• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Siksakubur Jadi ‘Musisi Istana’: Metalheads Kecewa

Iqbal AR oleh Iqbal AR
1 Oktober 2019
A A
metalheads

metalheads

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai anak metal, ciyee anak metal, pasti lah bangga ketika tahu bahwa Presiden saat ini di negara ini adalah anak metal juga. Terlepas dari benar atau nggak, pasti ada lah rasa bangga ketika tahu ternyata bapak Presiden suka mendengarkan Metallica, atau Burgerkill. Beberapa kali Presiden terlihat pakai kaos Napalm Death, atau Burgerkill, dan bahkan pernah diberi bass oleh Robert Trujillo, bassis Metallica. Metal banget, kan, Presiden kita? Tapi sepertinya nggak banyak juga yang bangga dengan hal ini. Musisi-musisi metal dan metalheads lainnya malah biasa-biasa saja. Nggak terlalu gimana-gimana.

Banyak alasan mengapa nggak sedikit musisi metal yang nggak mau meromantisasi kedekatan referensi musik mereka dengan penguasa. Ya wajar, sih, musik metal yang memang dari dulunya selalu berbau perlawanan, agak aneh kalau ternyata dekat dengan penguasa. Nggak mungkin, lah, kita “mengepalkan tangan kiri” bareng-bareng bersama penguasa. Aneh gitu. Lha wong lihat Marjinal yang punk banget sepanggung sama Pak Moeldoko (TNI) beberapa tahun lalu aja sudah aneh banget, cringe gitu lihatnya. Ini lagi metal sama penguasa. Ya nggak nyambung.

Kedekatan ini semakin terpampang nyata, ketika kemarin, Istana mengundang (menerima tamu) dari kalangan musisi-musisi tanah air. Mereka datang ke Istana, rencananya akan menggelar “Konser Perdamaian” atau apa lah itu namanya. Ada Sandy Pas Band, Godbless, Kikan, Sandhy Sandoro, John Paul Ivan, dan beberapa musisi lain. Total ada sekitar 68 musisi yang hadir di instana. Mereka berdalih, bahwa dengan kondisi Indonesia yang agak kacau akhir-akhir ini, solusinyab adalah bikin konser musik. Nyambung sekali solusinya.

Tapi dari puluhan musisi/band yang datang ke Istana, ada satu yang bikin saya dan banyak kalangan metalheads terutama, kecewa. Adalah band death metal, Siksakubur, yang terlihat ada di barisan ‘musisi istana’ ini. Agak aneh dan susah dipercaya ketika band seperti Siksakubur bersanding dengan ‘musisi-musisi istana’ lainnya, ketika negara sedang kacau-kacaunya. Maksudnya begini, kita semua tahu kalau Siksakubur dengan death metal-nya punya DNA perlawanan yang cukup kuat. Ketika bersanding dengan penguasa dan ‘musisi-musisi istana’ lainnya, ya aneh jadinya.

Oke lah, kalau musisi seperti Kikan, Slank, atau Sandhy Sandoro punya kedekatan intim dengan penguasa. Toh mereka juga sudah lama jadi musisi istana. Slank malah sudah “terbeli” semangat perlawanannya. Nggak heran, lah, kalau sama musisi-musisi seperti mereka. Apa kata Istana pokoknya. Tapi ini Siksakubur, lho! Semangat perlawanannya nggak pernah padam dari dulu. Siksakubut juga sering mengangkat isu-isu sosial dalam karya-karyanya. Ini malah sekarang jadi ‘musisi Istana’. Seperti ada yang aneh aja, ketika lihat Andre Tiranda, gitaris Siksakubur berpose bareng Presiden. Agak gimana gitu.

Di media sosial, kekecewaan muncul dari berbagai kalangan ketika kabar ini muncul. Saya juga kaget, sekaligus kecewa. Apa lagi ketika tahu Siksakubur ada di barisan ‘musisi istana’. Kekecewaan muncul mulai dari musisi, hingga bocah-bocah metalheads. Ucok (Morgue Vanguard) eks Homicide bahkan mencuitkan di twitternya kalimat, “siksa duniawi = pernah featuring dengan Siksakubur.” Ya wajar sih, kalau sekelas saya saja kecewa, apalagi sekelas Ucok yang selain musisi, dia juga aktivis.

Dengan bergabungnya Siksakubur ke barisan ‘musisi Istana’, apa pun alasannya, agaknya kita harus siap kehilangan daya magis karya-karya Siksakubur. Mungkin mulai sekarang, lagu “Honay”, lagu yang diciptakan sebagai bentuk solidaritas sekaligus kritik terhadap konflik Papua, akan berbeda rasanya. Lagu “Sumpah Berbisik Part 1” dan “Sumpah Berbisik Part 2”, yang bercerita tentang tragedi pembantaian rakyat Indonesia tahun 1965 juga akan berbeda rasanya. Bingung mengapa? Cari tahu sendiri alasannya.

Entah Siksakubur mau menyuarakan isu tersebut dari dalam, saya sih pesimis. Slank dulu katanya juga begitu, kok. Sekarang malah bisu.

Memang nggak seharusnya, sih, musisi metal itu dekat dengan penguasa. Dari sejarahnya, di mana pun negaranya, musik metal dan musisi metal juga sudah berada di luar Istana. Menyuarakan kegelisahan kaum-kaum tertindas, kaum-kaum marjinal, tentang kesewenangan penguasa, apa pun wujudnya. Siksakubur mungkin mengambil jalan berbeda. Mereka memilih bergabung dengan ‘musisi Istana’. Tapi percaya lah, ketika Siksakubur sudah resmi jadi ‘musisi Istana’, lagu-lagu Siksakubur sepertinya nggak akan punya nyawa lagi. Basi! Semoga Andre Tiranda baca tulisan ini. (*)

BACA JUGA Hanya Orang Bodoh yang Percaya Kalau Metallica Beneran Memainkan Indonesia Raya atau tulisan Iqbal AR lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 Oktober 2019 oleh

Tags: metalheadsmusisi istanasiksakuburslank

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Iqbal AR

Iqbal AR

Penyintas kehilangan, kesepian, dan kesendirian.

ArtikelTerkait

10 Lagu Slank yang Sebaiknya Nggak Usah Didengarkan

10 Lagu Slank yang Sebaiknya Nggak Usah Didengarkan

22 Desember 2022
10 Lagu Slank Terbaik Sepanjang Masa

10 Lagu Slank Terbaik Sepanjang Masa

20 Desember 2022
Wajar Kalau Kita Jadi Nggak Suka Slank karena Kedekatan Mereka dengan Penguasa

Wajar Kalau Kita Jadi Nggak Suka Slank karena Kedekatan Mereka dengan Penguasa

6 November 2022
Bisakah Kita Menikmati Musik Tanpa Peduli Pilihan Politik sang Musisi? (Pixabay.com)

Bisakah Kita Menikmati Musik Tanpa Peduli Pilihan Politik sang Musisi?

1 November 2022
Lagu Indonesia Era 90-an yang Masih Relevan Lampaui Zaman terminal mojok.co

Lagu Indonesia Era 90-an yang Masih Relevan Lampaui Zaman

24 November 2021
Dari Oppa Nassar hingga Slank: Kolaborasi Lain dari McD yang Pantas untuk Dinanti

Dari Oppa Nassar hingga Slank: Kolaborasi Lain dari McD yang Pantas untuk Dinanti

11 Juni 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
buzzer

Buzzer: Niatnya Ngejebak Tapi Malah Kebongkar

RUU PKS

RUU PKS Adalah RUU yang Islami

arsip

Bercilukba dengan Bilven, Si Bapak Arsip Nasional



Terpopuler Sepekan

Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema (Unsplash)
Pojok Tubir

Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema

oleh Joko Yuliyanto
3 Februari 2023

Hati nurani dan akal sehatmu, di mana Yuli Sumpil tuwekan aneh?

Baca selengkapnya
4 Alasan Wajib Pakai Telkomsel meski Cuma Kartu Cadangan Terminal Mojok Farzand01 Shutterstock

Telkomsel, Provider Seluler yang Diskriminatif

4 Februari 2023
Dosa Penjual Es Kelapa Muda dan Amalan untuk Menghindarinya

Dosa Penjual Es Kelapa Muda dan Amalan untuk Menghindarinya

2 Februari 2023
Warnet Bokep di Jogja yang Pernah Jaya Bersama Pornhub (Unsplash)

Warnet Bokep di Jogja yang Pernah Jaya Bersama Pornhub

1 Februari 2023
9 Rekomendasi Kuliner di Pasar Gede Solo yang Sayang untuk Dilewatkan

9 Rekomendasi Kuliner di Pasar Gede Solo yang Sayang untuk Dilewatkan

3 Februari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .