yang berada di ruangan yang berbeda. Ruangannya memang berada di ruangan semi-outdoor, dan ada satu panci otomatis untuk memasak jenang. Di situ, saya melihat ada seorang laki-laki yang sedang memasak jenang apel sambil merokok.
Iya, pegawai yang merokok sambil kerja. Ketika saya melihat kejadian itu, saya kaget. Kok pegawai tersebut pede banget merokok sambil memasak jenangnya. Memang tempat memasak jenang berada di tempat semi-outdoor, tapi bukan berarti dia bisa bekerja sambil merokok, dong. Rokok di dapur atau ruangan produksi makanan itu harusnya jadi barang yang haram. Tidak boleh ada.
Kejadian tersebut langsung membuat impresi saya terhadap kudapan satu ini berubah 180 derajat. Saya yang awalnya suka banget dengan jenang apel, jadi menghindari oleh-oleh khas daerah Malang dan Batu ini akibat kejadian tersebut. Bahkan saya jadi malas makan jenang apel tak hanya dari merek tersebut, tapi juga semua merek meskipun saya tidak tahu apakah pabrik merek lain ada kejadian serupa atau tidak.
Pembeli harus cermat memilih jenang apel yang terjamin aman produksinya
Tentu tulisan ini saya buat tanpa bermaksud memukul rata atau menjelek-jelekkan usaha jenang apel. Tidak sama sekali. Saya hanya menyampaikan pengalaman saya.
Saya pun berharap, setelah dua tahun sejak saya mengunjungi pabrik tersebut, sudah ada perubahan yang signifikan. Semoga kejadian yang saya lihat dengan mata kepala sendiri hanya kesilapan belaka. Sebagai konsumen, saya tentu berharap pabrik-pabrik jenang apel atau oleh-oleh lainnya memperhatikan kebersihan, higienitas, dan menyingkirkan hal-hal yang tidak seharusnya ada di dalam ruang produksi.
Akan tetapi saya juga mengimbau kepada siapa pun yang datang ke Batu dan Malang dan membeli oleh-oleh, sebaiknya lebih berhati-hati. Kalau mau aman, pilih merek-merek terkenal saja. Toh saya juga cukup yakin saat ini diiringi dengan kemajuan wisata Batu dan Malang, para produsen oleh-oleh sudah semakin sadar akan pentingnya aspek kebersihan dan higienitas dalam pembuatan produk mereka.
Saat ini sudah banyak kok pabrik oleh-oleh seperti jenang apel yang tidak merahasiakan dapur dan cara pembuatannya. Jadi, sebagai pembeli kita tidak perlu khawatir berlebihan sebab kita bisa saja langsung berkunjung ke pabriknya dan melihat bagaimana oleh-oleh khas Batu dan Malang ini dibuat. Kita bisa membelinya langsung di tempat, fresh from the oven.
Penulis: Iqbal AR
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Pia Cap Mangkok, Oleh-oleh Khas Malang yang Jarang Diketahui Orang.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.