Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Sinetron

Sinetron Inikah Rasanya yang Bikin Saya Nggak Mau Jadi Remaja dan Masuk SMP

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
5 Agustus 2021
A A
Sinetron Inikah Rasanya yang Bikin Saya Nggak Mau Jadi Remaja dan Masuk SMP terminal mojok.co

Sinetron Inikah Rasanya yang Bikin Saya Nggak Mau Jadi Remaja dan Masuk SMP terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saat saya masih SD dan suka menonton Twinnies, Teletubbies, Thomas, layaknya anak kecil lain, ada sebuah sinetron remaja yang sedang ngehits. Saat pagi hari di kelas, semua anak membicarakan sinetron itu. Ialah sinetron remaja yang berjudul Inikah Rasanya, yang dahulu tayang di SCTV.

Saya merasa sangat ketinggalan dan kudet karena memang saya tak pernah menonton sinetron, pun jam menonton televisi saya dibatasi. Perbincangan kawan-kawan sungguh terlihat mengasyikkan. Sayang, saya nggak ngerti dan buta perihal sinetron Inikah Rasanya itu.

Saya seperti sedang menyaksikan pertandingan kartu remi yang hingga hari ini tak saya pahami cara mainnya. Maka sebagai anak yang tak ingin ketinggalan obrolan di kelas, saya memutuskan untuk meminta pada orang tua saya, agar boleh menonton sinetron itu di jam tayangnya. Kelak, saya menyesal dengan keputusan saya ini.

Akhirnya, usaha saya berhasil. Saya menonton sinetron Inikah Rasanya itu bersama seorang sepupu yang juga penasaran. Sinetron itu baru berjalan kurang dari sepuluh episode, masih kinyis-kinyis. Sinetron ini bercerita tentang cinta-cintaan ABG khas sinetron Indonesia pada umumnya.

Namun, baru berjalan sebentar, saya mulai merasa nggak nyaman. Yang membuat saya jadi nggak mau buru-buru beranjak remaja dan masuk SMP adalah komuk si Jason. Ya Tuhan, sungguh membuat saya terhenyak, males banget lihat si Jason. Bayangkan, ada anak SMP yang kumisnya setebal itu, mirip dosen atau bapak-bapak tata usaha.

Si sepupu saya ini malah ngomporin. “Tuh, kumismu sudah ada tipis-tipis, nanti kalau SMP kamu kayak Jason,” kata sepupu laknat ini. Tentu saya makin malas masuk SMP dan jadi remaja. Saya nggak bisa membayangkan pakai celana biru pendek, tapi kaki berbulu lebat kayak si Jason, Jono, dan Aldi. Salah satu hal yang bikin saya malas jadi remaja adalah bulu-bulu itu.

Soalnya, saya pernah terpaksa mandi bareng sepupu cowok yang sudah SMA saat itu. Segala bulu yang saat itu saya pikir tumbuh tidak pada tempatnya, membuat saya trauma karena geli dan jijik. Sungguh sangat traumatik dan penuh perasaan was-was. Dan sekarang saya terpaksa melihat kehidupan sinetron anak SMP penuh bulu demi observasi bahan obrolan di kelas.

Alasan lain yang membuat saya nggak mau jadi anak SMP setelah nonton sinetron Inikah Rasanya ini karena mereka terlalu rempong. Apa-apa bisa jadi masalah saat SMP, tentu di semestanya Jason dan kawan-kawan. Ada cinta-cintaan Nadia dan Jason, yang walau masih SMP, permasalahan cinta mereka terlalu pelik dan aneh, bikin pusing abis. Ada tante jahat dan segala permasalahan keluarga yang bikin runyam kehidupan. Dan lagi-lagi, cowok-cowok di semesta Inikah Rasanya, komuknya tua-tua.

Baca Juga:

Preman Pensiun 9 Sebaik-baiknya Sinetron Ramadan, Bikin Saya Nonton TV Lagi 

Punya Rumah Dekat SMP Negeri Banyak Masalah, Bikin Nggak Betah

Masak Nadia mau sama Jason, pikir saya saat itu (saya mulai terjerat kekuatan supranatural sinetron ini). Belum lagi bullying di semesta sinetron itu terlalu menakutkan. Meski di SD, saya sudah ada budaya semacam itu, tetap tak separah yang ada di sinetron itu. Sungguh tontonan yang menyebalkan, tapi tetap harus ditonton demi eksistensi di kelas. Mungkin karena baru pertama kali menonton sinetron semacam itu, jiwa suci saya masih kaget, belum terbiasa.

Namun, sekian lama menonton sinetron lain, hingga melihat adegan wagu nan cringe lain, saya jadi maklum dan lebih paham soal seluk beluk sinetron semacam ini. Hal-hal aneh tadi, wajar adanya di sebuah semesta sinetron. Akhirnya saya juga paham jika sinetron bukanlah proyeksi kehidupan yang sebenarnya. Bahwa masa remaja ternyata tak hanya soal kumis dan bulu kaki ataupun sekadar bingung cara nembak teman sekelas yang ditaksir setengah mati.

Sumber Gambar: YouTube Sontoloyo

BACA JUGA Membayangkan Sinetron Indonesia Dibuat ala Anime atau tulisan Bayu Kharisma Putra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2021 oleh

Tags: Anak SMPHiburan TerminalInikah RasanyaSinetron
Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

ArtikelTerkait

Rekomendasi Serial Netflix yang Tayang di Bulan Juli terminal mojok.co

Rekomendasi Serial Netflix yang Tayang di Bulan Juli

12 Juli 2021
Ketika Cerita dan Karakter Pemain Ikatan Cinta Tak Lagi Sama terminal mojok.co

Ikatan Cinta Tak Lagi Sama

4 Agustus 2021
Iklan Nyebelin tapi Kocak yang Pernah Muncul di Televisi terminal mojok

Iklan-iklan Nyebelin tapi Kocak yang Pernah Muncul di Televisi

29 Juli 2021
acara musik alay RCTI promo program tv wagu mojok

Mengaku Saja, Kita Sebenarnya Rindu Acara Musik Alay di TV

3 Juli 2021
penggolongan sim ujian praktik sim sim khusus pelajar mojok

Ribetnya Naik Sepeda Motor jika Penggolongan SIM Sepeda Motor yang Baru Mulai Diberlakukan

3 Juni 2021
5+1 Alasan Menulis Skenario Sinetron Layak Jadi Pilihan Karier (Pixabay)

5+1 Alasan Menulis Skenario Sinetron Layak Jadi Pilihan Karier

19 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.