Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Simpang Tujuh Joglo: Persimpangan Paling Ruwet di Solo

Dicky Setyawan oleh Dicky Setyawan
24 Desember 2021
A A
simpang tujuh joglo
Share on FacebookShare on Twitter

Entah perasaan apa, acapkali mendengar namanya—Simpang Tujuh Joglo—saya langsung bergidik ngeri. Membayangkan jalanan yang dipadati kendaraan yang melaju indik-indik (pelan-pelan). Ya, buat kamu yang tinggal di Solo, pasti merasakan apa yang saya rasakan. Sementara, buat kamu yang tidak tinggal di Solo, atau bahkan belum pernah melintasi persimpangan ini, pasti sedikit terbayang ruwetnya. Bayangkan, Lur, tujuh! Kui dalan opo Ronaldo?

Dengan cabang jalan sebanyak itu, setiap pengendara yang melintas mesti memutari persimpangan, dari arah mana pun ke arah mana pun. Tapi, jangan pernah membayangkan pengendara bakal memutari persimpangan ini dengan pemandangan tugu di tengahnya, lengkap dengan tanaman hias yang senantiasa dirawat, sebagaimana Simpang Lima di Semarang. Tidak seindah itu, Ferguso!

Alih-alih tugu, setiap pengendara di Simpang Tujuh Joglo harus melewati rel kereta api di tengahnya. Ya, persimpangan ini dilintasi oleh jalur kereta api Solo-Semarang. Dan yang membuat persimpangan ini tambah ngeri adalah, rel ini ketambahan kereta Bandara Adi Soemarmo. Terbayang ruwetnya, kan?

Sebenarnya keruwetan di jalanan tersebut—sepengalaman saya—tidak sampai menimbulkan kemacetan memanjang berpuluh-puluh meter. Tetapi yang pasti, jalanan ini selalu padat, dengan laju kendaraan indik-indik, alias hati-hati ketika melintasi rel di tengahnya.

Beruntungnya saja, persimpangan ini cukup jauh dari pusat kota. Fakta yang cukup membuat mendingan, karena sekalipun jauh dari pusat kota, di sekitaran persimpangan ini juga berdiri banyak bangunan vital. Seperti Universitas Slamet Riyadi dan Pasar Joglo di sebelah timur, Pasar Nusukan di sebelah Selatan, serta jalan utama antarkota Solo-Purwodadi.

Fakta terakhir tersebut yang cukup membuat persimpangan tanpa APILL ini tampak ngeri. Sebagai persimpangan yang dilintasi jalan antarkota, bisa dibayangkan jenis kendaraan apa yang melintasi persimpangan ini? Macam-macam, Lur, tapi yang pasti banyak kendaraan-kendaraan besar.

Melintasi jalanan rel saja sudah ruwet, dan mesti ekstra hati-hati, apalagi kalau sedang hujan, takut-takut tergelincir. Ditambah kendaraan yang dilawan adalah kendaraan-kendaraan besar antarkota, pun mesti ekstra sabar kalau tiba-tiba ada kereta melintas. Huft.

Dengan gambaran-gambaran kepadatan semacam itu, yang mesti diperhatikan ketika melintasi persimpangan ini adalah, pengendara mesti cepat-cepat mengambil setiap celah jalan. Agar tak memutar lagi. Saya pernah begitu (memutar lagi) soalnya.

Baca Juga:

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

Jadi ceritanya begini. Suatu siang saya datang dari Jl. Kolonel Sugiyono di tenggara dan bermaksud untuk masuk ke Jl. Kolonel Sugiyono di sebelah barat laut, yang notabene merupakan jalan penghubung Solo-Purwodadi. Artinya, dari arah tenggara, saya mesti berbelok ke kiri dan memasuki persimpangan. Dan terakhir, saya mesti mengambil lajur kiri lagi untuk keluar persimpangan dan langsung menuju Jl. Kolonel Sugiyono di barat daya.

Nahas, saat mau keluar persimpangan, saya gagal mengambil lajur kiri untuk masuk ke Jl. Kolonel Sugiyono di barat daya. Lajur kiri tersebut sudah dipadati kendaraan, mulai dari sepeda motor sampai kendaraan besar, macam truk. Jenis kendaraan yang saya sebutkan terakhir nggak berani saya lawan. Lha, motorku Mio, Nde, remuk no, kalau melawan truk-truk gede. Mending mengalah, ketimbang risiko .

Oleh karena cuma kebagian lajur kanan, alhasil saya memutar balik, alias saya memutari persimpangan ini dua kali. Beruntungnya kala itu sedang tidak ada kereta yang melintas. Bisa tambah umup kepala saya. Lha, memutar dua kali saja sudah lumayan bikin umup, ditambah hawa panas siang kota Solo kala itu. Huft.

Buat kalian yang sering melintasi persimpangan ini, pasti sudah cukup familiar dengan keadaan seperti itu; mesti dulu-duluan ngambil celah. Telat sedikit, mesti memutari persimpangan ini dua kali. Heuheu.

Tapi, kabar baiknya sih, dinas terkait bakal membangun rel layang guna mengatasi keruwetan Simpang Tujuh Joglo ini. Ya, kalau saya berharapnya, semoga rencana ini bakal jadi solusinya, alias pembangunanya tepat guna. Sebab, jujur, saya ingin segera mengucapkan selamat tinggal pada keruwetan Simpang Tujuh Joglo, sebagai persimpangan paling ruwet di Solo.

Sumber Gambar: Pixabay

Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 Desember 2021 oleh

Tags: pilihan redaksisimpang tujuh joglosolosurakarta
Dicky Setyawan

Dicky Setyawan

Pemuda asal Boyolali. Suka menulis dan suka teh kampul.

ArtikelTerkait

Plis ya, Obrolan Pengalaman Seks dan Edukasi seks Itu Hal yang Berbeda!

Plis ya, Obrolan Pengalaman Seks dan Edukasi Seks Itu Hal yang Berbeda!

14 Juni 2022
5 Tempat Horor di Surabaya yang Bisa Didatangi untuk Wisata Uji Nyali Terminal Mojok

5 Tempat Horor di Surabaya yang Bisa Didatangi untuk Wisata Uji Nyali

4 Agustus 2022
manusia silver

Bayi Silver dan Pelaku Eksploitasi Anak, Sejatinya Sama-sama Korban Sistem Ekonomi

29 September 2021
Fitur Canggih pada Mobil yang Sebenarnya Nirfaedah Terminal Mojok

Fitur Canggih pada Mobil yang Nirfaedah

14 Mei 2022
Sleeper Bus Juragan 99 Trayek Malang Jakarta, Bus "Angkuh" yang Bikin KA Eksekutif Jadi Nggak Worth It bus malang-jakarta kereta api eksekutif

Sleeper Bus Juragan 99 Trayek Malang Jakarta, Bus “Angkuh” yang Bikin KA Eksekutif Jadi Nggak Worth It

5 Juli 2024
5 Rekomendasi Kuliner Khas Solo Sekitar Stasiun Solo Balapan

5 Rekomendasi Kuliner Khas Solo Sekitar Stasiun Solo Balapan

24 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.