Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Sibuk Menerapkan Body Positivity tapi Masih Melestarikan Gaya Hidup Health Negativity

Reni Soengkunie oleh Reni Soengkunie
5 Maret 2020
A A
Sibuk Menerapkan Body Positivity tapi Masih Melestarikan Gaya Hidup Health Negativity
Share on FacebookShare on Twitter

Belakangan ini media sosial tengah heboh dengan postingan yang diunggah oleh Tara Basro di Instagram. Dalam unggahannya tersebut, Tara Basro tak malu-malu memperlihatkan bentuk lipatan perutnya. Sesuatu yang sering kali disembunyikan banyak orang. Secara tidak langsung Tara Basro sedang memberi kekuatan pada masyarakat kita untuk body positivity. Belajar mencintai diri sendiri. Apa pun yang ada dalam diri kita, sudah semestinya kita harus bangga dan tak perlu malu.

Sebelum postingan yang dianggap fenomenal ini, sebenarnya Meira Anastasia, istri Ernest Prakasa, sudah lebih dulu berani mengungkap sisi lain yang sering dia sembunyikan di balik layar kamera. Dalam buku Imperfect, Mbak Meira juga mengajak orang-orang untuk menerima segala kekurangan yang kita miliki sehingga kita bisa lebih percaya diri dan tidak merasa malu dengan apa yang kita miliki.

Meski kelihatannya sepele, tapi menerapkan body positivity ini nyatanya susah sekali. Sama seperti yang dikatakan Mbak Tara Basro, sejak lama kita ini sudah familiar sekali mendengar orang mengatakan kekurangan dan sisi jelek dalam tubuhnya, sehingga tanpa sengaja pikiran kita secara otomatis juga terdoktrin hal tersebut. Kita sangat terbiasa mem-bully tubuh kita sendiri. Merasa berkulit hitam, hidung pesek, rambut keriting, tubuh pendek, tubuh kurus, tubuh gemuk, pipi gembul, wajah kusam dan jerawatan, dan banyak hal lainnya.

Di zaman di mana para netizen suka nyinyir seperti ini, body positivity itu seperti halnya benteng pertahanan kita. Tanpa adanya energi positif yang mengusai pikiran kita dalam menghargai tubuh kita sendiri, maka kita akan tumbang oleh omongan orang lain.

“Dih, itu badan apa tong sih, kok gede banget! Hehehe.”

“Ya, ampun. Kulitmu kok tambah hitam aja sih, kayak tumpahan oli mesin.”

“Itu muka apa jalan sih, kok geradakan kayak gitu penuh jerawat!”

Sesungguhnya, kita tak bisa mengatur omongan orang lain pada diri kita. Sehingga body positivity ini cukup ampuh untuk menangkis omongan-omongan orang yang kadang suka terlampau nyelekit bin nyakitin banget. Di titik inilah kita harus tegas untuk bilang ke orang-orang yang suka ngomong toxic, “Bodo Amat!” Terserah orang mau ngomong apa, orang tubuh-tubuh kita sendiri, kenapa mereka yang repot sih.

Baca Juga:

Perempuan dengan Badan Kurus juga Jadi Korban Julid dan Cibiran Orang

Revina VT dan Pendapat Influencer yang Sebaiknya Kita Abaikan

“Memang kenapa kalau aku gendut? Terserah aku dong mau makan sebanyak apa pun, orang tubuh-tubuhku sendiri ini.”

“Kulit hitam, why not? Mau panas-panasan di bawah matahari kek, mau nggak pernah cuci muka kek, emang gue pikirin!”

Saya sangat setuju bahwa kita tak harus selalu peduli dengan omongan orang lain. Tapi ada hal yang perlu kita pahami, kita memang bisa abai dan bersikap masa bodoh dengan omongan orang lain, tapi kita tak bisa bersikap masa bodoh dengan tubuh dan penampilan kita. Untuk mencintai tubuh kita, kita memang harus menerima segala kekurangan yang ada, tapi bukan berarti kita harus menerimanya apa adanya. Dalam perkara mencintai itu, kita juga harus mengenal apa itu yang namanya merawat dan menjaga. Toh, jatuh cinta saja tak akan membuat hubungan kita langgeng jika kita tak pandai dalam menjaga dan merawat cinta itu kan ya?

Setelah kita memiliki body positivity, hal selanjutnya yang harus kita kerjakan ya tentu saja health positivity. Yah buat apa kita memiliki pikiran body positivity, tapi kita masih menerapkan health negativity. Sama aja bohong.

Ada sesuatu di dunia ini yang memang tak bisa kita ubah. Misal kita terlahir sebagai anak orang miskin, memiliki kulit hitam, hidung pesek, memiliki tompel di muka, dan lain-lain. Nah, setelah kita menerima takdir tersebut, tugas kita selanjutnya adalah mengusahakan yang terbaik untuk diri kita. Kalau kita memang hidup kekurangan, yah tugas kita bekerja keras agar kita bisa mencukupi segala kebutuhan tubuh kita. Jangan malah pasrah menerima takdir, sehingga kerjaannya cuma rebahan, gegoleran, dan bermalas-malasan di depan gadget.

Memiliki tubuh gendut pun tak mengapa, tapi kita juga tak boleh pasrah begitu saja. Kita juga harus merawat tubuh kita. Menerapkan pola hidup sehat. Makan teratur dan terkontrol, rutin berolahraga, makan makanan yang sehat, dan istirahat yang cukup. Kalaupun kita masih saja tetap gendut, paling tidak kita sudah mengupayakan tubuh kita untuk tetap sehat.

Begitu juga dengan keadaan kulit kita. Tak apa kita berkulit hitam, tapi kulit juga perlu dijaga juga kali. Jangan mentang-mentang hitam, kita biarkan saja kulit kita kusam tanpa perawatan. Meski berkulit hitam, kita juga harus menjaganya. Melakukan perawatan wajah, rajin cuci muka, menggunakan skincare, memakai sunblock kalau keluar rumah, dan lain-lain.

Intinya setelah kita menemukan celah saat mengerti apa itu body positivity, kita harus meneruskan perjuangan di tingkat yang lebih nyata. Setelah memberi tubuh kita sugesti, “Oke kamu tak apa-apa. Kamu luar biasa. Jangan malu!”, langkah selanjutnya adalah membuktikan dengan sebuah tindakan. Tak perlu melakukan diet hanya untuk orang lain yang suka nyinyir, jangan melakukan perawatan wajah hanya karena ingin membuktikan kalau kita tak sejelek itu, jangan! Tapi lakukan pola hidup sehat dan perawatan wajah dengan sesadar-sadarnya bahwa semua itu kewajiban kita pada tubuh kita. Tubuh kita berhak mendapatkan perawatan dan pelayanan yang terbaik dari kita.

Body positivity harus diteruskan dengan health positivity juga. Jangan sampai kita termasuk jamaah yang sudah body negativity, eh menerapkan hidup health negativity lagi. Jangan ya. Hidup ini terlalu berharga.

BACA JUGA Pesan yang Gagal Ditangkap Kemenkominfo dari Unggahan Foto Tara Basro atau tulisan Reni Soengkunie lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Maret 2020 oleh

Tags: Body Positivityhealth positivitymeira anastasiaTara Basro
Reni Soengkunie

Reni Soengkunie

Manusia yang suka mainan sama kucing, suka nonton video kucing, dan hobi ngobrol sama kucing. IG/Twitter: @renisoengkunie.

ArtikelTerkait

Revina VT dan Pendapat Influencer yang Sebaiknya Kita Abaikan body positivity fat acceptance terminal mojok.co

Revina VT dan Pendapat Influencer yang Sebaiknya Kita Abaikan

4 September 2020
Perempuan dengan Badan Kurus juga Jadi Korban Julid dan Cibiran Orang terminal mojok.co

Perempuan dengan Badan Kurus juga Jadi Korban Julid dan Cibiran Orang

17 Februari 2021
Pesan yang Gagal Ditangkap Kemenkominfo dari Unggahan Foto Tara Basro

Pesan yang Gagal Ditangkap Kemenkominfo dari Unggahan Foto Tara Basro

5 Maret 2020
Apakah Kampanye Body Positivity Harus Dilakukan dengan Busana yang Minim?

Apakah Kampanye Body Positivity Harus Dilakukan dengan Busana yang Minim?

6 Maret 2020
body positivity

Alih-Alih Body Positivity, Sebenarnya Alasan Untuk Melanggengkan Rasa Malas

16 Oktober 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.