Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Sisi Gelap di Balik Romantisnya Jalan Ir H Juanda Bandung

Handri Setiadi oleh Handri Setiadi
6 September 2024
A A
Sisi Gelap di Balik Romantisnya Jalan Ir H Juanda Bandung

Sisi Gelap di Balik Romantisnya Jalan Ir H Juanda Bandung (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Selain Jalan Asia Afrika dan Jalan Braga yang terkenal di Kota Bandung, terdapat juga Jalan Ir H Juanda yang menambah kesan romantis Kota Kembang. Jalan yang dulu disebut Jalan Dago karena melalui daerah Dago ini sudah banyak mengalami perkembangan yang terbilang cukup lumayan. Misalnya, sudah banyak lampu jalan dengan hiasan ornamen cantik di sepanjang jalan dan tempat duduk yang bisa digunakan untuk sejenak beristirahat para pejalan kaki. Pepohonan rindang juga menambah keasrian jalan ini.

Jalan yang memiliki panjang sekitar 5 kilometer tersebut juga menjadi tempat beberapa usaha seperti kuliner, fashion, pasar, kafe, dll., sehingga tampak begitu hidup. Beberapa kawan saya yang berasal dari luar kota dan lewat sini mengatakan kalau jalan ini memberi kesan asri dan romantis.

Akan tetapi jangan sampai tertipu dengan romantisnya Jalan Ir H Juanda Bandung. Di balik romantisnya, jalan ini memiliki sisi kelam yang tersembunyi.

Dulunya berupa hutan yang ditakuti banyak orang

Jika ditilik dari sejarahnya, Jalan Ir H Juanda yang biasa disebut sebagai Jalan Dago ini dulunya berupa hutan yang begitu luas dan mencekam. Asal usul nama Dago sendiri berasal dari bahasa Sunda yang berarti tunggu, digunakan sebagai istilah orang-orang yang akan melewati daerah tersebut.

Konon, lantaran banyaknya perampok dan binatang buas yang ditakuti di jalan tersebut, orang-orang zaman dulu harus melewatinya secara bersama-sama. Hingga akhirnya pada tahun 1905 jalan tersebut dibangun dari yang semula berupa jalan setapak. Jalan yang dulunya bernama Dagostraat resmi menjadi Jalan Ir H Juanda pada tahun 1970.

Kemacetan yang tidak pernah usai di Jalan Ir H Juanda Bandung

Selama tinggal di Kota Bandung dan melalui Jalan Ir H Juanda, saya harus mengakui bahwa kemacetan di jalan ini tak pernah usai. Jalan yang menghubungkan beberapa kecamatan ini selalu menjadi topik cerita akibat kemacetan yang kerap terjadi di beberapa perempatannya. Misalnya di Simpang Dago dan Simpang Cikapayang.

Selain itu di akhir pekan, arus lalu lintas begitu padat di jalan ini. Jalan yang diyakini sebagai salah satu jalan romantis di Bandung ini nyatanya menyimpan sisi gelap berupa kemacetan yang tak pernah ada solusinya.

Begal dan preman yang mengkhawatirkan 

Meskipun kondisi Jalan Ir H Juanda Bandung sudah bukan jalan setapak seperti dulu, keberadaan begal dan preman masih begitu mengkhawatirkan di sini. Masih ada saja preman yang mengancam di kawasan ini pada malam hari. Begal juga tak disangka berkeliaran di sekitar sini. Jadi, jangan sampai lengah hanya karena kondisi jalannya yang konon begitu romantis, ya.

Baca Juga:

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

Kuliah di UIN Bandung: Ekspektasi Mau kayak Dilan 1990 Realitanya Malah Kaya Mad Max Fury Road

Jalan Ir H Juanda Bandung romantis, tapi sering terjadi kecelakaan tragis

Jalan yang romantis ini nyatanya tidak bisa menghalangi terjadinya berbagai kecelakaan yang begitu tragis. Kasus kecelakaan mulai dari yang biasa hingga yang berujung maut sudah pernah terjadi di jalan yang tampak asri ini. Beberapa kecelakaan di jalan ini langsung dialami oleh tetangga hingga teman dekat saya sendiri.

Pernah seorang tetangga yang mengantarkan anaknya menggunakan motor listrik terjatuh karena lengah di Jalan Ir H Juanda Bandung ini. Tragisnya, sang anak meninggal dunia akibat terlindas truk. Selain itu pernah juga teman dekat saya mengalami kecelakaan di malam hari saat tengah berkendara di jalan ini, tepatnya di depan RS Borromeus. Lantaran jalannya yang begitu nyaman, dia mengendarai motor dengan kecepatan tinggi sampai menabrak orang yang menyeberang. Kecelakaan pun tak bisa dihindari.

Begitulah Jalan Ir H Juanda di Kota Bandung yang tampak romantis, tapi ternyata menyimpan sisi gelap. Bagi siapa pun yang akan melaluinya, jangan sampai lengah dan tertipu. Kita harus berhati-hati melewati jalan ini.

Penulis: Handri Setiadi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Tiap Sudut Kota Bandung Romantis, kecuali Simpang Dago.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 September 2024 oleh

Tags: BandungJalan Ir H Juanda Bandungkota bandung
Handri Setiadi

Handri Setiadi

Kadang guru, kadang suka baca buku, anggap saja teman baikmu.

ArtikelTerkait

Babakan Ciparay, Kecamatan Jahanam di Kota Bandung yang Bakal Menguji Kesabaran Kalian Mojok.co

Babakan Ciparay, Kecamatan di Kota Bandung yang Bakal Menguji Kesabaran Kalian

23 Juli 2024
Dago Bandung

Sejarah Dago, Tempat Mangkal Petani di Zaman Belanda

19 November 2021
Bandung di Mata Perantau dari Medan, Bikin Kaget dan Perlu Banyak Waktu Adaptasi Mojok.co

Bandung di Mata Perantau dari Medan: Banyak Culture Shock, Perlu Waktu Lama untuk Adaptasi

27 Februari 2024
Terminal Ledeng: Terminal Multifungsi di Pinggiran Kota Bandung yang Bukan Sekadar Tempat Ngetem Angkot

Terminal Ledeng Bandung: Terminal Multifungsi di Pinggiran Kota Bandung yang Bukan Sekadar Tempat Ngetem Angkot

12 Juni 2025
15 Nama Tempat di Bandung yang Diambil dari Nama Tumbuhan

15 Nama Tempat di Bandung yang Diambil dari Nama Tumbuhan

24 Desember 2023
Bupati Karawang “Menghilang” ketika Rakyat Membutuhkan Dia (Unsplash)

Bupati Karawang Malah “Menghilang” ketika Warga Sangat Membutuhkan. Bukan Sikap yang Baik dari Seseorang yang Mau Menjadi Anggota DPR

6 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.