Untuk kaum mendang-mending yang selalu ada dan berlipat ganda, ketimbang kalian nimbrungin orang lagi bahagia sama hapenya, mending kalian cek Sharp Aquos Sense 4 Plus. Mungkin ini adalah salah satu smartphone yang kalian cari, sebab ini adalah salah satu hape keluaran tahun ini dengan harga yang miring.
Ketimbang berlama-lama, langsung gas aja kita bahas hape ini.
Review Sharp Aquos Sense 4 Plus
Buat harganya sendiri, Hape ini dibanderol dengan harga 4,499 juta. Di harga segini, tentu banyak pesaingnya. Tapi, ketimbang pesaingnya, Sharp Aquos punya satu fitur yang tidak dimiliki yang lain: IP68.
Artinya, Sharp Aquos Sense 4 Plus tahan debu dan tahan air. Di harga segitu, fitur ini mewah banget. Fitur ini biasanya ada di hape-hape flagship, yang harganya berkali-kali lipat gaji kalian.
Tentu ini bukanlah fitur-fitur yang penting-penting amat buat kebanyakan orang, tetapi dengan adanya IP rating ini membuat kita untuk tetap tenang kalau tiba-tiba kehujanan atau nggak sengaja jatuh ke dalam air.
Sayangnya, desain pilihan warna hape ini hanya ada satu aja, yaitu varian Deep Fog Black. Bahannya terbuat dari polikarbonat. Material frame-nya juga dari polikarbonat. Meski hanya satu warna, lumayan keren juga. Masih masuk lah.
Kamera Sharp Aquos Sense 4 Plus terletak di tengah, punya empat kamera. Kita akan bahas ini nanti. Oh iya, sensor fingerprint terletak di bawah kamera. Kayak hape-hape lain.
Untuk sisi-sisinya, Sharp Aquos ini sama kek hape lain di range harganya. Tombolnya sama, kecuali ada tombol Google Assistant yang sayangnya nggak bisa di-custom. Untuk chargernya, hape ini menggunakan USB type C. Bisa dikatakan charging-nya lebih cepet.
Hape ini dibekali layar sebesar 6,7 inci berjenis IGZO LCD dengan resolusi Full HD+ 1080x2400p yang mendukung Dolby Vision dan HDR10. Hape ini punya refresh rate 90Hz dan Touch Sampling Rate 120Hz membuat hape ini cocok juga digunakan untuk nonton film terasa tajam, bening, dan smooth. Tak lupa layar hape ini diproteksi oleh Corning Gorilla Glass 3.
Uniknya, warna di handphone ini juga bisa diseting dengan empat pilihan yakni Rekomendasi, bisa menghasilkan warna sangat gonjreng dan cerah. Lalu Standar Quality, yang punya performa seperti Dynamic dan Natural. Lalu, Dynamic. Warna yang dihasilkan mode ini sangat keluar dan sangat hidup, cocok buat nonton film. Terakhir, Natural, nggak perlu dijelasin sih maksudnya apa. Tingkat kecerahan pada smartphone ini sangat oke banget dan masih bisa dilihat saat digunakan outdoor dibawah sinar matahari.
Untuk bagian jeroan, hape ini dibekali dengan chipset Snapdragon 720G yang masih bisa dibilang layak untuk harga segini. Untuk bagian storage, hape ini dibekali RAM 8GB LPDDR4X, internal storage 128GB, tidak ada varian yang lain dan kalau merasa masih kurang bisa ditambah dengan MicroSD up to 1TB.
Kalau buat main game, Snapdragon 720G udah lumayan cukup bertenaga, tentunya dengan settingan game menyesuaikan. Singkatnya, hape ini nggak ada masalah kalau buat main game.
Sistem operasi hape ini menggunakan android 10 dengan UI stock Android dengan beberapa fitur tambahan dari Sharp. Fitur tersebut dinamai Aquos Useful, yang berisi pengaturan High-speed display, Rich colour technology mobile, dan macem-macem fitur extra untuk layar seperti VelView agar orang lain susah melihat tampilan layar kita.
Keren nih Sharp, tau aja banyak orang julid.
Sementara buat baterainya sendiri, Sharp Aquos Sense 4 Plus punya baterai berkapasitas 4120mAh. Nggak disebutin charger-nya mendukung berapa daya yang bisa masuk, cuman charger bawaan yang dikasih hanya mempunyai output 10w aja. Dan proses chargingnya menggunakan charger bawaan butuh waktu 2 jam 30 menit untuk ngecas dari nol sampe penuh.
Kita di atas tadi udah ngomongin kamera, tapi nggak dibahas detil. Sekarang, saatnya kita bahas kameranya secara detil
Hape ini punya empat kamera. Kamera utama punya resolusi 48 MP, kamera wide 5 MP, depth dan macro sebesar 1,9 MP. Hape ini juga punya dua buah kamera di depan, dengan kamera utama sebesar 8 Mp dan depth sensor 1,9 MP.
Hasil kameranya… so-so aja sih. Jelek nggak, bagus juga nggak begitu bagus. Oh iya, kamera belakang dan depan mendukung rekaman 4K 30 fps. Untungnya, karena menggunakan chipset Snapdragon 720G, pada sektor fotografi masih bisa diakali dengan G-CAM agar hasil lebih bagus. Dan ternyata benar, warna dan ketajaman lebih oke.
Sepertinya software kamera pada smartphone Sharp ini masih harus berkembang agar bisa bersaing dengan smartphone lainnya. Tapi, melihat harganya, ya maklumin aja lah ya.
Nah, kesimpulannya, apakah hape ini worth untuk dibeli? Untuk kaum mendang-mending, sepertinya ini cocok untuk mereka. Fitur IP68, SoC mayan, baterai lumayan, layar bagus, harga murah, seharusnya udah cocok sesuai apa yang mereka minta.
Tapi, mengingat kaum mendang-mending itu adalah tukang maido, jadi kalau ujungnya mereka mbacot lagi, ya sudah, doakan saja.
Sumber gambar YouTube IT. TECH