Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Kok Bisa Kalian Jadi Mahasiswa Semester 14 tapi Nggak Punya Teman? Kok Bisa Kalian Nyinyirin Selebrasi Sidang Skripsi, Iri ya?

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
18 Maret 2024
A A
Kok Bisa Kalian Jadi Mahasiswa Semester 14 tapi Nggak Punya Teman? Kok Bisa Kalian Nyinyirin Selebrasi Sidang Skripsi, Iri ya?

Kok Bisa Kalian Jadi Mahasiswa Semester 14 tapi Nggak Punya Teman? Kok Bisa Kalian Nyinyirin Selebrasi Sidang Skripsi, Iri ya? (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya ini heran betul sama komenan di post Instagram Mojok tentang selebrasi sidang skripsi yang dinilai berlebihan oleh mahasiswa semester 14. saya heran sama dua hal sih. Pertama, kok bisa ada orang nggak suka sama perayaan kebahagiaan sampe segitunya. Kedua, kok bisa kuliah lama, tapi “bangga” nggak punya teman.

Kok bisa saya bilang bangga? Lha kebanyakan membanggakan kesendirian mereka saat sidang skripsi. Kok isooo lho koe do bangga nek koe dewe ki lho. Plis, rasah do macak emo koyo Sasuke deh.

Saya mau ngomongin sidang skripsi di semester 14 dan sendiri itu dulu deh. Jujur saja, aku heran sama orang yang semesternya dua digit, tapi sambat nggak punya temen di kampus. Kalian itu emang nggak punya temen, nggak mau berteman, atau pancen wonge nggateli?

Soalnya begini, ges. Kawan saya tuh banyak yang lulus baru 5-6 tahun, tapi kawannya datang pas sidang. Rame malah. Yang merayakan buanyak, yang ikut bahagia buanyak. Dan mereka itu juga sefakultas dengan narasumber yang ada di naskah Mojok yang jadi komenan instagram tersebut. jadi udah nggak bisa bawa “budaya kampus beda”, lha iki lho podo.

Apalagi saya sempet baca “ingin bakar banner-nya”, halaaaaaah. Kok yo isih enek wong sok atos ngene iki.

Memang sih, yang ruame itu sidangnya orang-orang ikonik di kampus. Tapi setahu saya, semuanya rame kok. Saya sendiri sidangnya rame, bahkan dibilang nggak kondusif sama dosbing saking ramenya. Sidang temen-temen lain yang waktunya bareng sama saya juga rame. Ya setidaknya 5 orang lebih lah. Mahasiswa semester 14 sidang, didatengin 5 kawan sekelasnya yo wis diitung rame cah.

Jadi, apa yang terjadi dengan sidang skripsi kalian sebenarnya?

Senioritas di kampus itu tradisi tolol

Saya itu paling nggak setuju dengan senior nggak boleh sembarang membuka diri ke junior. Ini budaya paling jancuk yang saya lihat selama kuliah. Memangnya apa masalahnya berteman dengan adik angkatan?

Baca Juga:

Nonton Sidang Skripsi Adalah Hiburan yang Harusnya Dipilih Mahasiswa Semester Tanggung biar Ada Gambaran dan Lebih Siap!

Request Hadiah Sempro Itu Opsi yang Bagus, ketimbang Hadiahnya Berakhir Jadi Sampah yang Menuhin Kos-kosan!

Saya ini sering banget ngulang di kelas adik angkatan. Di tiap kelas itu, saya paling tidak berteman dengan dua orang di kelas tersebut. Sederhana saja, saya nggak mau keteteran dan dapat informasi kalau ada tugas, kelas kosong dsb. Biasanya sih, relasi tersebut berlanjut sampai setidaknya nongkrong bareng di kantin.

Jadi, alasan saya jelas kenapa saya harus berteman, ya karena perkara survival.

Syukur-syukur kalau bisa jadi kawan baik. Banyak yang dateng pas sidang skripsi saya itu adik tingkat. Banyak juga yang kawan seangkatan. Bahkan ada yang nyempetin dateng meski dia barusan kelar kelas kuliah S2-nya (matur nuwun, Giyas!). Jadi ya, nggak ada buruknya lho berteman sama adik tingkat.

Okelah jika kalian memang introvert dan tipikal manusia yang nggak suka basa-basi. Nggak masalah kalau kalian nggak punya teman banyak. Saya ya jelas nggak ada masalah, wong itu memang cara kalian hidup, justru bagus. Yang nggak bagus itu adalah, sudah memilih menyendiri, tapi mengutuk orang yang memilih bergerombol. Malah ngopooo.

Makanya, senioritas itu jangan dijadikan pedoman hidup selama kuliah. Pride semu nan tolol buang jauh-jauh. Suatu saat nanti, kalian bakal butuh bantuan dari adik tingkat. Jangan pikir adik tingkat doang yang butuh bantuan kalian, bisa jadi malah sebenarnya mereka nggak butuh senior sama sekali.

Apalagi senior dengan pikiran ruwet yang berpegang sama tradisi tolol. Kalian itu sampah.

Baca halaman selanjutnya

Masalahmu apa sih?

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 19 Maret 2024 oleh

Tags: mahasiswa semester 14perayaanSidang Skripsi
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

Perayaan Valentine Bukan Budaya Kita, Budaya Kita Adalah Berdebat Perihal Valentine

Perayaan Valentine Bukan Budaya Kita, Budaya Kita Adalah Berdebat Perihal Valentine

13 Februari 2020
Yudisium Lebih Layak Dirayakan daripada Sempro, Sidang, dan Wisuda Mojok.co

Yudisium Lebih Layak Dirayakan daripada Sempro, Sidang, dan Wisuda

1 Desember 2023
Merayakan Hari Ayah Nasional Sebagai Anak Yatim

Merayakan Hari Ayah Nasional Sebagai Anak Yatim

12 November 2019
Sidang Skripsi Nggak Perlu Dirayakan Berlebihan, Ingat Ada Revisi Mojok.co

Nonton Sidang Skripsi Adalah Hiburan yang Harusnya Dipilih Mahasiswa Semester Tanggung biar Ada Gambaran dan Lebih Siap!

14 Oktober 2025
Admin Prodi: Dianggap Sepele, padahal Jasanya Gede

Admin Prodi: Dianggap Sepele, padahal Jasanya Gede

12 Agustus 2022
hadiah sidang skripsi

Galau Ngasih Hadiah ke Teman yang Sidang Skripsinya Barengan

17 Maret 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.